chapter 5

5.9K 636 36
                                    

Π Π Π

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Π Π Π

Namja paru baya itu hanya membawa taehyung dan dengan berat hati menjauh dari mobil tersebut dan membiarkan sangkyu yang ada didalam mobil yang sudah terbakar hebat tanpa berniat untuk kembali menolong.

"Appa andwe..." teriak taehyung keras saat dilihatnya mobil yang tadi ia naiki akhirnya meledak keras dan terbakar.

"Hikss..hiksss ahjussi, uri appa dowajusaeyo" teriak taehyung.

Sedangkan namja paru baya yang taehyung ajak bicara hanya diam sembari memeluk tubuh taehyung yang sangat lemah, dengan air mata yang menetes dari kedua matanya.

Tidak ada orang yang tidak akan menangis bila melihat keadaan ini terlebih lagi namja paru baya itu harus melihat seorang namja kecil baru saja menyaksikan kematian sang appa didepan matanya sendiri.

###

"Eomma tae mau melihat appa..."

"Palli kha, apa yang kau lakukan disini..?? Dasar pembunuh" teriak minji keras pada putranya tersebut hingga membuat jungkook menangis keras mendengar teriakan sang eomma.

"Eomma..."

"Eomma...?? Nugunde?? Nae-ya?? Aku tidak mempunyai putra pembunuh sepertimu dan aku hanya memiliki enam orang putra" teriak minji lagi.

Taehyung terdiam dan kembali menatap minji dengan teduh, hingga pada akhirnya dirinya merasa ada yang menarik tubuhnya dengan kasar dan membuat dirinya merasa ketakutan.

"Palli kha, sebelum aku kehabisan kesabaranku dan malah membunuhmu" ujar seokjin.

Taehyung menatap kelantai dan tidak berani menatap seokjin, dirinya sangat takut saat ini pada hyung tertuanya itu karena ia tidak pernah melihat hyungnya semarah ini dan terlebih lagi seokjin mengancam akan membunuhnya.

"Hyung mianhae..." lirih taehyung.

"Yakk diam kau"

Plakkkk...

"Apa dengan mengucapkan kata maaf kau bisa membawa appaku kembali. Tidak bukan, dan sebelum aku benar-benar akan membunuhmu lebih baik kau pergi dari hadapanku dan biarkan kami memakamkan jasad appa kami dengan damai" kesal seokjin dengan tangan kirinya yang mencengkram leher taehyung sesaat setelah dirinya menampar pipi dongsaengnya itu hingga membuat taehyung kesulitan untuk bernafas dengan normal.

Namja kecil bernama taehyung tersebut merasa sangat kesepian saat ini, dan sang appa tidak bisa membelanya.
Dirinya tidak mengerti apapun, dan juga masih tidak percaya dengan kejadian yang sudah terjadi dihadapannya.

####

Taehyung hanya dapat diam dan menuruti minji yeoja yang notabenenya adalah eommanya sendiri yang sedang menarik tangannya dengan sangat kasar.

Blood Sweat And Tears (Taehyung) ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang