Tentang Tiara - Part 01
Gedung gereja Koinonia Kuanino, Kupang.
Dekorasi ruangan gereja tempat kebaktian pemberkatan nikah Olivia, kakak sepupu Samuel dan suaminya Christian terlihat mewah dan anggun. Olivia terlihat cantik dengan balutan gaun pengantin berwarna putih bersih, serasi dengan Christian yang mengenakan setelan jas berwarna hitam. Pendeta Abraham yang memimpin kebaktian pemberkatan nikah Christian dan Olivia pun terlihat gagah dan berwibawa.
"Pernikahan adalah lembaga kudus yang dijadikan Allah dan Ia menetapkan perkawinan sebagai bentuk yang unik dari relasi antara laki-laki dan perempuan; disitulah mereka dapat saling melengkapi. Kekurangan yang ada pada suami dapat dilengkapi oleh kelebihan yang ada pada istrinya, demikian pula sebaliknya," ucap pendeta Abraham memulai wejangannya.
"Saudara Christian Alexander dan saudari Olivia Angelina, kalian harus saling setia, saling menolong dan saling melayani baik dalam suka maupun dalam duka, dalam untung maupun malang, dalam kelimpahan maupun kekurangan, dalam keadaan sehat maupun sakit, serta dalam bekerja maupun berdoa. Yang harus kalian lakukan adalah saling mengasihi, menghormati, menghibur, melindungi, memimpin dan menolong dan jangan saling mempermalukan baik itu secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi," pesan pendeta Abraham.
"Hendaknya kalian selalu menjadikan Tuhan sebagai yang utama dan yang terutama dalam hidupmu agar perjalanan rumah tanggamu diberkati. Lakukanlah pekerjaan kalian dengan baik, jujur dan takut akan Allah supaya rumah tanggamu terpelihara dan Tuhan Allahmu dipermuliakan," lanjut pendeta Abraham.
"Haruslah kalian secara bersama-sama mendidik dan membimbing anak-anakmu dalam pengenalan yang benar dan takut akan Tuhan. Rumah tanggamu harus menjadi tempat belajar bagi kamu dan anak-anakmu untuk bertumbuh dalam iman, pengharapan dan kasih. Tetapi apabila kalian tidak dikaruniakan anak, sebagai orang yang beriman kalian haruslah tetap setia dalam memelihara persekutuanmu dengan Allah," ungkap pendeta Abraham tentang tugas dan tanggung jawab sebagai orangtua.
"Saya menjemput kedua mempelai dan para saksi untuk berdiri. Kedua mempelai saling berjabatan tangan untuk mengucapkan janji setia satu sama lain di hadapan Allah, para saksi dan jemaat."
Chris dan Olivia lalu berdiri saling berhadapan sambil berjabatan tangan. Senyuman bahagia jelas terpancar dari wajah keduanya.
"Saudari Olivia Angelina, di hadapan Allah dan jemaat-Nya saya mengambil engkau sebagai pasangan hidupku hingga maut yang memisahkan. Dalam kebenaran dan keadilan, dalam kasih setia dan kasih sayang saya akan hidup kudus denganmu sebagai pasangan yang sepadan dalam pengenalan akan Tuhan," janji Chris sambil memegang tangan Olivia.
"Saudari Olivia Angelina, cincin ini aku berikan kepadamu sebagai tanda kesetiaan. Walaupun mungkin aku berada jauh darimu karena mengemban tugas negara, namun cincin inilah yang akan selalu mendekatkan antara aku dan engkau." Chris menyematkan cincin tersebut pada jari manis Olivia. Chris memang adalah salah seorang anggota TNI yang sering ditugaskan di daerah perbatasan.
"Saudara Christian Alexander, di hadapan Allah dan jemaat-Nya saya mengambil engkau sebagai pasangan hidupku hingga maut yang memisahkan. Dalam kebenaran dan keadilan, dalam kasih setia dan kasih sayang saya akan hidup kudus denganmu sebagai pasangan yang sepadan dalam pengenalan akan Tuhan." Gantian Olivia yang mengucapkan janji pernikahan.
"Saudara Christian Alexander, cincin ini aku berikan kepadamu sebagai tanda kesetiaan. Setiap kali melihat cincin ini, aku tahu kalau cintamu selalu dekat denganku dimanapun kamu berada karena cincin inilah yang akan selalu mendekatkan antara aku dan engkau." Olivia menyematkan cincin tersebut pada jari manis Christian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilarang Jatuh Cinta! 2
RomanceWARNING!! BERISI KONTEN SENSITIF, DIHARAPKAN TIDAK TERBAWA OLEH EMOSI YANG BERLEBIHAN KETIKA MEMBACA BAGIAN YANG MENYEBABKAN GEJOLAK EMOSIONAL. . . "Hanya ada dua pilihan ketika menjalani cinta beda keyakinan, ganti Tuhan atau ganti pacar. Sesungguh...