Crazy Couple

Seventh

~Udah update lagi nih , jangan bosen bosen bosen ya sama cerita nya , happy reading !

Saat Bagas hendak memasuki kamar nya ,

"Dari mana aja kamu ? " tanya Fahmi ayah Bagas

"Tumben peduli" ucap Bagas

"Bagas , ayah sedang bicara baik baik sama kamu"

"To the point aja lah , buang waktu aja"

"Ayah cuma mau kamu maafin ayah gas "

"Buat apa ? , nggak penting juga kan "

"Itu penting , ayah ingin hidup kita normal lagi , dan nggak hanya kamu yang terpukul , tapi ayah juga gas "

"Udah ? ,Bagas capek , mau istirahat " ucap Bagas beralalu memasuki kamar

"Oke , tapi ayah yakin , ayah bisa balikin kamu seperti Bagas yang dulu"

Bagas menyumpal kuping nya menggunakan earphone ,hingga dia terlelap ke alam mimpi

"Ayah, Bagas besok kalo udah besar ,mau jadi kaya ayah ,"tanya Bagas kecil berusia 9tahun

" kenapa mau jadi kaya ayah ?"

"Biar dapat bunda yang cantik kaya ayah "

"Hahhahaha , kamu ada ada aja " tawa fahmi mendengar pernyataan anak laki laki nya

" sayang , jangan seperti ayah , kalo bisa kamu harus lebih dari ayah "

"Bagas nggak mau ! Bagas mau nya kaya ayah aja ! "

Fahmi menanggapi nya tersenyum , anak itu terlalu polo untuk mengatakan itu ,

Ting tong ...

Senyum itu memudar karena ada nya bel rumah yang berbunyi

Fahmi keluar dan ternyata ada beberapa polisi datang untuk menangkap nya

Bagas yang saat itu tidak mengerti hanya pergi berlari menuju bunda nya di dapur

"Bunda bunda , ada pak polisi"

"Pak polisi , siapa sayang ?" tanya lina mengernyit kan dahi

"Nggak tau nda , ayo lihat " seru Bagas sambil menarik baju lina ,

"Ada apa pak ? Kenapa anda membawa suami saya "

" maaf nyonya , saya menjalani tugaa untuk menangkap suami anda yang terlibat kasus korupsi "ucap polisi tersebut

"Nggak mungkin , bapak pasti salah , suami saya orang baik pak , nggak mungkin dia melakukan hal gila ini !"

"Maaf ,tapi kami tetap akan membawa nya "

"Mas tolong jelasin semuanya ! Katakan kalo kamu nggak salah ! "

"Aku memang benar benar tidak melakukan nya , tapi yakin lah Allah pasti memberi jalan keluar "

Dan saat itu juga polisi menarik paksa fahmi

"Ayah ! Jangan pergi , jangan tinggalin aku sama bunda "

"Ayyaaahh !" teriak Bagas yang membuyar kan mimpi nya

"Mimpi itu lagi , kenapa sih , gue selalu yakin kalo sebener nya ayah nggak salah , ayah nggak mungkin nglakuin hal hina itu , tapi logika gue nyuruh ,kalo gue harus benci ayah , karena gara gara dia Bunda meninggal "

Bagas beranjak dari kasur nya menuju meja belajar dan mengambil sebuah pigura berisikan foto wanita paruh baya yang cantik di usia nya

"Bunda , kenapa bunda tinggalin Bagas sendiri ,kenapa bunda biarin Bagas hidup bersama seorang koruptor !" emosi Bagas yang sudah memuncak