SERENDIPITY

Serendipity | Chapter 4

Disclaimer © Masashi Kishimoto

"SERENDIPITY"

Story by 'Ms. Hatake Yamanaka'

Pairing : Yamanaka Ino X Uchiha Sasuke

Genre : Romance, Drama, Friendship

Rate : M

Summary : Sebuah pertemuan yang tidak disengaja di antara mereka. Ternyata menuntun mereka pada pertemuan-pertemuan tanpa kesengajaan yang selanjutnya. Akankah itu menjadi sebuah 'kebetulan' yang menyenangkan dan berakhir bahagia? Ataukah takdir menuntun mereka pada sebuah kenyataan yang menyakitkan?

Chapter 4

Enjoy My Story!

.

.

.

Rasanya Ino sulit bernafas melihat ketiga pria didepan pintu itu. Lebih tepatnya pria yang sedang menyeringai tipis ke arahnya. Ino mengerjap-ngerjapkan matanya pelan, ia masih belum percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Kenapa dia ada disini?

"Kau baik-baik saja nona?" Tanya Sai sambil mengibas-ngibaskan tangannya tepat di depan wajah Ino. Sai sudah duduk di samping Ino dan ia merasa bingung melihat reaksi wanita itu.

"Huh? Oh, hm, aku baik-baik saja." Ino menyunggingkan senyum tipis pada Sai, ia kembali- menatap tiga pria yang sedang bercengkerama dengan Naruto.

"Aku pikir kalian tidak akan datang." Ujar Naruto sambil merangkul pria berambut nanas.

"Tadinya aku memang tidak mau ikut, mendokusei." Balas si pria nanas dengan wajah malas.

"Maaf kami datang terlambat Naruto." Ucap pria bertubuh tambun itu.

"Tidak apa-apa, yang penting kalian datang kemari." Balas Naruto dengan cengiran lebarnya, ia merasa sangat senang sahabat-sahabatnya menyempatkan untuk datang kemari.

"Hah, aku sangat merindukanmu teme! Sudah lama sekali kita tidak bertemu dan berkumpul bersama. Apa kalian datang bersama-sama kemari?"

"Hn."

"Tidak, kami bertemu di parkiran tadi. Aku juga terkejut Sasuke juga datang, aku bahkan tidak tahu kalau dia sudah pulang ke Jepang." Tambah pria bertubuh tambun lagi.

"Hei, apa kalian tidak merindukanku?" Sahut Ino segera berdiri dan menghampiri keempat pria yang masih berdiri di depan ruangan itu. Lalu Ino segera memeluk si pria berambut nanas erat.

"Me-mendokusei." Pria itu sedikit terkejut dengan pelukan tiba-tiba Ino, namun ia segera tersenyum dan membalas pelukan itu juga membuat Sasuke yang berada di sampingnya mengerutkan dahi bingung.

"Apa hanya kata itu saja yang bisa kau ucapkan setelah kita tidak bertemu selama ini huh Shikamaru?!" Ino melepaskan pelukannya dan memukul pelan lengan Shikamaru.

"Kau terlihat berbeda Ino."

"Apa sangat sulit menyebutku cantik huh?!" Shikamaru hanya menggaruk kepalanya sambil terkekeh pelan.

"Ah, aku sangat merindukanmu Chouji!" Kini ia beralih memeluk erat Chouji dan segera dibalas tak kalah erat olehnya.

"Aku juga merindukanmu Ino, kau terlihat semakin cantik sekarang. Selamat, kau sudah menjadi seorang dokter bedah seperti ayahmu!" Ino terharu mendengar perkataan Chouji, ia lalu melepas pelukannya dengan sedikit terisak.