Uwaahhh!! I miss me?
Tugas dan kegiatan kampus numpuuuuk jadi baru sempat kerjain sekarang.
Makin mendekati book 1. Tapi book two juga dah dalam masa persiapan. So, jangan kemana-mana.
jangan lupa saran dan comment, juga VOTE!!!
dan... jangan lupa follow tw dan ig : mdmmnstr we talk more there.
VOTE BTS DI AAA!!!!
Previous Cut:
"Manusia itu tidak pernah pantas untuk Jimin. Tidak pernah. Keep that in you mind honey."
"wanna go home? Atau ktia ke tempat lain?" Tanya Taehyung. Jimin masih sesengukan di pundak Taehyung.
Taehyung sendiri berusaha menahan untuk tidak menangis dengan memegang tangan Jungkook erat.
Sedih, marah, jijik, kecewa, sakit hati, tidak pantas,rendah
Perasaan Jimin sangat menyakitkan. Jimin mengangguk, dan dalam hitungan detik mereka sudah berada di ruang tengah. Mereka mendengar petikan gitar dan suara lembut Jin. Jimin melepas pelukannya dan mendengar suara favoritenya menyanyi seperti tahu apa yang bisa mengobati hatinya.
"Pergilah cuci muka dulu lalu kedepan, aku dan Jungkook akan pergi deluan. Tenangkan dirimu, ingat ada kami disini." Ucap Taehyung mengacak-ngacak rambut Jimin. Jimin mengangguk dan segera berlari ke kamar mandi.
Pasangan yang kini di ruang tengah saling tatap. Tapi memang Taehyung bisa merasakan aura nyaman dan damai juga rasa sayang dan rindu, dari teras.
"Ada Noona juga." Ucap Taehyung.
"Kau sudah tahu aura perasaannya, secepat itu kau terikat dengan dia? Wow." Jungkook terkagum. Saat dia baru mengenal Tae sendiri, butuh waktu 3 bulan untuk benar-benar terikat dengan kekuatan sang rubah.
"Bukan. Ada emosi yang aku tahu hanya Noona memilikinya."
"Apa?"
"Khawatir, rasa melindungi dan rasa bersalah." Ucap Taehyung menatap Jungkook lembut.
Jungkook memeluk kekasihnya, dia sendiri tidak perlu memiliki kekuatan apapun untuk merasakan rasa sakit kekasihnya. Memiliki kemampuan seperti Taehyung bukanlah hal yang mudah dan menyenangkan. Karena tidak semua kebenaran harus kita ketahui rasa sakitnya.
Mereka keluar dan membuka pintu. Dan benar ada Junlee sedang duduk memangku gitar akustik yang sepertinya sudah tua namun terawat dan memainkannya dengan lihai. Jin duduk di salah satu sudut pagar pembatas antara teras dan taman disamping pot dengan Namjoon memeluk pinggangnya.
"Eoneusae bitmuri nae balmoge goigo...
Chatdeon nunmuri nae nungae goigo... I cry..."
[Suddenly, the raih has gathered at my feet... The tears that I held in are welling around my eyes, I cry]
Jungkook sudah lama tidak mendengar petikan gitar Noona. Namjoon mengangguk dan tersenyum kepasangan yang baru pulang itu. Hoseok yang dalam perjalanan pulang berlari saat menlihat teman-temannya berkumpul di teras. Salah satu hal yang jarang terjadi. Beberapa orang yang lewatpun sepertinya sempat berhenti untuk mendengarkan mereka.
"Teongbin bangen sigyesori, jibunggwa ip matchuneun biui sori oraenmane ibeun koteu jumeonisoge banji sonteumsae seumyeodeuneun memory. myeochilmane naseoboneun bamui seoul goin bitmureun jageun geoul, geu soge nan biteulgeorimyeo apeunikka...
KAMU SEDANG MEMBACA
1ST ARC : The Begin Of Silverbolt [Compelete]
Fiksi PenggemarKetika para member Bangtan adalah manusia serigala, penyihir, vampire dan Hybrid. Berada di bawah Big Hit College. Fantasy fanfic. Gay Warning. Lil smut and a lot of misgrammar. will slowly burn you and provide you adventure. it's YoonMin, Namjin, T...