• LIMA •

921 115 5
                                    

"bidadari ternyata cantik ya?"

Yeri menoleh ke arah Mark, menatapnya dengan tatapan bingung. Mark yg baru sadar dari alam mimpinya pun sama bingungnya dengan Yeri

gue barusan ngomong apa si?  Batin Mark.

"Lo tadi bilang apa?" tanya Yeri

"Gak tau, lupa." jawab Mark singkat

"nglindur nih anak." ucap Yeri yang membalikan tubuhnya mengahadap ke depan. Doyeon yang daritadi hanya menyimak obrolan mereka hanya terkekeh geli.

"Cie, yg dipuji cantik kaya bidadari." goda Doyeon sambil menyenggol lengan yeri.

"apaan sih Doy, dia itu gak waras tau gak." jawab Yeri asal

"gak waras juga lo suka, gimana kalo dia waras? Tambah klepek klepek lo."

"kayaknya lo lebih gak waras deh Doy." ucap Yeri yang kemudian pergi.

"mau kemana lo?" tanya Doyeon

"toilet."

•••

Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa satu per satu meninggalkan kelas.

"nanti jadi main gak Rin?" tanya Yoojung

"jadi dong, jam 3 nan. Kumpul di rumah Yeri ya. Doyeon mau nganter mamahnya ke salon dulu, gue mau beli buku sama si Dino." jawab Arin

"Dino anak kelasnya yeri itu?" tanya yoojung. Arin hanya mengangguk.

"kalian mau main? Boleh ikut main gak? Gabut di rumah. " tanya Woojin

"boleh, boleh banget malah Jin. Daripada si Lucas cowok sendirian kaya banci, mainya sama cewek." jawab yoojung yang melirik Lucas.

"apaan lo, gue bukanya banci ya. Kan disitu ada sodara sama doi gue, sekalian pdkt lah. Gue juga punya kali temen cowok. Tuh si jihoon, woojin, anak sebelah rocky, dino,  kangmin, mark itu temen gue." jawab lucas tak mau kalah.

"yaiyalah itu anak basket semua, lo kan ikut basket." jawab Arin

"makanya jangan nuduh dulu kalau gak tau faktanya." jawab Lucas sinis.

"biasa aja dong, gausah nyolot jawabnya." ucap Yoojung

"udah-udah. Kalian itu kayak anak kecil tau gak, nanti jadi kan main ke rumahnya Yeri? Jam 3." ucap Arin

"kalian gak usah kesana, ntar dibilangin banci sama Yoojung." ucap Lucas ke Woojin dan Jihoon.

"lo apaan si Cas? Lagi pms? Suka ngambek kaya cewek." ucap Yoojung

"gak lucu." jawab Lucas datar

"ya gue minta maaf udah bilang gitu, kan gue niatnya becanda Wong Yukhei. Gue traktir bakso di mang Mingyu deh nanti." rayu Yoojung

"oke, 2 mangkuk ya Jung." ucap lucas sambil senyum lebar.

"lah? Uang jajan gue berkurang gara gara lo. 1 mangkuk aja, mau gak? Gak mau yaudah gue traktir Woojin aja." jawab Yoojung.

"iya iya bawel banget si." ucap Lucas

•••

"Yer gue balik dulu ya, mau nganter nyokap ke salon. Ntar jam 3 jadinya kata rin." ucap Doyeon

"sip, ati-ati Doy." jawab Yeri melambaikan tanganya.

Di kelas sudah sepi, hanya tinggal beberapa anak disana. Entahlah, yeri merasa hari ini sangat melelahkan. Ditambah perutnya sekarang sakit. Kalau dia menunggu di depan sekolah, pasti lama karena kakaknya - Jongin - akan menjemputnya setengah jam lagi karena dia masih ada kelas di kuliahnya.

Yeri mengedarkan pandanganya ke seluruh penjuru kelas, hanya ada dia dan Mark. Entahlah kenapa Mark tidak pulang bersama Koeun.

"lo gak pulang?"

"lagi nunggu orang." jawab Mark

"nunggu Koeun ya?" tanya Yeri. Jujur saja, berat bagi Yeri untuk mengobrol dengan Mark hanya berdua.

"bukan, dia udah pulang sama temenya, mau main katanya." ucap Mark. Yeri hanya ber oh ria.

"lo sendiri kenapa gak pulang?"

"nungguin abang gue, setengah jam lagi kesininya. Males nunggu di depan sekolah. " jawab Yeri.

"tapi kayaknya mending gue nunggu di depan aja deh, biar kalo udh jemput gue tau. Duluan ya mark." tambah yeri.

Yeri berdiri dan mengambil tas nya. Perlahan yeri melangkah keluar kelas, sampai langkahnya terhenti saat ada tangan yang melingkar di perutnya.

"Mm markk lo ngapain?!" tanya yeri menaikan suaranya.

• Mantan Doi •
.
.
.
.
.
.
.

Maaf gak update nih ff dua minggu, sebagai gantinya aku bakalan double update chingu. Yeay! Jangan lupa vomment. Tinggalkan jejak kalian ❤

Mantan Doi ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang