I Hate Her

5.5K 255 19
                                    

"Sialan ! Basah semua deh sepatu mahal gue." Umpat seseorang tanpa henti. Ia berjalan sambil menenteng sepatunya. Pagi yang buruk untuk cowok berambut kecoklatan itu. Belum lagi, ia sangat berkeringat di pagi yang dingin itu.

"Capek. Dikira nuntun motor ninja nggak bikin sekarat ?" dengusnya.

Dia membuka pintu kelasnya tanpa permisi.

"Brian Hermesta Satria. Darimana saja kamu ?" tanya guru ekonomi killer di SMA Bhakti, Pak Edi.

"Kepo." jawab Brian singkat.

"Ditanya malah nyolot." kata Pak Edi.

"Dari GOR. Dihukum telat pak. Suruh bersihin. Capek saya." kata Brian. Pak Edi belum memerintahkan untuk duduk, namun Brian segera duduk di samping sahabatnya, Rio.

"Yasudah yasudah. Segera buka buku kamu dan kerjakan halaman 43. Mengerti ?" tanya Pak Edi. Brian mengangguk.

"Lo telat lagi ?" tanya Rio.

"Iyalah. Lo pikir ?" Jawab Brian.

"Ketemu si cantik ?" tanya Rio.

"Siapa ?" tanya Brian balik.

"Ketua KKS yang baru. Nayla atau siapa itu deh." kata Rio.

"Cantik lo bilang ? Woy mata lo kemana ? Dia judesnya pol. Terus udah gitu brengsek. Numpahin air ke sepatu gue. Basah semua. Gue nanti keluar nggak pake sepatu gitu ?" Omel Brian.

"Derita lo lah. Salah sendiri telat. Tapi kalo gue bisa ketemu Nayla gara-gara telat, gue besok mau berangkat telat deh. Gue coba." kata Rio.

"Mata lo sakit kayaknya. Suka kok sama cewek judes begitu. Kalo gue sih ogah. Tekanan batin." sembur Brian.

"Nggak perduli gue." kata Rio.

Brian menghela nafas panjang, lalu menyumpal kedua telinganya dengan earphone. Ia mendengarkan lagu kesukaannya berjudul believer yang dinyanyikan oleh Imagine Dragons.

Bibirnya komat kamit menyanyikan lirik lagu.

"Pain ! You made me a you made me a believer ! Believer !" teriak Brian spontan saat lagu memasuki reff. Semua siswa memandang ke arahnya.

"BRIAN ! KELUAR DARI KELAS SAYA !" teriak Pak Edi marah. Brian yang masih terhanyut dalam lagu dan game yang dimainkannya tidak menghiraukan apa yang Pak Edi katakan.

Pak Edi menghampiri Brian dan langsung menjewer telinga Brian.

"Aduh duh duh pak sakit. Pak pak please lepasin. Aw aw aw." Brian merintih kesakitan. Semua yang ada di dalam kelas tertawa.

"Keluar dari kelas saya." Pak Edi menyeret Brian keluar dan membanting pintu kelas dengan kasar.

"Aduh sial banget pagi ini. Udah tadi dihukum, sekarang disuruh keluar kelas. Mana kuping gue sakit, sepatu gue basah." gumam Brian. Ia duduk memelas di kursi luar kelasnya sambil mengamati orang-orang yang lewat di depannya.

"Brian kok nggak masuk ?" tanya seorang guru kimia.

"Dihukum." jawab Brian.

"Kasian deh kamu. Makanya jadi orang tau aturan ya." Guru itu menepuk bahu Brian, dan pergi.

"Shit." umpat Brian kecil.

Brian kembali memasang earphone nya sambil melihat cewek cewek yang sedang olahraga.

"Wah, bego tuh cewek. Kenapa gak dioper bolanya ?" gumam Brian.

"Ya enggak dong. Kita harus beneran jaga kehormatan KKS. Lo harus tau itu."

Bitter Sweet [Season 1 dan 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang