Set
Set
Trakk"Yahh, padahal dikit lagi tuh!"
Kamu tertawa melihat ekspresi Baekhyun yang terlihat menggemaskan. Kalian sedang bermain Uno Stacko di kafe favorit Baekhyun.
"Sini kamu aku coret dulu mukanya, pilih mau yang pink atau merah?"
"Yah, jangan pake lipstick lagi kek yang! Ganti hukumannya. Ini kamu gak liat muka aku udah penuh sama coretan dari kamu?"
Dia mengerucutkan bibirnya dan kamu kembali tertawa karenanya. Kamu memikirkan hukuman apa yang tepat untuknya kali ini.
"Oke. Kalo gitu, kamu liat tuh ibu-ibu disana," kamu menunjuk seorang Ibu-Ibu yang berada di sebrang kalian, "kamu kesana terus pake lipstick didepan dia sambil bilang 'saya cantik kan bu?' gitu. Buruan"
"Niat banget kamu nistain aku ya? Awas nanti aku bales, liatin aja," balasnya sinis namun tetap beranjak menjalani hukuman yang kamu berikan.
Dia berjalan kedepan Ibu tersebut dan mengoleskan lipstick dibibirnya. Ibu tersebut hanya menatap Baekhyun sedikit takut kemudian mengernyitkan keningnya ketika kekasih mu mencondongkan tubuhnya untuk bertanya apakah dirinya cantik atau tidak.
"Mbak! Mas! Aduh tolong dong! Ini kok bisa ada orang gila masuk sini? Astaghfirullah, sana dek. Pulang sana, aduh," teriak Ibu tersebut hingga Mbak Disa —pemilik kafe yang akrab dengan kalian itu pun menghampiri Ibu tersebut dan menyeret Baekhyun menjauh.
Kamu masih tertawa dan memegangi perutmu yang mulai sakit. Astaga apa kamu keterlaluan? Tapi ini menyenangkan!
"Kamu tuh ngapain si Baek? Jangan malu-maluin aku dong!"
Kamu menghentikan tawamu ketika Mbak Disa dan Baekhyun sudah berada didepan mejamu dengan tangan Mbak Disa yang berada di telinga Baekhyun.
"Aduh — iya Mba maaf. Itu tuh salahin si (Y/n)! Masa hukuman game-nya begitu-ADUHH!" Baekhyun berteriak ketika Mbak Disa kembali menarik telinganya dengan gemas.
"Gak usah nyalahin (Y/n). Awal main kan hukuman kamu juga aneh-aneh. Jangan salahin dia kalo dia niru kamu sekarang," bela Mbak Disa sebelum kamu menjulurkan lidah kearah Baekhyun yang dibalas tatapan sinis darinya.
"Udah Mbak, kasian Baekhyun-nya. Maaf ya, janji deh dia gak usil lagi," ujarmu pelan.
"Lah yang, kok aku?" tunjuk Baekhyun pada dirinya sendiri.
"Yaudah aku maafin. Besok kalo masih begini, aku gak bolehin main disini lagi apalagi minjem uno stacko!" ancam Mbak Disa yang kamu balas anggukan mantap.
Mbak Disa melepaskan tangannya dari telinga Baekhyun dan meninggalkan kalian.
"Gausah ketawa deh! Gak lucu," Baekhyun kembali duduk dihadapanmu dan mengalihkan pandangannya.
Kamu menggeser kursi guna mendekat padanya sebelum menarik wajahnya agar menghadap kearahmu.
"Sakit? Maaf ya sayang, abis aku bingung hukumannya apa lagi, hehe," kamu mengelus telinga kanannya sedangkan dia menatapmu malas.
"Sakit lah. Ngambek ya aku sama kamu seminggu," ancamnya dan kamu memeluknya dari samping.
"Yaah, maaf deh. Maaf ya? Ya? Ya?"
"Kamu jangan curang gitu dong. Mana tahan akunya kalo kamu kayak begini?" Baekhyun melirik kearahmu yang kini malah asyik mendaratkan pipimu dibahunya.
"Makanya jangan ngambek ya?"
Dia menghela napas, "iya."
"Hehe. Baek, kamu nyadar gak? Kita sering banget kesini ya kalo diinget-inget. Udah hampir 18 kali dalam sebulan," ujarmu pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Imagine Series] - EXO Version
FanfictionWhat if EXO Members be your boyfriend, bestfriend, or maybe-brother? Imagine Series #1 📍 Start : September 2017 📍 Revisi 📍 Imagine Area. Harsh comment not allowed.