Exactly just like who you are
Always like this
Am I wrong? I can't feel it
~
Seorang pria memasuki koridor sekolah yang bertuliskan "Gujiyo High School", semua murid yang bersekolah disana adalah murid dengan ekonomi menengah atas. Selain itu gujiyeo merupakan salah satu sekolah yang disegani dan favorite di seoul.
Para murid wanita langsung bersorak histeris saat pria itu melangkah masuk dengan gaya cool dan wajah datarnya. Salah seorang gadis yang ada kini menghalangi langkah si pria sembari menyodorkan sebuah box pada pria itu. pria itu sontak menghentikan langkahnya dan melirik gadis itu dengan ekspresi datarnya.
"ini untukmu" ucap si gadis menunduk malu dengan tangan yang masih mengudara menunggu pria tersebut menerima box yang ia tujukan untuk pria itu. pria itu melangkah ke arah samping melewati gadis itu tanpa sepatah katapun. Gadis tadi masih saja menunggu, ketika tak mendengar jawaban apapun gadis tadi mengangkat kepalanya dan melirik semua orang yang menatapnya dengan tatapan diskriminasi(terutama para gadis).
Tak hanya sampai disana, bahkan saat pria tadi ingin memasuki kelas muncul sosok gadis berwajah innocent tengah memegang sepucuk surat dan memberikannya pada si pria.
"ini dari temanku." Ucap gadis tadi lalu berlari menghindari pria itu. pria itu melirik surat ditangannya dengan wajah datar dan dingin lalu membalik surat itu untuk melihat siapa pengirimnya. Tak ada nama disana, melainkan sticker smile di daerah lem surat tersebut. Pria itu langsung dapat menebak siapa pengirim surat itu lalu lanjut memasuki kelasnya tanpa banyak bicara ataupun berkomentar apapun.
Di lain tempat seorang gadis membaca bukunya sembari duduk di atap sekolah. Salah seorang temannya mengagetkannya.
"suji-ya!" panggil temannya. Sontak suji terlonjak kaget dan berdiri dari duduknya. Ia melihat sipemilik suara dan berdesah kesal.
"jieun-ah." Ucap gadis itu sembari mengelus dadanya dengan raut wajah kesal.
"aku berhasil menyuap junior dari kelas satu. Sepertinya dia tidak akan tahu pengirimnya" ujar jieun tersenyum senang. Suji melirik jieun dengan mata berbinar-binar.
"jinjha?? Wahh .. daebakk.. setidaknya dia penasaran denganku. Aku bahagia" suji berdiri dari duduknya dan melentangkan kedua tangannya dengan kepala mendongak keatas sembari menutup matanya. Jieun tersenyum ikut senang, tak lama ia menangkap benda yang sangat aneh baginya(karena berada didekat suji).
"kau belajar? Ini pertamakanlinya" gumam jieun.
"ya! Aku tidak boleh gagal. Aku akan sangat malu.. " gumam suji kembali duduk di kursinya lalu meraih bukunya dan melanjutkan aktivitas membacanya yang sempat tertunda. Jieun yang penasaran langsung merampas buku yang dipegang suji lalu melihatnya dengan jelas.
"ckckckck.. apa ini solusimu? Kau hanya bisa belajar jika ada foto sehun disini?" ketus jieun menyindir suji. suji cemberut lalu ikutan merampas bukunya dari jieun.
"bukankah bagus? Berarti dia memotivasiku secara tidak langsung" ungkap suji sewot.
"geurae.. geurae.. arasseo.. tapi apa nanti kau akan mengikuti kelas music hari ini?" tanya jieun. Suji mengangguk.
"nae" suji mengangguk yakin. Jieun tersenyum senang.
"jika masalah music kau selalu cepat suji-ya.. tapi kalau pelajaran malah lambat" sindir jieun. Suji tersenyum dengan ekspresi sok imut pada jieun.
YOU ARE READING
Daily Sunshine
Fiksi Penggemarschool life, between a girl who have crush to the great guy (handsome and smart) from A class. that girl who really fall for him and cant forget about him no matter how hard she try to go away. there's no way out for her feeling toward that guy. be...