Chapter 19

237 20 11
                                    

"Lo jatuhnya dimana?" Tanya sebuah suara dengan nada jengkel, memecah keheningan diantara mereka.

"Di Jalan Krisan" jawab suara lain dengan tenang

Autumn yang sedaritadi sedang sibuk memakan Pocky menghentikan acara mengunyahnya dan menatap pemuda didepannya dengan mata mendelik.


"Itu kan dekat sama Komplek rumah lo! Kenapa lo malah kesini idiot!" Sembur Autumn sambil melempar satu buah pocky kearah Winter

"Dirumah paling diobatin bibi Lina" jawab Winter sambil menaruh gelasnya di meja dan menghindari lemparan Autumn, "Mending diobatin sama lo"

Autumn yang tak habis fikir dengan jalan fikir kekasihnya itu langsung menerjang dan menyekik Winter dengan ganas. Menyalurkan segala kekesalannya selama ini.

"Gila! Stop Autumn!" Teriak Winter gelagapan karna tiba-tiba diterjang Autumn

Tapi Autumn yang sudah kesal mengguncang-guncangkan bahu Winter dengan keras. Dan tanpa gadis itu sadari, ia telah duduk di pangkuan Winter.

Untuk sesaat, Autumn tidak menyadari apa yang telah diperbuatnya.
Dan ketika ia sadar, semuanya sudah terlambat karna tangan Winter sudah merengkuh pinggangnya

"Mau kabur setelah nerjang gue?" Tanya Winter dan menatap Autumn intens.

Autumn yang salah tingkah hanya bisa mengerjapkan matanya berulang kali sembari mengigit bibir bawahnya sendiri

Winter yang melihat itu langsung menarik bibir bagian bawah Autumn dengan ibu jarinya agar gadis itu tidak lagi mengigitnya.
Ibu jari Winter tanpa disadari mengusap bibir mungil Autumn, membuat degup jantung gadis itu berdetak tak karuan.

Sedangkan Winter menelan ludahnya sendiri. Banyak fikiran mesum terlintas dikepalanya, apalagi dengan posisi yang sangat mendukung. Tapi segala imajinasinya luruh ketika mendengar teriakan seseorang

"Tolong polisi! Tolong grebek rumah di Kompleks Asri, Jalan Plum, Blok f - Nomor delapan, sekarang juga! Ada pasangan mesum disini!" Sembur Elang sambil berpura-pura menelfon seseorang.

Sedang Resya disampingnya sudah sibuk tertawa terbahak-bahak.
Autumn yang tidak menyadari kehadiran Elang dan Resya sontak langsung loncat turun dari pangkuan Winter dengan wajah yang benar-benar merah.

"Wah! Kakak-kakak mesum!" Timpal Resya

"Ih! Engga! Itu ngga seperti yang terlihat!" Elak Autumn dengan salah tingkah

Winter dengan santainya malah terkekeh membuat Autumn mendelik kearahnya.

"Dek, tadi kamu foto ngga?" Tanya Elang kepada Resya

"Foto dong kak!"

"Kasih liat bunda sama Summer!"

"Siap laksanakan!"

"KAK ELAAANG! RESYAA!" teriak Autumn frustasi sambil bersiap menerjang kedua sejoli yang tengah tertawa terbahak-bahak.

***

Gadis berambut kepang daun itu menghentakkan kakinya dengan keras di setiap langkah, kedua tangannya memegang setumpuk kertas.

WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang