Tak terasa telah berjam-jam mereka menyusuri hutan itu, tapi tanda-tanda pria itu untuk menghentikan perjalanannya tak juga kelihatan. Hingga matahari mulai menampakkan wujudnya, tujuan dari pria itu tak juga kunjung sampai. Saat Nirmala, Diana dan Khayla mulai kelelahan karena terus mengikuti pria itu, tiba-tiba pria itu menghentikan perjalanannya. Pria itu sibuk menoleh kekanan dan kekiri seakan memastikan bahwa keadaan disana dalam keadaan aman. Tiba-tiba saja pria itu menyibakkan semak belukar yang ada didepannya. Ternyata dibalik semak itu terdapat sebuah goa yang cukup besar. Bila dilihat sepintas maka goa itu tidak akan terlihat oleh orang yang berada diluar. Itu artinya pria itu sudah mengetahui keberadaaan goa tersebut.
Pria itu kemudian memasuki goa. Nirmala dan teman-temannya menunggu dengan perasaan was-was. Setelah agak lama ternyata pria itu tidak muncul-muncul, kemudian Nimala bermaksud untuk menyusul pria itu.
“Kamu mau kemana Nir..?” tanya Khayla curiga.
“Aku mau masuk kedalam. Mau tahu apa yang ada didalam goa itu”Ucap Nirmala.
“Ya ampun Nirmala! Kamu kok suka banget bawa kita kedalam masalah sih. Kita tungguin disini aja. Nanti juga orang itu akan keluar lagi” kata Khayla dengan sebal sambil menahan takut.
Khayla tidak mengerti kenapa otak Nirmala selalu dipenuhi oleh rasa penasaran terhadap apa yang ada didepannya. Selama ini Nirmala pasti selalu melakukan apapun yang dapat membuat rasa penasarannya terjawabkan walaupun itu artinya akan membahayakan nyawanya sendiri, seperti saat sekarang ini. Khayla tahu dirinya tidak mungkin dapat menghentikan Nirmala karena itu artinya sama saja seperti Khayla berusaha untuk menghentikan laju sebuah mobil dengan kecepatan 160 km/jam dengan tangan kosong. Sia-sia. Tapi apa salahnya mencoba.
“Kelamaan. Lagian kalau kita cuma nungguin disini kita enggak akan tahu apa yang ada didalam goa itu. Kamu enggak tertarik untuk mengetahuinya?” rayu Nirmala.
“Enggak. Kalau itu bakal mengancam nyawa kita” kata Khayla tegas.
“Ya udah. Kalau gitu kamu sama Diana tunggu disini untuk melihat-lihat keadaan. Kalau keadaan enggak aman kalian kasih tahu aku dengan menggunakan kode” ucap Nirmala tak mengindahkan kata-kata Khayla.
“Gimana caranya?” tanya Diana.
“Hmm… pake batu ini aja. Kalau ada yang enggak beres kalian lempar batu ini kedalam goa itu. Pasti aku langsung tahu. Gimana?”Ucap Nirmala.
Khayla dan Diana saling berpandangan untuk memastikan kesepakatan itu.
“Tapi ada syaratnya” kata Diana.
“Apa?”Ucap Nirmala penasaran.
“Kita kasih kamu waktu cuma 15 menit. Setelah itu apapun yang terjadi kamu harus keluar dari goa itu. Kita enggak mau ngambil resiko yang lumayan besar nungguin kamu didalam goa itu. Aku rasa itu cukup adil.”Ucap Diana tegas.
“Oke” jawab Nirmala akhirnya menyetujui usul Diana.
Dengan mengendap-endap dan rasa waspada yang tinggi, Nirmala memasuki goa itu. Goa itu terlihat gelap karena kurangnya cahaya yang masuk kedalamnya. Ternyata goa itu tidak sekecil yang terlihat dari luar. Goa itu memiliki lorong yang cukup panjang. Lebar lorong sekitar 3 meter. Disetiap sisinya terdapat tonjolan-tonjolan batu yang dipenuhi oleh lumut. Saat Nirmala memasuki goa itu, aroma tanah yang lembab segera menghampiri penciumannya. Dengan mengandalkan cahaya matahari yang menerobos dari luar secara tidak sempurna, Nirmala menyusuri lorong itu.
Lorong itu berakhir pada sebuah ruangan yang cukup besar. Tapi Nirmala tidak menemukan apapun disana. Bahkan pria yang dibuntutinya pun menghilang entah kemana, seakan-akan ditelan oleh goa ini. Nirmala lebih seksama memperhatikan ruangan itu. Hatinya mengatakan pasti ada sebuah jalan didalam ruangan ini, karena tidak mungkin pria itu bisa menghilang begitu saja. Saat Nirmala tengah mengamati ruangan itu, matanya tiba-tiba melihat sebuah lubang kecil yang sedikit terlindung disela-sela batu. Bila mata tidak jeli untuk melihat pasti orang-orang akan menyangka bahwa goa ini hanya berakhir diruangan ini saja. Secara perlahan Nirmala menggeser batu tersebut agar tubuhnya dapat lebih mudah untuk memasuki lubang itu. Ternyata lubang itu adalah sebuah jalan kecil yang menembus sebuah ruangan. Saat Nirmala tiba diujung jalan itu, seketika terdengar suara riuh dari dalam ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hutan Angker Terlarang🍃
HorrorApakah sahabat lebih penting? Apa Nyawa kita yg lebih penting!? Wahhhh kayanya sihh dua² nya penting yaaa😂 Apa kalian pernah penasaran dengan apa yg ada di dunia ini? Kayanya sihh pasti yaaa.. Dan ini lahhh Cerita kami Ber9 yg sahabat sangat sejati...