Jessica langsung berlari memeluk taeyeon sesaat tiffany meninggalkan ruangan taeyeon, ya jessica menguping pembicaraan mereka, sakit ? Ya jessica sakit melihat taeyeon sakit
"Sica-ah" isak taeyeon makin kencang dipelukkan jessica
"Tenanglah aku disini" jessica terus saja mengusap ngusap punggung taeyeon agar dia tenang
"Kenapa dia harus kembali, tidak kah dia puas membuat ku hancur" isak taeyeon makin menjadi jadi saat mengingat penghianatan tiffany
"Tidakkah dia tahu, alasanku berada disini adalah dirinya, aku berkerja keras hanya untuk dirinya, aku ingin membuatnya percaya bahwa aku bisa menghidupkannya jika kami menikah nanti, tapi apa? Dia menghancurkan mimpi ku sica, wae apa salah ku sica apa?" Isak taeyeon sampai sampai taeyeon susah bernafas
"7 tahun lebih itu tidak gampang menjalani sebuah hubungan, aku berusaha sebisa mungkin agar tidak menyakiti hati nya, tapi semua yang ku lakukan sia sia sica, aku kehilangannya, aku juga sendiri sica aku juga kesepian, sama seperti yang dia rasakan saat kami berjauhan, tapi tidak ada sedikit pun terlintas dibenakku buat menghianatinya, aku hancur sica, hancur"
"Taengoo tenanglah, aku disini bersama mu, kau tidak sendiri, kita akan lewati masalah mu bersama sama" jessica ikut menangis mendengar ucapan taeyeon, bagaimana pun juga taeyeon adalah orang yang menghiasi hatinya selama ini
Setelah cukup lama akhirnya taeyeon bisa tenang dan tertidur dipelukkan jessica
"Dia sangat beruntung bisa mendapati hati mu, namun dia terlalu bodoh menghianati mu" jessica mengelus kepala taeyeon yang berada diatas pahanya, mereka masih dilantai, jessica takut kalau taeyeon akan sakit tidur dikramik tapi jessica tidak tega membangun kannya dia sudah terlalu lelah menangis, bahkan dalam tidurnya taeyeon masih sesenggukkan
"Pany-ah"
"Taengoo" jessica panik melihat taeyeon yang berkeringatan, bukan kah cukup dingin karna dia tidur dikramik
"Taeng bangun lah kau mimpi buruk?" Jessica menepuk nepuk pelan pipi taeyeon agar segera bangun dari mimpi buruk nya
"Sica" gumam taeyeon
"Ne aku disini"
"Ah kenapa kau tidak membangunkan aku, kau pasti sangat pegal" taeyeon bangkit dari tidurnya
"Aarrgghh" ringis taeyeon memegang kepalanya sambil bersandar dimeja kerjanya
"Tae gwenchana?" Jessica panik melihat taeyeon yang menahan sakit
"Nan gwenchana" taeyeon mencoba bangkit dari duduknya dibantu oleh jessica
"Udah sangat larut kenapa kau belum pulang" ujar taeyeon saat sudah mendudukan dirinya disofa ruang kerjanya
"Pulang? Dan membiarkan kau menangis sendirian" taeyeon hanya tertawa mendengar jessica
"Ah yoongie" taeyeon mencari cari ponselnya disaku celananya
"Aku sudah memberi tahu yoona kalau kau lembur dan menginap dikantor" ujar jessica menyerahkan segelas air pada taeyeon
"Gomawo, aku sudah banyak merepotkan mu"
"Aku yang harus nya berterima kasih pada mu, karna kau aku bisa bertahan hidup"
"Ch jangan mengingat masa lalu mu itu" ujar taeyeon kesal menatap jessica yang tertawa geli
***
Sudah jam 3 pagi tapi mata ku belum juga bisa tertutup, bayangan taeyeon dan wanita itu berciuman terus saja berputar dikepala ku bagaikan kaset rusak tidak mau berhenti, apa taeyeon mencoba membalas dendam pada ku? Aku terima itu karna disini aku lah yang salah, taetae bisa kah kau menyerahkan kepercayaan mu kembali kepada ku, sungguh aku tidak akan menyia nyiakannya lagi
Taetae apa kau membenci ku?
Apa kau sudah tak mencintai ku?
Apa kau mencoba melupakan ku?
Apa aku tak pantas lagi bersama mu?
Apa aku terlalu hina untuk mendapatkan kembali cinta mu?Masih adakah aku dihati mu? Yeah itu tentu saja masih, aku tau kau hanya kecewa pada ku, aku akan terus berusaha agar kau mau kembali seperti dulu, aku tidak peduli dengan harga diri ku nantinya yang aku pedulikan hanya kau dan hubungan kita
_________________
mianhe for typo and gaje
vote and comment jan lupa
annyong ^_^