Chapter 15

935 89 11
                                    

Jeonghan menatap undangan tersebut bibirnya terus di gigit
"aku tak percaya tidak mungkin" ucapnya pada dirinya sendiri

Sudah empat jam Hoshi dan woozi meninggalkannya sendiritanpa kabar.

"eotheokhae? "Jeonghan mengacak rambutnya frustasi apa ini kenapa mendadak dan!!!

"anyeong.. "Joshua menatap seseorang yang duduk tepat di hadapannya setelah lama menunggu

"Jadi kau sudah menikah?"tanya joshua pada orang itu
"ya begitu kami pun sudah memiliki anak tapi belum kuberi nama.  Mau memberikan nama padanya? " orang itu tersenyum dan menatap Joshua
"Akan ku pikirkan dan Aku harap kita bisa kerja sama damai mungkin Lu Han"Ujar joshua
"tentu lagipula aku sudah membuang rasa padamu"
"jadi apa rencananya"






"Lepaskan!! "
"Diam kau!! Atau kau mau ku pukuli huh!! "Seseorang kini tengah disekap disebuah ruangan yang tampaknya asing dan cukup dingin
"kau pikir kau sudah bahagia!! "Suara itu tampak kesal dan siap untuk melakukan apa saja diluar nalar seseorang yang tengah terikat itu

"Ganti Pakaian yang dipakainya "
Sekelompok orang mulai mendekati Orang tersebut
"Lepas apa yang akan kau lakukan padaku!! "
"diam!!! "

Jeonghan tak kuasa menahan airmatanya lagi ia akan mati mungkin.
Atau apa ia tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya pada dirinya.
Terakhir yang ia ketahui ia ingin bertemu joshua dan nekat menemui joshua di kantor miliknya.
Matanya menatap lurus kedepan saat pemandangan Joshua bersama seseorang yang pernah hampir membunuhnya tengah bermesraan disana bahkan Joshua menatapnya sinis ketika mendapati dirinya tertangkap basah disana.

"kau sudah siap..  Cepat jalan!! "
Jeonghan berdiri dan berjalan dengan lemas kesebuah ruangan lainnya. Selanjutnya dirinya ditinggal sendiri dengan ikatan tangan telah dibuka

'apa mereka tak takut aku kabur? ' Ujarnya dalam hati
Tanpa diketahuinya seseorang telah datang dan berdiri tepat di hadapannya beberapa inci didepannya

Jeonghan perlahan membuka ikatan yang ada pada matanya.
Matanya sembab karena menangis.  Ia berencana untuk kabur dari tempat itu kepalanya tertunduk.
Namun sebuah tangan menuntunnya mendongak

Chu

Sebuah kecupan tepat dibibirnya membuatnya kaget dan memundurkan diri beberapa langkah

"Yakk!! Kau tak boleh menciumnya sebelum mengucapkan janji Josh hyung!!! "

Jeonghan tertegun. Lampu telah menyala tepat menyinari dirinya dan seseorang tepatnya Joshua yang menggunakan setelan Jas Hitam rapi dengan sebuah cincin yang siap ia pasangkan pada jari jeonghan

Seorang pastur mendatangi mereka.  Jeonghan masih tak mengerti apa yang terjadi kepalanya telanjur sakit.

"Joshua Hong apakah kau bersedia menikahi Yoon Jeonghan menyayangi saat susah maupun senang sakit ataupun sehat selalu mendampingi "
Ucap pastur tersebut
"Ya saya bersedia"
Ucapnya pasti tegas sambil menatap Jeonghan

"Yoon Jeonghan apakah kau bersedia menikahi Joshua Hong menyayangi saat susah maupun senang sakit maupun sehat selalu mendampingi "
Jeonghan kaku lidahnya tak mampu berkata apapun fikirnya melayang
"Sayang.. Are you okay? "
Jeonghan tersadar dari fikirannya
"Y-Ya"

"Horeeeeee!!! "
Lampu menyala semuanya dan menunjukan banyak orang yang hadir disana dan salah satunya Lu Han orang yang menyiksanya
"A-apa ini? "
Semua orang tersenyum dan bersorak mengatakan Selamat padanya

"selamat kau sudah menjadi seorang istri bagi Joshua.  Kau jangan tanya ini rencana siapa yang jelas aku hanya disuruh oleh suamimu untuk me-"
"Jadi semuanya Hanya rencana untuk membuatku terlihat kacau? "
"tanyakan pada mereka"



Malam Hari...

Joshua menanggalkan jas yang dipakainya dan mengistirahatkan tubuhnya disebuah sofa yang berada di kamar apartemen baru miliknya
Decitan pintu membuatnya berbalik

"A-apa aku baru selesai jika ingin memakai kamar mandi pakai sa-saja"Ujar jeonghan

Joshua menyeringai. Sepertinya otaknya telah berputar kesuatu tempat

Joshua bangkit dari duduknya dan membuka kemejanya sedangkan Jeonghan sibuk mencari baju yang berada di dalam lemari barunya itu.

Sebuah tangan hangat melingkar dipinggang rampingnya. Dan itu Joshua.
Jeonghan melirik kebelakang Joshua hanya diam. Nafasnya terasa jelas di cekuk leher jeonghan dikecupnya leher jenjang Jeonghan membuat jeonghan seperti patung sekarang Jantungnya berdetak duakali lebih cepat dari biasanya
"I miss U han-ah"Ujar Joshua setengah berbisik. Tangannya memeluk erat Tubuh Jeonghan

Joshua menghirup aroma Strauberry yang menguar dari kulit putih susu Jeonghan.

"I Wont You"Ujar Joshua dengan suara khas miliknya membuat jeonghan bergidik.
Jeonghan menelan saliva nya susah payah ia tak tahu harus apa.
Perlahan ia berbalik. Dengan sigap Joshua menjatuhkan tubuh Jeonghan diranjang yang tak jauh dari lemari mereka

"Jo-"


.
.
.
TBC
Haloo.. Maaf baru post lagi setelah dua bulan karena kesibukan dan beberapa Kendala soalnya Jungsoo juga harus ngurus persiapan Ujian ehehe.
Hehehe..  Penasaran lanjutannya. Hahaha..  Ntar yee NC nya hahaha gak kuat mau buat wkwkwwkw Riview Ne bye bye

My Moodboaster (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang