Brian terlahir sebagai anak tunggal pada 20 tahun yang lalu. Sebagai anak tunggal dya sangat di manja oleh kedua orang tuanya, apapun yang dya minta pasti akan diberikan.
Brian tinggal di daerah yang bisa di bilang kota kecil dengan kapasitas penduduk yang sedikit. Mayoritas penduduk di daerah tersebut ada petani dan berdagang, sedangkan ayah brian bekerja sebagai dokter dan ibunya bekerja sebagai pedagang pakaian. Bisa dibilang keluarganya sangat berkecukupan.
Tepat d sebelah rumah brian ada seorang anak perempuan yang secara kebetulan lahir bersamaan dengan brian. Dengen umur yang sama dan juga anak tunggal membuat mereka menjadi teman sepermainan.
Nama anak perempuan itu adalah cecile. Atau yang biasa di panggil oleh brian dengan sebutan cil. Rumah mereka yang hanya berdekatan sedangkan rumah-rumah lainnya agak berjauhan .
Setiap hari mereka manghabiskan waktu bersama, ada kesamaan yang paling suka mereka lakukan ketika sore hari yaitu melihat cahaya senja di dekat jembatan.
Brian : Cil, enak ya susana begini tenang buat hati adem.
Cecile : iya nih, enak banget susananya. Ga kerasa kita udah berteman 6thn. Besok hari pertama kita masuk sekolah.
Brian : iya semoga satu kelas ya kita. Udah mau malam ni pulang yuk.
Cecile : ayo.
Sesampainya dirumah brian mempersiapkan keperluan untuk sekolah besok. Dikarenakan pekerjaan orang tuanya membuat mereka jarang di rumah. Jadi brian sudah sering mengurus sendiri keperluannya.
Keesokan paginya cecile sudah bersiap dan menunggu di depan rumah brian.
Cecile : brian cepetan dong ntar kita telat ni.
Brian : iyaaa sebentar.
Di perjalanan ke sekolah nampak banyak sekali murid-murid lain namun karena dari kecil hanya selalu main berdua mereka tidak punya teman selain mereka sendiri.
Sesampainya di sekolah mereka langsung melihat papan pengumuman pembagian kelas. Dan rupanya mereka beda kelas.
Cecile : yah beda kelas kita. Gimana ni kalau gada kamu aku gugup.
Brian : gpp cobalah untuk berteman sama yang lain oke. Ntar pulang sekolah kita barengan ya.
Cecile : okedeh kalau begitu. Sampai ketemu pulang sekolah.
Brian : ( tersenyum )
di kelas brian memulai perkenalan dan juga mulai berteman dengan yang lainnya. Ada 2 orang yang cepat akrab dengan brian yaitu radit dan kory. Pada saat makan siang mereka saling mengenal satu sama lain dan saling bercerita serta bertukar alamat rumah.
Kory : wah brian kamu ganteng juga ya. Ntar sore kita main yuk sepulang sekolah.
Radit : iya ayok kita main. Biar lebih akrab gitu.
Brian : oke ntar aku ajak juga teman dari kecil. Ntar aku kenalin ke kalian.
Kory dan radit : sipp.
Hari pertama sekolah pun selesai, mereka bersiap-siap pulang. Dikarenakan kory dan radit searah pulangnya jadi mereka berpisah dan tidak pulang bareng.
Didepan gerbang sekolah cecile sudah menggu brian.
Cecile : lama amat kamu. Dengan nada ketus.
Brian : maaf, tadi ngobrol dulu dengan temanku. Gimana dengan hari pertamamu?
Cecile : menyenangkan. Teman yang lain baik dengan ku. Ada satu orang yang sudah akrab dengan ku. Dina namanya. Ntar sore kita main yuk aku juga ajak dina tadi.
Brian : oke boleh, aku juga ada teman yang mau aku kenalin ke kamu.
Sore harinya mereka bermain di taman kota. Dan kory dengan radit yang pertama sampai. Setelah 5 menit menunggu datang lah brian, cecile dan dina.
Brian : maaf lama menunggu. Kenalin ini cecile teman aku dari kecil dan dina. Mereka satu sekolah dengan kita .
Mereka pun saling berkenalan satu sama lain. Dan mereka cepat akrab ternyata dan janjian bakalan lebih sering main bareng lagi.
Hari-hari pun mereka lalui dengan bersama. Mereka sudah jadi sahabat baik. Dan saling menolong ketika ada yang kesusahan. Seperti ketika kory masuk rumah sakit karena kecelakaan . Mereka pun setia menunggu di rumah sakit untuk menjaga kory.
Tidak terasa mereka sudah tamat sd dan berjanji untuk masuk ke smp yang sama. Namun dina harus pindah sekolah dan tidak dapat melajutkan kebersamaan dengan yang lain di karenakan perkerjaan orang tuanya.
Perpisahan dengan dina membuat mereka lesu karena sudah 6 tahun bersama. Akhirnya mereka berpisah dengan doa akan bertemu dikemudian waktu.
Masa sd brian sangat menyenangkan dengan sahabatnya. Hanya perpisahan dengan dina yang menyakitkan. Namun dya sadar segala sesuatu pasti ada datang dan perginya.
Berlanjut...
<cahaya senja>
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Senja
Fiksi RemajaKisah kehidupan seorang pemuda yang bercerita tentang masalah sehari-hari,percintaan, dan persahabatan.