MISINTERPRETED

61 31 94
                                    

Sean POV

Rashlee

Nama itu terus berputar seperti kaset rusak di dalam kepalaku. Siapa dia sebenarnya? Di satu sisi dia memikat semua orang dengan sikapnya yang mengesankan. Di sisi lain dia juga membuat semua orang curiga dengan sikapnya. Di satu sisi aku ingin melindunginya. Tapi di sisi lain aku ingin berlindung darinya. Dia terasa kosong tapi mematikan. Aku tak bisa membaca apapun soal dirinya. Dia sangat aneh. Semua kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar seperti kebohongan. Dia sangat mencurigakan. Apalagi setelah kedatangannya ke sekolah ini ada banyak kejadian mengenaskan. Pembunuhan beruntun dari pembunuh berantai. Apa dia ada hubungannya dengan hal ini? Aku sudah memikirkan ini berkali-kali. Awalnya aku sangat tertarik pada gadis ini. Dia sangat berbeda dari gadis lain. Saat aku berada di dekatnya aku merasakan keberadaan gadis itu. Gadisku yang menghilang beberapa tahun yang lalu. Gadisku yang harus kurelakan pergi karena Shadow. Organisasi iblis itu telah mengambil semua hal berharga dalam hidupku. Aku harus menjadi lebih kuat untuk melindungi orang-orang terdekatku dari mereka. Apalagi orang-orang di sekitarku sedikit demi sedikit mati karena mereka. Rasanya aku bisa merasakan mereka bernafas di sekitarku tapi aku tak bisa melihat mereka. Jika aku menemukannya aku pasti akan membunuhnya. Karena aku takkan pernah memaafkan Shadow dan orang-orang di bawahnya. Aku tak mengerti mengapa mereka membunuh orang-orang itu. Apa mungkin setiap pembunuh memiliki tugas yang sama yaitu membunuh orang di tempat ini? Atau bukan setiap pembunuh,tapi hanya satu? Hanya satu pembunuh yang ditugaskan untuk membunuh orang-orang ini? Jika itu benar,maka kemungkinan besar orang itu berada sangat dekat denganku. Begitu dekat hingga aku bisa mendengar suara nafas. Dan orang yang cukup mencurigakan adalah gadis itu. Gadis itu adalah anggota Shadow yang menyamar menjadi siswa baru di sekolah ini. Gadis itu akan menjadi iblis pembunuh jika ada kesempatan dan kembali menjadi siswa biasa setelah menggunakan kesempatan itu. Ya,gadis itu adalah Rashlee. Bukan,dia bukanlah seorang gadis. Dia adalah monster pembunuh milik Shadow. Oke,aku mengatakan ini bukan karena mendengar desas-desus soal dirinya. Tapi ini adalah pengamatanku sendiri. Mungkin mereka menuduh Rashlee sebagai pembunuh hanya berdasarkan kesimpulan bahwa sejak Rashlee pindah kejadian mengenaskan mulai terjadi. Tapi aku mengatakan dia mencurigakan bukan hanya karena hal itu. Aku bisa merasakannya gadis ini sangat berbahaya. Setelah aku mulai curiga dia adalah penyusup dari Shadow tiba-tiba saja aku melihat dia berkelahi dengan Chloe di koridor. Seorang gadis biasa tidak akan mampu melawan hingga menghempaskan kepala seseorang ke pintu loker. Hal itu membuat kecurigaan ku semakin besar. Jadi pada hari itu aku memutuskan untuk mengikutinya. Tapi apa yang kutemukan? Dia membantu seseorang untuk mendapatkan perawatan terbaik di rumah sakit. Setelah itu aku bisa memaklumi perlakuannya pada Chloe. Tapi apa yang terjadi? Aku malah menemukan dia sedang berkelahi dengan Chloe untuk kedua kalinya. Walaupun aku tahu Chloe adalah sumber masalah tapi aku tak mengerti kenapa dia harus melakukan hal sekejam itu. Aku jadi kembali curiga padanya. Tak ada orang yang bisa melakukan hal sekeji ini pada orang lain kecuali dia sudah sering melakukannya. Contoh kecilnya seperti Chloe. Dia sudah terbiasa melakukan perundungan di sekolah. Jadi dia tidak punya perasaan apapun saat melakukannya berulang kali. Oleh karena itu aku menyimpulkan bahwa Rashlee juga sering menyakiti orang lain. Makanya dia bisa membalas perlakuan Chloe dengan sadis. Beberapa kali aku melihat dia melukai Chloe dengan sengaja. Dia jelas tidak hanya membela dirinya. Oleh karena itu kali ini aku tidak akan tertipu. Mungkin saat pertama kali aku membentaknya aku melakukan hal yang gegabah dan menyimpulkan dengan salah. Sehingga semua orang marah padaku,bahkan Zack bajingan itu berani menendangku. Jadi karena itulah aku bertanya padanya apa yang sebenarnya terjadi. Tapi dia terlihat sangat kecewa padaku. Karena perlakuanku padanya saat itu. Aku tak tahu mana yang benar. Aku ingin minta maaf tapi aku tak tahu apa salahku. Tapi jika aku tidak minta maaf maka kecurigaanku hanya akan menjadi dinding besar penghalang diriku dari Rashlee.

***

Saat ini aku sedang menjaga Rashlee agar tetap aman di dalam dekapanku. Aku tak tahu apa yang sedang terjadi. Tiba-tiba saja alarm berbunyi dan seorang guru meminta kami turun ke bawah. Hal itu membuat semua murid berdesakkan untuk cepat sampai di lapangan. Walaupun guru telah mengatakan untuk tetap berbaris rapi. Oleh karena itu aku berusaha tetap dekat dengan Rashlee agar dia tidak tertabrak. Jadi aku menariknya ke dalam pelukanku. Setidaknya seperti ini aku bisa menjaganya dengan baik. Aku tak mengerti kenapa aku masih peduli padanya. Aku memintanya untuk tidak panik karena semua orang sedang panik dan ingin segera turun. Aku hanya takut dia terhimpit. Karena aku baru sadar jika tubuhnya sangat ramping. Apa yang sebenarnya kupikirkan? Kurasa gadis ini takkan sanggup membunuh pria bertubuh besar seperti Mr.Levin ataupun laki-laki atletis seperti Leon. Lalu kenapa aku tak bisa mempercayainya?

"Semuanya berbaris di lapangan!" Perintah itu terdengar saat kami sampai di lapangan. Beruntung di sini tidak terlalu panik lagi. Di saat aku sedang terdiam kulihat Rashlee mencoba berjalan menjauhiku. Aku pun menariknya dengan sigap. Aku hanya tak ingin dia terluka karena ada begitu banyak orang.

"AAAAHHH!" Aku mengalihkan perhatianku dari Rashlee saat mendengar teriakkan seorang gadis. Gadis itu menunjuk ke atas dengan wajah pucat. Saat aku mengikuti arah yang di tunjuk mataku terbelalak. Ada seorang gadis berdiri di sana. Apa yang dia lakukan? Apa seseorang ingin bunuh diri di sekolah? Tunggu sebentar,sepertinya aku mengenal gadis itu.

"GRACE,APA YANG KAU LAKUKAN!" Deg. Jantungku rasanya berhenti berdetak saat mendengar teriakkan Chloe. Dia benar,itu adalah Grace! Tapi kenapa? Kenapa Grace berdiri di sana? Apa dia ingin mengakhiri hidupnya? Tapi kenapa? Dia terlihat baik-baik saja hari ini. Saat pikiranku menerka-nerka apa alasan Grace berdiri di sana,tiba-tiba gadis itu menjatuhkan dirinya ke bawah. Dengan cepat aku pun memeluk Rashlee dan menutup mataku sendiri. Aku tak sanggup melihat kematian seseorang. Aku menggigit bibir bawahku dan memeluk Rashlee lebih erat. Pakaianku terasa sedikit hangat. Apa gadis ini menangis? Aku menggerakkan gigiku sambil menghembuskan nafas kasar. Dia hanyalah gadis biasa dengan sifat yang natural. Tapi kenapa aku malah menuduhnya sebagai pembunuh? Aku tak mengerti apa yang salah denganku. Dalam waktu sedetik aku menganggapnya musuh. Tapi di detik selanjut aku menganggapnya teman. Ini perasaan yang aneh. Tapi akhirnya aku menemukan kebenarannya hari ini. Dia bukanlah salah satu dari mereka.

##
Tbc?
-Life for dance
.COLD.

DESIRE TO SAVE 1- THE CRUEL WORLD (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang