prolog

275 21 1
                                    

Seorang laki-laki mungil dengan tuxedo berwarna putih itu memandangi pantulan dirinya di cermin.

Tidak ada senyuman yang terpatri di wajah menawan itu. Hanya ada tatapan datar.

"Apa anda baik-baik saja? Kenapa anda sedari tadi hanya diam?" Laki-laki mungil itu lalu menoleh saat perias nya bertanya.

"Aku baik-baik saja." jawabnya dengan senyum tipis.

"Ini adalah hari pernikahan anda, harus nya anda bahagia dan tersenyum." si laki-laki itu tersenyum miring, "Hah hari bahagia?" pikirnya.

"Ini adalah hari yang paling bersejarah dalam hidup mu. Dimana nanti anda akan menikah dengan Seo Johnny, pemuda tampan. Ah kau beruntung menikah dengannya. Kudengar dia sempurna." oceh si perias. Laki-laki dengan make up natural yang terpoles di wajahnya hanya diam.

Senyum tipis kembali terlihat, "Ah tidak, bukannya tidak ada yang sempurna di dunia ini? Semuanya biasa saja. Dan untuk beruntung atau tidak beruntung...." dia mengigit bibir bawahnya.

"Ini hanya drama, dan semuanya adalah kebetulan. Jika saja aku dan dia memberitau lebih awal, semuanya tidak akan terjadi seperti ini." sambungnya lemah. Dapat perias itu lihat dengan jelas jika calon pengantin yang ada di hadapannya ini akan menangis. Terbukti dengan kedua matanya yang berkaca-kaca.

"Ah maaf, harusnya aku tidak menangis nanti luntur." Laki-laki mungil itu mendongakkan kepalanya berusaha agar cairan bening itu tidak jatuh.

"Anda kuat. Aku yakin, drama ini pasti dapat anda lalui, percayalah." perias itu lalu mengusap pelan pundak sang calon pengantin bertujuan memberikan kekuatan padanannya.

Another side...

Dua pemuda tampan tengah saling berkomunikasi lewat mata tajam yang mereka miliki.

"Katakan apa yang ingin kau katakan." pemuda dengan tuxedo berwarna hitam itu membuka suaranya dan langsung memerintahkan lawan nya agar mengatakan apa yang ingin ia katakan.

"Seperti yang kau tau aku adalah..."

"Tolong langsung pada inti permasalahan nya." potong pemuda ber tuxedo itu.

Mendengar ucapannya dipotong, pemuda dengan jas hitam yang pas ditubuh nya itu lalu menghela nafasnya pelan.

"Jaga dia untukku hyung." pintanya pelan.

Dua pemuda ini adalah Seo Johnny dan Jung Jaehyun. Kakak beradik yang merupakan pewaris utama dari perusahaan-perusahaan milik ayah mereka, JS Group.

Mereka bukan saudara kandung, mereka saudara tiri.

Bermula dari kecelakaan yang merenggut Seo Wendy, ibu Johnny yang pada saat itu Johnny berusia satu tahun. Kemudian beberapa saat setelah kematian Seo Wendy, ayahnya menikah dengan Jung Minyoung. Wanita beranak satu- Jung Jaehyun, yang suaminya memiliki cerita sama persis dengan Seo Wendy.

Keduanya menikah saat Jaehyun berumur tiga tahun sedangkan Johnny berumur empat tahun. Walaupun keduanya tidak memiliki hubungan darah tetapi keduanya sangat akur dan rukun. Namun hingga detik ini... semuanya baik-baik saja.

Hati Johnny mencelos saat mendengar permintaan adik yang paling ia sayangi itu.

"Kau bisa menjaganya untukku'kan hyung?" Johnny menggeleng pelan, lalu ia membawa adiknya menemui orang tua keduanya.

"Kita mau kemana hyung?" tanya Jaehyun bingung.

"Menemui ayah dan ibu." Jaehyun langsung menghempaskan tangannya membuat tangan Johnny terlepas.

"Kau gila hyung?!" tanya Jaehyun setengah membentak.

"Aku tidak bisa menikah dengannya, dengan kekasih mu, Lee Taeyong!" teriak Johnny frustrasi. Jaehyun menatap nanar hyungnya.

Ia tau, ini adalah masa-masa tersulit yang harus ia dan hyung nya hadapi.

Saat ia mau tidak mau untuk melepaskan orang yang ia cintai untuk hyung nya. Ini sulit untuk Jaehyun, ini melukai nya dan juga Taeyong. Tapi, biarkanlah ia berkorban untuk kebahagiaan keluarganya.

Jaehyun lalu jatuh bertekuk lutut di hadapan Johnny dengan air mata yang mulai keluar dari kedua matanya.

"Aku tau hyung, ini sulit. Tapi ku mohon kabulkan permintaan ku ini." ujar Jaehyun ditengah-tengah isakan yang keluar dari mulutnya. Kepalanya tertunduk dalam.

Tanpa ia sadari, Johnny pun melakukan hal yang sama dengannya disertai dengan air mata yang mulai turun.

"Maafkan hyung mu ini Jaehyun. Seharusnya aku tidak setuju dengan ini, seharusnya aku tau jika kau adalah kekasih dari Taeyong, seharusnya..."

Grep...

Jaehyun langsung memeluk Johnny, membiarkan air mata mereka membasahi pakaian yang mereka pakai masing-masing.

"Kita sama-sama diposisi yang sulit hyung. Aku yakin semuanya akan berjalan dengan lancar. Sandiwara ini hanya aku, kau dan Taeyong yang tau. Jadi ku mohon, jaga dia untukku." Johnny mengurai pelukannya. Ia lalu menatap wajah Jaehyun.

"Kau tidak akan pergi'kan Jaehyunnie?" tanya Johnny yang ditanggapi gelengan serta senyuman dari Jaehyun.

"Ah harusnya tadi kita tidak menangis, jadi luntur'kan." ujar Jaehyun dengan sedikit tawa disana.

Johnny tersenyum tipis, ia tau, adiknya tengah berpura-pura kuat di hadapannya.

"Ya! Casper! Johnny!! Kalian sedang apa didalam?" Jaehyun dan Johnny pun langsung berdiri saat suara sepupu jauh mereka berasal dari pintu yang tertutup.

"Baekhyun hyung?" tanya Johnny dan Jaehyun bersama.

"Iya ini aku! Johnny bersiap-siaplah lima menit lagi pernikahan mu dimulai!" ujar Baekhyun mengingatkan lalu pergi.

Johnny menatap Jaehyun yang tengah tersenyum dengan lebarnya, "Bersiap-siaplah, hari yang bersejarah di hidup mu akan dimulai hyung." Jaehyun langsung memeluk Johnny.

"Muka mu jangan konyol hyung! Itu akan mempermalukan ku dan calon istri mu." Johnny melepaskan pelukan Jaehyun.

"Dasar bocah!"

"Johnny, Jaehyun! Ayo keluar, acara akan dimulai!"


"Taeyong, sudah saatnya sayang."

Taeyong, laki-laki cantik itu tersenyum pada ayahnya dan langsung menyambut uluran tangan darinya.

"Jangan tegang, tersenyum lah Taeyong." Taeyongmengangguk namun, seberapa pun usahanya untuk tersenyum, dia tidak bisa.







Tbc

Maap kayaknya ff yang Casper bakal mulur, mau up yang udah selesai di draft dulu. Dari sebuah ff, dan udah minta ijin dengan beberapa syarat. Weka, hope you like:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With(out) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang