"Chanyeol! Ampunnnm!"
Pria bertubuh jangkung itu menatapmu sekilas lalu kembali mengelitiki telapak kakimu.
"Ini hukuman karena kamu gak nepatin janji buat nemanin aku pergi ke toko mainan!"
Chanyeol semakin gencar mengelitiki telapak kakimu. Kamu sudah berusaha meronta, namun tentu saja tenagamu tidak sebanding dengan tenaganya.
Lagipula, posisimu sekarang sangat menguntungkannya, kamu berbaring di sofa dan dia melilit kakimu dengan kaki panjangnya sedangkan tangan kirinya yang menahan kedua tangannu. Kamu terus tertawa sampai perutmu terasa sakit.
"Ampuunㅡhaha. Chanyeol! Udaahahahaha."
Chanyeol ikut tertawa kemudian menghentikan aksinya. Kamu mengatur nafasmu yang tidak beraturan. Tubuhmu lemas karena banyak tertawa.
"Sekarang temenin aku beli beberapa komik sama action figure tom and jerry. Tanpa penolakan," titahnya sembari menatapmu tajam.
Kamu mencoba duduk dan balas menatapnya.
"Dasar anak kecil. Lagipula komik kamu itu, liat," tunjukmu ke lemari kaca disebrang kalian yang berisi macam-macam action figure pahlawan super kesukaan Chanyeol dan komik-komik yang tidak terhitung banyaknya.
"Mau berapa banyak lagi komik yang mau kamu beli?" tanyamu lagi dan dia seketika berdecak.
"Lagipula aku baca semua kok. Santai aja," jawabnya tanpa beban.
"Aku gak peduli mau kamu baca atau nggak, Tuan Park. Tapi jangan buang uang kamu seenaknya. Tabung buat masa depan kamu nanti, emang kamu gak punya cita-cita?"
Dia terlihat berpikir sebelum menjawab dengan mudah dan hal itu membuatmu menghela napas berat.
"Belum ada. Penting ya?"
Ingatkan kamu untuk memukul kepalanya nanti. Raksasa satu ini benar-benar!
"Yaiyalah! Ya ampun, kamu harusnya udah mulai nata masa depan kamu, Chanyeol."
Dia tertawa lalu mencubit pipimu, "jalanin aja dulu apa yang ada sekarang, sayangku. Yang pasti buat sekarang—"
Dia mendekatkan wajahnya ke arahmu dan berbisik, "aku sayang kamu," lanjutnya dan mengecup pipimu ringan.
Kamu mematung beberapa saat sebelum mengerjapkan matamu cepat. Chanyeol menarik tanganmu dan membawamu paksa ke toko mainan. Ya sudah lah, mau bagaimana lagi?
-Chanyeol-
"Ya ampun, Cey...kamu kan—hhh, kamu kan udah punya yang kayak gitu," kamu menunjuk mainan yang ada ditangannya. Sebuah helicopter berbentuk angry bird merah dengan remote control.
"Aku mau beli satu lagi, buat kamu. Supaya kita bisa bermain bareng," ujarnya lalu kembali menarik tanganmu.
Kamu menggeleng pelan dan memijat pangkal hidungmu. Raksasa satu ini susah dikendalikan.
"Terserah kamu deh. Beli aja sana, beli toko nya sekalian. Aku gak mau keliling, capek."
Akhirnya kamu melepas genggaman tangannya dan memilih untuk menunggunya di luar toko.
Setelah menunggu cukup lama, Raksasa menyebalkan itu menghampirimu dengan satu kantung kertas yang cukup besar di pelukannya.
Belum sempat kamu melayangkan sebuah protes, Chanyeol sudah menarikmu dengan tangan kirinya.
"Jangan protes ya sayang, katamu kan terserah aku," ujarnya riang dan kamu kembali menghela napas.
Begitu sampai di apartemen Chanyeol, kekasihmu itu sudah sibuk dengan mainan barunya. Kamu menuju dapur dan membuka kulkas, kosong. Kamu lapar dan bodohnya lupa membeli makanan di luar tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Imagine Series] - EXO Version
FanficWhat if EXO Members be your boyfriend, bestfriend, or maybe-brother? Imagine Series #1 📍 Start : September 2017 📍 Revisi 📍 Imagine Area. Harsh comment not allowed.