Dimobil, para pasangan asik dengan aktifitas masing-masing.
Nathan yang sibuk menyetir tetapi tangannya yang sibuk menggenggam erat tangan Vania.Dibelakangnya, Bima dan Nana sedang mendengarkan headset berdua sambil berpegangan tangan
Dan Nana menyenderkan kepalanya didada bidang Bima."Kapan sampenya sih?" gerutu Bella.
"Yaelah, Bell baru juga setengah jam. Setengah jam lagi sampe kok. Perjalanannya cuman 1 jam Jakarta Bogor." timpal Bima."Satujam serasa satu tahun deh perjalannya." cecar Bella memainkan ponselnya.
"Bella kenapa? Ada apa?" tanya Vania menolehkan kepalanya kebelakang.
"Nggak papa, Van. I'm fine." jawab Bella menggeleng.*
*
*Satujam berlalu, sekarang mereka berenam telah tiba dilokasi yang dituju.
Nathan memberhentikan mobilnya tepat didepan villa tempat mereka menginap."Yey udah nyampe." Ucap Nana kegirangan. Bella menghela nafas lega akhirnya sampai juga. Ia langsung turun meninggalkan Juna yang masih tertidur disampingnya.
"Bangun, Jun. Udah nyampai ini. Tidur mulu lo." gerutu Bima menoel lengan Juna.
Juna sedikit tersentak kaget dengan Bima yang membangunkannya.Dengan cepat Juna langsung turun dari mobil.
Tanpa disadari karena masih mengantuk, Juna tidak melihat Bella didepannya sebelum ia turun dari mobil.Juna hampir mencium Bella karena sekarang mereka berhadapan, hanya berjarak 5senti saja.
Bella melototkan matanya menatap Juna, begitupun Juna.
Bahkan mereka berdua sampai menahan nafas karena jarak yang dekat, bahkan sangat dekat.Bella tersadar karena mendengar deheman dari Bima dan Nathan yang menggoda mereka.
Pipi Bella memanas terlihat seperti tomat karena godaan teman-temannya."Udah deh kalian itu jodoh, kenapa nggak pacaran aja sih?" goda Bima dengan kekehan geli.
"Bener tuh kata Bima. Daripada berantem terus." tambah Nathan menaik-turunkan alisnya."Kalian apaan sih, ngaco deh kalau ngomong." gerutu Bella lalu berlalu meninggalkan ketiga pria yang menurutnya menyebalkan.
Nana dan Vania sibuk menata barang-barang mereka kedalam kamar. Karena Nana, Vania dan Bella akan tidur sekamar, begitu juga dengan Nathan, Bima dan Juna.
Nathan dan Bima juga sedang menurunkan semua barang bawaan dari mobil menuju villa tempat mereka menginap.
Dibantu Juna yang membawakan masuk agar ditata oleh Nana dan Vania.Setelah selesai menata barang-barang, mereka berkumpul diruang tamu.
"Akhirnya selesai juga beres-beresnya." eluh Nathan.
"Laper nih, makan yuk." ajak Bima."Urusan makan biar Vania yang masak. Dia jago banget masaknya. Kalian belum pernah kan makan masakan Vania." sela Nathan bangga.
"Biar gue bantuin deh." ujar Nana yang diikuti oleh Bella.
Akhirnya para cewek-cewek sedang asik memasak bersama untuk makan siang. Mereka tidak perlu belanja karena semua bahan masakan sudah tersedia di villa dan juga Vania membawa bahan makanan tambahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathan dan Vania[END]
Teen FictionDon't judge a book by its cover Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca cerita saya🙏 Cerita kedua sih sebenernya, karena yang pertama "cinta 100 hari" saya berubah pikiran. Akhirnya bikin lagi dan hasilnya ini deh hehehe. Maaf jika ada t...