Tujuhbelas

1.4K 162 23
                                    

Dobel apdet yeeee
Happy reading...
Waspada typo banyak banget
Males ngedit..😂

******

Jungkook menghela nafas kasar, kembali ia tatap gadis di depannya saat ini. Sang gadis malah tertunduk tak berani menatap matanya. Sudah berapa lama mereka berdiri di depan halaman rumah Umji, padahal suhu udara malam ini mulai mendingin.

"Jadi....." belum sempat Jungkook menyelesaikan, Umji tiba-tiba saja menimpal.

"aku tidak berkencan...  Dengan Eunwoo sunbae" timpal Umji setengah berteriak namun dibagian akhir suaranya perlahan memelan, ditatapnya Jungkook dengan penuh keyakinan.

Jungkook sempat terdiam sejenak, mencari letak kebenaran atas perkataan gadis dihadapannya.

"su..sungguh, aku benar benar tidak sedang berkencan dengannya" sahut Umji lagi.

Jungkook hanya hanya terkekeh singkat sambil memalingkan pandangannya sebentar.

Sadar akan ucapannya, Umji mengetuk kepalanya sendiri. Bayangkan saja, ia seolah-olah berbicara dengan pacarnya yang sedang cemburu. Tapi Jungkookkan bukan pacarnya, ya itu lah kenyataannya.

"aku tak melarangmu berkencan dengan orang lain, hanya saja kau harus tahu waktu. Jangan membuat ibu mu menghawatirkan mu" Jungkook memang sudah menganggap Umji sebagai adiknya sendiri, jadi wajar saja ia menghawatirkannya.

"maafkan aku, jangan salahkan Eunwoo sunbae. Disini aku yang salah, aku tak langsung mengajaknya pulang" sesal Umji.
Ohh gara-gara Jungkook, Umji jadi merindukan kakaknya.

Flash back

Jung Yein sudah lebih dulu pulang karna kakaknya yang menjemputnya, sementara Umji, Jungkook dan Eunwoo masih berdiri di depan kafe.

"aku antar pulang" tawar Eunwoo pada Umji.

"eoh, ba...." tapi belum sempat Umji mengiyakan, Jungkook sudah lebih dulu menimpalnya.

"dia pulang dengan ku, jangan khawatir. Rumahku bersebelahan dengannya" timpal Jungkook yang ditujukan pada Eunwoo.

"ahh, begitu" lirih Eunwoo.

"ayoo pulang" ajak Jungkook pada Umji.

Umji menatap mereka secara bergantian, namun akhirnya ia lebih mengikuti Jungkook karna merasa takut saat Jungkook menatapnya dingin seperti itu.

"terimakasih untuk hari ini, aku pulang ya. Hati-hati di jalan Eunwoo sunbae" pamit Umji yang langsung mengekori Jungkook yang lebih dulu pergi.

Eunwoo hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya. setelah mereka terlihat cukup jauh dari pandangannya, Eunwoo menghela nafas panjang dan dimasukannya kedu tangannya itu kedalam saku celananya.

"ini akan sangat sulit" gumamnya, ia pun segera pergi meninggalkan Kafe yang baru saja menjadi saksi atas ungkapan perasaannya secara tidak langsung.

Off..

Pluk
Tangan Jungkook mengelus puncak kepala Umji sehingga membuatnya menengadah menatap Jungkook.

"masuklah, diluar dingin. Kalau ibumu menanyakan sesuatu, bilang saja kau pergi denganku tadi" ujar Jungkook yang dibalas anggukan pelan oleh Umji.

Rasanya seperti ada yang hilang saat Jungkook melepaskan tangannya dan pergi dari hadapannya. Andai saja Jungkook sadar akan perasaannya itu, mungkin tak akan seperti ini ceritanya. Lalu siapa yang bodoh di sini ? Apa Umji salah kalau ia memendam perasaannya, apa ia salah kalau mengharapkan Jungkook yang menyatakan perasaannya. Jadi harus berapa lama ia menungu dan menunggu, sampai si pria kelinci itu pekak.

Jeon Jungkook ; My Lovely SunbaenimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang