2.

87 33 48
                                    

Hari ini adalah hari Minggu dimana Tiana malas untuk beranjak dari ranjangnya. Sekitar jam 06.12 WIB Tiana sudah bangun namun belum juga beranjak dari ranjangnya. Ia masih tiduran dengan berbalut selimut sambil memainkan ponselnya.

09.30 WIB

Tiana baru saja beranjak dari ranjangnya dan langsung menuju kamar mandi. Setelah mandi ia kembali ke ranjangnya. Ia kembali mengecek ponselnya dan tiba-tiba ia menerima pesan WhatsApp dari seseorang.

Raihanrahadian : Hay Tiana:)

Raihan adalah teman sekelas Tiana yang memang sudah ia kagumi sejak kelas 10. Ya lebih tepatnya menyukai. Karena itu ia merasa berbunga-bunga ketika mendapat pesan dari Raihan. Tanpa berpikir panjang, Tiana langsung membalas pesan dari Raihan.

Destianaalyssa : Iya Rai, ada apa?

Raihanrahadian : Gpp kok, gue ganggu ga?

Destianaalyssa : Ga kok hehe.

Raihanrahadian : Lagi apa?:)

Destianaalyssandra : Lagi tiduran aja.

Setelah itu tak ada lagi balasan dari Raihan, Tiana langsung beralih membuka aplikasi instagram diponselnya. Ia mengetikkan sebuah nama, ya nama itu Raihanrhdn_. Tiana langsung membukanya dan melihat lihat isi istagram dari seorang Raihan. Ya itulah salah satu hobi dari seorang Tiana. Stalking. Setelah bosan akhirnya Tiana turun dan membantu ibunya memasak di dapur.

"Eh tumben kamu bantuin bunda masak?" Kata Indah sambil melempar senyum pada Tiana.

"Ya gapapa bun, sekali kali kan hehe." Jawab Tiana sambil meringis.

"Yaudah itu dipotong gih sayurnya." Kata Indah.
                
"Siap bunda." Kata Tiana dengan semangat.

****

Hari Senin.

Hari ini Tiana bangun kesiangan. Padahal hari ini hari Senin, yang berarti di sekolah diadakann upacara bendera rutin. Jujur, Tiana tidak menyukainya, karena ia harus berdiri lama di lapangan upacara dan kepanasan. Hal itu membuat Tiana tidak bersemangat untuk ke sekolah.

Tiana hampir saja terlambat karena lima menit lagi upacara bendera akan dimulai. Sampai di kelas Tiana kembali turun menuju lapangan upacara, yang sudah dipenuhi para siswa Merah Putih  yang sudah berbaris rapi. Tiana langsung masuk ke barisannya.
Ditengah upacara sedang berjalan Tiana merasa pusing dan tubuhnya lemas.
Tiana jatuh dan tatapannya berubah menjadi gelap.

****

"Tiana, akhirnya lo bangun juga. Nih minum dulu." Ucap Alea cemas sambil memberikan segelas teh hangat. Tiana pun langsung meminumnya.

"Makasih ya Al." Ucap Tiana.

"Iya sama-sama Ti. Eh lo jangan lupa bilang makasih juga sama Raihan." Ucap Alea

"Lah ngapain bilang makasih sama dia?" Tanya Tiana bingung.

"Tiana sayang, dia yang udah gendong lo kesini." Jelas Alea.

"Hah, Raihan gendong gue?" Tiana sontak berteriak karena kaget.

"Iyaaa Tiana, lo mah ga percayaan orangnya." Jawab Alea.

"Udah yuk ke kelas." Lanjut Alea.

Tiana menganggukan kepalanya dengan raut wajah yang terlihat sedang berpikir bercampur bingung. Mereka pun masuk ke kelasnya. Sampai di kelas ternyata guru yang mengajar kosong, hanya saja ada tugas yang harus dikerjakan. Setelah Tiana dan Alea masuk kelas, beberapa temannya berteriak.

"Cie yang tadi digendong sama Mas Raihan." Teriak Byan, teman sebangku Raihan sekaligus teman satu gengnya. Celotehan Byan diikuti beberapa siswa lainnya.

"Cie Tiana, awas ntar gabisa tidur lo." Teriak Siti.

"Apaan sih lo" ucap Tiana kesal. Tiana langsung duduk dan menatap ke arah Raihan yang sedang tidur. Ya, memang sudah menjadi ciri khas seorang Raihan kalau tidur di kelas, hampir semua guru yang mengajar di kelasnya sudah pernah memergoki Raihan tidur saat pelajaran sedang berlangsung.

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang