30

1.1K 56 9
                                    

"Karna, masalah tidak melemahkan, tetapi menguatkan yang lemah."

***

Tichania mengetuk pintu kamar Ray dirawat.

Tok tok tok

"Permisi.."

Ceklek

"Maaf, mbak mau jenguk Mas Ray? Kebetulan didalam sedang ada orang tuanya, sepertinya mereka tidak ingin diganggu," ujar suster yang membukakan pintu kamar rumah sakit yang ditempati oleh Ray.

"Oh baiklah Sus, saya tunggu saja disini," balas Tichania.

"Yasudah, saya permisi mbak.." suster pun langsung keluar dari kamar Ray dan melaksanakan tugas-tugasnya sebagai seorang suster.

Sudah hampir 3 jam lebih ia menunggu disini, berharap seseorang membuka pintu kamar Ray dan ia pun bisa menemui kekasihnya itu.

Ceklek

"Kamu perempuan yang kemarin bersama anak saya kan?" tanya mamanya Ray.

"Iya tante," jawab Tichania.

"Mau apa kamu ke tempat anak saya?"

"Saya ingin bertemu dengan anak tante," balas Tichania.

"Saya tidak mengizinkan." kemudian ia menutup kembali pintu kamar Ray dirawat.

*Didalam kamar*

"Siapa Ma?" tanya Ray kepada mamahnya.

"Enggak, cuma orang salah kamar," jawab Mama Ray.

Ray menengok ke jendela kaca yang berada di kamarnya. Ia melihat seperti ada seorang perempuan yang mondar-mandir disana.

"Bukan Tichania kan Mah?" tanya Ray.

"......"

"Cewek yang didepan pintu kamar Ray itu siapa?" tanya Ray lagi.

"Iya, dia Tichania dan Mama gak suka jika kamu masih berhubungan dengan dia."

"Tapi kenapa, Ma?"

"Mama sudah menjodohkan kamu sama anak perempuan teman Mamah, jadi Mama perintahkan kamu untuk tidak berhubungan lagi dengan Tichania Tichania itu," ujar Mamah dengan tatapan tajam.

"Dijodohin? Ray enggak mau. Tichania itu pacar Ray, Ma! dan Ray nggak mau mutusin Tichania hanya karna perjodohan nggak jelas yang Mama rencanain itu," balas Ray dengan kesal karena ia tak terima apabila dijodohkan.

"Kamu ngelawan Mama?" tanya Mamah Ray masih dengan sorotan mata yang tajam.

"Mau jadi anak durhaka?" lanjutnya.

Ray hanya diam tak menjawab pertanyaan dari Mamanya itu.

"Perempuan ini lebih baik daripada pacar kamu itu," ujar Mama Ray.

"Mama tau apa tentang pacar aku? Kenal aja enggak. Mama gak berhak bilang gitu ke Tichania. Tichania itu baik, Ma."

Suasana menjadi hening setelah pembicaraan itu.

Jujur, hati Ray kini menjadi kacau ketika mendengar bahwa ia akan dijodohkan. Apakah ia tega menyakiti Tichnia lagi? Apa tidak cukup selama ini penderitaan Tichania yang diberikan olehnya? Tapi, apa mungkin ia bisa melawan orang tuanya.

My Life With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang