Baekhyun meneteskan air matanya yang sudah tidak bisa ditahan lagi saat Chanyeol, Pria yang beberapa detik lalu resmi menjadi Suaminya, mengecup keningnya. Entah apa yang dirasakan Wanita itu. Baekhyun tahu ini terlalu cepat, dan Baekhyun juga tahu bahwa Chanyeol tidak mencintainya.
Saat mereka sedang duduk menyalami tamu undangan, Chanyeol terlihat gelisah dan sering mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan itu. Baekhyun yang diam-diam memerhatikan Chanyeol yang sering menatap jam tangannya itu hanya membiarkan saja. Baekhyun tidak berani menyapa Chanyeol.
Sampai akhirnya Baekhyun kaget melihat Chanyeol bangkit dan berlari ke arah pintu ruangan di gedung itu. Tamu yang semula berbicara dengan Baekhyun juga terlihat kaget. Bahkan orang tua mereka yang juga ada di ruangan itu, yang awalnya mengobrol seru jadi bingung melihat tingkah Chanyeol.
Baekhyun menahan napasnya saat melihat kemana perginya Chanyeol. Pria itu, menghampiri seorang Wanita cantik yang baru saja tiba, dan yang membuat semuanya kaget adalah Chanyeol dan Wanita itu berpelukan.
Baekhyun tersenyum pahit, melihat Chanyeol yang tersenyum bahkan tertawa bahagia. Meski dia sedikit sakit hati melihatnya, tapi Wanita itu berusaha keras untuk melawan rasa cemburunya. Baekhyun tidak boleh seperti itu, dia tidak boleh cemburu pada Chanyeol.
Pernikahan ini, pernikahan mereka, hanyalah keinginan kedua orangtua mereka semenjak Chanyeol dilahirkan dan saat itu Baekhyun di dalam kandungan Ibunya. Chanyeol dan Baekhyun memang saling kenal, dan dulu mereka selalu disekolahkan di tempat yang sama. Hanya saja Chanyeol tidak pernah menyapa Baekhyun. Tepatnya Chanyeol benci Baekhyun.
Sesaat setelah Wanita cantik bermata bulat yang terlihat sangat ceria itu pergi, Baekhyun kembali melihat gurat sedih di wajah Chanyeol. Chanyeol kembali duduk di samping Baekhyun dengan wajah semula, kesal dan tidak bersemangat.
"Ada apa?" Baekhyun memberanikan diri untuk bertanya, karena Pria itu terlihat bosan. Tapi yang Baekhyun dapatkan sebagai jawaban dari Chanyeol hanyalah hembusan napas berat. Baekhyun sempat bingung, sebenarnya mereka hanya menerima tamu di acara resepsi ini, dan yang menyiapkan semua persiapan acara ada di tangan Kakak Chanyeol sepenuhnya, namanya Yoora. Jadi Chanyeol itu lelah karena apa?
Orang tua Chanyeol dengan wajah bahagianya dengan sangat peduli meminta agar Baekhyun dan Chanyeol pulang ke rumah mereka dengan diantar supir. Baekhyun dan Chanyeol sudah memiliki rumah di kawasan Gangnam, benar-benar rumah bukan sebuah apartement yang biasanya ditinggali seseorang yang kaya raya seperti Chanyeol. Saat mereka bertunangan, lebih tepatnya dipaksa bertunangan, Chanyeol membeli rumah itu untuk ia dan Baekhyun tinggali. Awalnya Baekhyun cukup senang, tapi setelah mengetahui dari Chanyeol alasannya membeli rumah lewat pesan chat, yang Chanyeol bilang 'aku tidak ingin melihat kau serumah dengan keluargaku', membuat Baekhyun tahu bahwa Chanyeol memang sungguh-sungguh membencinya.
Chanyeol membuka pintu rumahnya dan Baekhyun. Dia langsung masuk dan berjalan meninggalkan Baekhyun yang kesusahan membawa tas dan koper mereka. Untunglah setelah itu si supir datang, membantu Baekhyun dan membawakannya sampai ruang tamu, tidak mungkin supir itu dengan lancang masuk kamar tanpa izin.
Baekhyun melihat Chanyeol yang sudah berbaring di sofa. Baekhyun kira Chanyeol sudah tertidur, ternyata matanya masih terbuka. Pria itu menatap kosong langit-langit ruang tamu, sampai dia tersadar ada seorang Wanita berdiri di sampingnya sedikit jauh. "Kau masuk saja sana ke kamar! Kamarmu di sebelah kiri dari arah sini, dan kamarku terbatas satu kamar dengan kamarmu!" Chanyeol menunjuk kamarnya dan kamar Baekhyun yang ada di lantai dua. "Dan untuk tas itu, tinggal saja di sana! Aku akan membawakan ke kamarmu nanti."
"Itu tidak perlu, aku hanya membawa satu koper dan dua tas besar. Aku bisa membawanya sendiri."Chanyeol berdecak lidah kesal. Dia paling benci dengan Baekhyun karena Baekhyun selalu seperti itu, mengatakan hal yang berbalik dengan kenyataan. Saat Chanyeol bertanya apa dia lapar, Wanita itu menjawab kenyang dengan perut yang berbunyi karena tidak diisi. Saat salah satu keluarganya bertanya apa dia sakit, Wanita itu menjawab dia sehat dengan wajah pucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Life [Chanbaek GS]
Fiksi PenggemarPernikahan yang tidak diawali dengan rasa cinta. Yang dilakukan karena terpaksa. Layaknya orang asing yang tidak saling kenal, sebuah rumah tangga berjalan. Kemudian waktu menumbuhkan luka dalam kehidupan itu. Pahit yang dirasakannya, membuatnya har...