1 tahun kemudian.
Joyz berlari secepat mungkin, menghiraukan banyak orang yang seolah mengucapkan sumpah serapah ke arahnya, dia tidak peduli...karena yang saat ini berada di dalam benaknya hanyalah Flau, istrinya yang saat ini dia yakin begitu membutuhkan kehadirannya.
Brakk...
" Flau!! " Seru Joyz dengan nafas terengah miliknya yang mampu menyita perhatian banyak orang, tak terkecuali Flau yang saat itu tengah menahan sakit.
" Joyz... " Lirih Flau dengan wajah pucat pasinya juga keringat yang kian mengalir membasahi kulit putihnya.
Dengan cekatan, Joyz menghampiri Flau dan mengenggam erat jemari istri tercintanya itu, berusaha memberi kekuatan agar semuanya berjalan lancar. " Maaf, aku terlambat, Flau. " Ucap Joyz penuh rasa bersalahnya. " Meski begitu, kumohon...berjuanglah, demi diriku juga pangeran mungil kita, my princess. " Ucap Joyz yang kemudian mencium lama dahi Flau.
" Ayo sekarang! " Seru Pervian, dokter pribadi keluarga Loyard yang sejak awal telah menangani kandungan Flau, hingga proses persalinan yang kini tengah dialami oleh Flau.
" Akhhh!!! Joyz!! " Seru Flau yang sekuat tenaga mendorong pangeran mungil mereka.
" Ya, sedikit lagi! "
" Akkhhhh!!! " Seru Flau untuk yang sekian kalinya.
Oeekkkk.....
" Selamat, anda telah melahirkan seorang pengeran yang tampan dan begitu energik, nyonya Loyard! " Seru Pervian dengan suara gembiranya.
Mendengar seruan Pervian, baik Joyz juga Flau spontan tersenyum bahagia, meski dengan wajah kelelahan mereka berdua, mereka merasa menjadi keluarga yang sempurna.
" Silahkan. " Ucap Pervian yang kemudian menyerahkan pangeran mungil keluarga Loyard yang sebelumnya telah dibersihkan pada Joyz yang spontan menggendong putranya itu penuh sayang.
" Selamat datang didunia kami, little prince. " Ucap Joyz juga Flau bersamaan.
_____
" Jadi, mau diberi nama siapa pangeran mungil kita ini, Joyz? " Tanya Flau yang kini telah kembali di ruang inap bersama dengan bayi mungilnya yang masih berada dalam gendongannya.
Joyz nampak berpikir sebentar lalu mengangkat bahunya, " Semua keputusan ada padamu, Flau. " Ucap Joyz dengan senyum manisnya lalu menyentuh hidung mancung putranya itu dengan perlahan.
" Ehm....aku tahu kalian sedang berbahagia, tapi setidaknya jangan acuhkan kami yang sejak tadi berada disini. " Sindir Jack dengan wajah cemberut miliknya, sedangkan Rose, Keylan, Paul, dan Bella terlihat menahan tawa mereka masing-masing melihat sikap kekanakan Jack.
Tokk...tokkk...
Belum sempat Flau maupun Joyz membalas perkataan Jack, suara ketukan pintu ruang inap Flau sontak menarik perhatian mereka, terlebih dengan sosok yang kini tengah berdiri santai di hadapan Joyz juga Flau.
" Aku datang untuk mengucapkan selamat untuk kalian berdua. " Ucap Nathan dengan senyum manisnya kemudian mengulurkan sebuket bunga ke arah Flau yang spontan tersenyum senang.
" Kupikir aku tidak akan pernah bisa melihatmu lagi sejak acara pernikahanku waktu itu, Nath....hikss...hikss.... " Isak Flau dengan ekspresi sedihnya.
" Ehm...bukannya melihatku saja sudah cukup. " Ucap Joyz dengan nada kesal miliknya.
Nathan sontak tertawa dan mengelus lembut puncak kepala Flau penuh sayang, perasaannya pada Flau mungkin masih sama seperti dulu, namun kini dia tidak akan egois hanya demi keinginannya untuk memiliki Flau. Karena, kini dia yakin bahwa wanita yang dicintainya itu lebih bahagia bersama dengan pria yang dicintai wanitanya dibanding dengan dirinya yang hanyalah sebatas masa lalu.
" Dia terlihat mirip denganmu, hmm? " Sindir Nathan begitu melihat wajah putra Flau juga Joyz yang sungguh demi apapun terlihat seperti Joyz junior.
Merasa tersindir, Joyz akhirnya tersenyum angkuh ke arah Nathan. " Tentu saja, dia kan pangeran Loyard. "
" Ya...ya...terserah, lagipula aku juga tidak bisa berlama-lama di New York. Aku harus segera kembali ke Rusia malam ini. "
" Eh, secepat ini?! " Tanya Flau yang tidak rela melihat Nathan pergi setelah pertemuan mereka yang terhitung sangat singkat.
" Don't be sad, my dear. Aku pasti akan mengunjungimu sesekali. " Hibur Nathan dengan senyum menawannya. " Oh ya, kuberi saran....nama Jullian terlihat sangat keren untuk pangeran mungil kalian. " Lanjutnya lagi sebelum Nathan benar-benar pergi.
Flau tersenyum usai kepergian Nathan dan jauh dilubuk hatinya yang paling dalam, dia bersyukur bisa bertemu pria sebaik Nathan. " Jullian Allan Loyard, bukankah itu terlihat cocok untuk pangeran kita, Joyz? "
Tanpa diduga, Joyz justru memeluk kedua orang yang paling berharga dihidupnya itu dengan erat. " Ya, Jullian Allan Loyard terdengar sangat cocok untuk pangeran kita, Flau. "
Dan bersamaan dengan itu, baik Joyz juga Flau dan seluruh orang yang berada di ruangan itu tersenyum bahagia. Senyum yang menandakan bahwa kehadiran Jullian adalah sebuah takdir juga keajaiban yang mampu membawa kebahagiaan bagi semua orang.
~ THE END ~
_____
#Wuahhhhh,,inilah ending dari ' Joyz and Flau in Wedding ' guys!! semoga klian puas dgn smua kisah yang author crtkn tntng Joyz n Flau. Dn untuk smua vote jg comment yg sdh klian berikn, author bnr2 mengucapkn trma ksh atas dkungn klian smua buat author. Lalu, klau misalny klian mau request tntng sequel story ini jga bsa, krna author akn dgn snng hri mempertimbngknnya.
#Untuk extra bab akan author update sprti biasa, tp biasanya author cmn ksh 1 atau 2 extra bab aja.
#Dn yg terakhir untuk pemublikasian sequelny Jack akn author ksh pengumuman d setiap story author, jdi author hrp story ini atau story author yg lain jgn dhpus dri library klian ya...wkwkwk
#sampai jumpa lagi d next story author!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Joyz & Flau in Wedding
RomanceSequel kedua dari ' Miracle in My Love ' ( Author sarankan kalau mau membaca story ini, lebih baik membaca sequel pertamanya dulu ? ) hanya saran ✌ ........................................................................ Joyz Loyard, seorang pembisn...