chap 17

8.9K 768 16
                                    

Warning. ..!!
Yang dibawah umur jangan baca chap ini. Bahaya. . .
Aku sudah peringatkan lho ya..

Kalo tetep nekat.

Resiko ditanggung sendiri.

Main cast :
Kim Taehyung
Jeon Jungkook (gs)
Park Jimin
Min Yoongi (gs)
Kim Namjoon
Kim Seokjin (gs)
Jung Hoseok (Jeon Hoseok)
Dan beberapa cast lain

Warning !!!
Mengandung kata-kata kasar, membaca cerita ini bisa menyebabkan mual-mual dan sakit mata yang berkepanjangan.

Happy reading
^-^

-__________-

"Kenapa si Jeon jalang itu susah sekali mati..!!"
Maki Hyun He, dia menjejalkan pakaiannnya kedalam koper tanpa aturan.

"Aku membencimu Sialan !!"
Marahnya, membanting kasar koper kecilnya.

"Lain kali, aku akan benar-benar menghabisimu. . !! Beraninya kau mengambil Taehyungku. . . Beraninya kau merebut semua orang dariku, . .!! Mati saja kau Sialan. .!!"

Hyun He tidak berhenti mengumpati Jungkook. Sejak Jungkook menghilang begitusaja dari RS di Jepang. Dia tidak berhenti mengamuk.

Padahal mereka sudah memiliki rencana yang ckup matang untuk melenyapkan Jungkook, terutama keluarganya.

Rasanya dia ingin melibas habis perusahaan Jeon dari akarnya.

"Berhenti berbicara seperti orang bodoh Hyun He!! Kita harus kebandara sekarang"
Hyun Sik menatap Hyun He jengah, "percuma saja aku memanipulasi berita jika appa hanya memiliki seorang anak tapi kau tidak mampu menarik keluarga Kim. . ! Dasar Bodoh !!" Maki Hyun Sik.

"Kenapa tidak kau saja yang mendekati jalang sialan itu !!"

Hyun He menatap sinis kearah Hyun Sik, merasa muak dengan apa yang dikatakan oppanya, yang hanya bisa berkomentar tanpa melakukan apapun.

"Ck, kau pikir keluarga Jeon akan menerimaku dengan mudah. . . Si tua bangka Jeon itu sudah tahu siapa aku. . . " Hyun Sik menyalakan hanphonenya dan mengusap touchscreennya, ada potret seorang yeoja bergigi kelinci dilayar walpapernya.
"Mereka tidak akan pernah menerimaku setelah kejadian itu" gumam Hyun Sik.

"Kau mengatakan sesuatu oppa?"
Hyun He mengernyit.

"Tidak ada" Hyun Sik kembali mengusap layar handphonenya, tatapan merindu terliat jelas disorot matanya ketika melihat layar handphonenya. "Ayo kita berangkat" ujar Hyun Sik. Kembali mengantungi handphonenya dan berjalan keluar dari kamar hotel, diikuti Hyun He.

"Jika aku tidak bisa memilikimu, maka dia juga tidak " batin Hyun Sik.

^-^

"Mianhae" Baekhyun meremas tangan Luhan dengan kepala yang menunduk penuh penyesalan.

"Ada apa Baek? Kenapa kau memenintamaaf?" Ujar Luhan Bingung.

Mereka tengah berada dikantin Rumah Sakit. Jungkook tengah tertidur, ditemani Taehyung, dan untuk beberapa alasan Baekhyun menarik Luhan kekantin Rumah Sakit.

"Jungkook. . Dia seperti ini karena anakku," sesal Baekhyun.

"Baek. . Jangan seperti ini, bukankah kita pernah membicarakan hal ini sebelumnya? Ini bukan salahmu ataupun salah Taehyung. Tolong jangan begini." Luhan menggenggam balik tangan Baekhyun. Meskipun ini menyakitkan, tapi ini bukan kesalahan Taehyung. Luhan menyayangi Taehyung, sungguh. Taehyung adalah menantu yang dia harapakan selama ini. Terlepas dari apa yang sudah terjadi, dia yakin Taehyung akan membahagiakan Jungkook.

Mian /kth+jjk(gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang