Cast;
Jess Bauer a.k.a Jess Conte as Eleanor
Hamish Daud as Jasper
Cinta Laura as Angel***
Saat ini, Eleanor sedang melangkahkan kakinya di belakang Angel. Mereka berdua sedang berada di salah satu night party di sebuah gedung mewah yang sudah sering mereka jumpai. Eleanor tetap saja berdecak kagum setiap melihat keindahan-keindahan gedung yang padahal sudah familiar dalam kehidupannya.
"Hentikan tingkahmu itu, Lea."
Ungkapan tajam dengan nada lembut itu membuat Eleanor terkekeh. Eleanor tahu bahwa Angel selalu kesal dengan sikapnya yang terkesan norak dan 'kampungan' yang padahal setiap kali Angel pergi untuk menghadiri sebuah pesta, Eleanor pasti selalu diajak oleh Angel.
"Oh, ayolah, Angel, jangan tekuk mukamu seperti itu! Nanti para penggemarmu berpaling padaku. Kan sangat tidak lucu aku yang asistenmu berpaling dan menjadi sainganmu."
Angel ikut terkekeh dengan anggun mendengar penuturan Eleanor dengan muka serius. Oh ayolah, siapa yang tidak mengenal Angel sebagai anak dari CEO Raffles Grup? Bahkan Angel benar-benar rupawan seperti namanya. Dan tentu saja Angel menjadi selebriti dadakan yang membuat Angel meminta Eleanor selaku pelayan pribadinya menjadi asisten pribadinya juga. Dan setelah terkekeh, Angel benar-benar menatap Eleanor.
"Aku tinggalkan seperti biasa, oke? Jadi, jangan lakukan hal bodoh saat aku tidak ada. Mengerti?"
Eleanor memutar bola matanya kesal. Walau Eleanor tahu itu sangat tidak sopan, tapi demi Tuhan! Eleanor bukan seorang wanita dari anak terpandang seperti Angel. Jadi, untuk apa Eleanor harus menjaga sikap dan tidak bisa menjadi dirinya sendiri? Toh, Eleanor masih tahu adab dan kesopanan.
"Baiklah, baiklah. Sudah, kau pergi sana. Lihat," Eleanor mengedarkan seluruh pandangannya pada seisi gedung. "Para penggemarmu sudah sangat ingin berbincang denganmu. Jadi tinggalkan aku saja, kau tidak perlu khawatir."
Angel mengangguk dan langsung pergi meninggalkan Eleanor yang juga langsung melipir menuju sudut tempat yang sepi.
Begitu sudah berdiri dengan menyandar pada beton di belakangnya beberapa saat, Eleanor kembali menegakan tubuhnya. Pandangan Eleanor tak bergerak sama sekali. Eleanor memerhatikan Angel dengan kagum. Toh perintah dari Tuan dan Nyonyanya juga untuk mengawasi Angel agar Angel tidak berbuat sesuatu yang merugikan. Seperti misal Angel mabuk dan menjadi salah satu penganut one night stand, contohnya.
Suara dehaman membuatnya menoleh dan tersenyum mendapati seorang pria yang menatapnya ramah. Tapi setelah itu Eleanor tak memedulikan pria itu dan kembali mengawasi gerak-gerik Angel.
"Indah."
Perkataan pria itu membuatnya menoleh lagi lalu tersenyum hangat. "Ya, indah. Tentu saja," kata Eleanor menjawab pernyataan pria itu. Tapi sayangnya Eleanor salah menangkap maksud pria itu. Tujuan pujian pria itu yang sebenarnya untuk Eleanor, bukan Angel.
"Boleh kutahu namamu, Manis?"
Pria itu menatap Eleanor dengan binar penuh ketertarikan.
Eleanor mengulurkan tangannya untuk dijabat. "Eleanor. Kau bisa memanggilku Lea."
Pria itu menerima uluran tangan itu dengan sukacita. "Jasper."
Eleanor mengangguk ramah dan kembali pada kegiatannya lagi. Memerhatikan Angel yang saat ini sedang tertawa dengan begitu menawan bersama beberapa pria. Eleanor tersenyum melihat pemandangan itu dan berdecak kagum. Karena walau Eleanor telah melihatnya jutaan kali tapi tetap saja Eleanor terpesona dengan pemandangan yang 'sudah biasa' itu.
Jasper, pria itu, tersadar bahwa Eleanor tidak mengacuhkannya sama sekali dan berdecak kagum pada satu sudut langsung mengikuti arah pandangan Eleanor.