Setelah sampai di lokasi yang telah di berikan oleh Tablo. Jinan langsung masuk kedalam mencari keberadaan Tablo dan yang lainnya.
Jinan mengedarkan pandangannya lalu mendapati sebuah meja yang di tempati oleh Tablo dan yang lainnya-mungkin.
Jinan menghampiri mereka mendapati Tablo yang duduk dengan frustasi.
"Oppa." Panggil Jinan.
"Astaga, akhirnya kau datang. Jaga dia . Aku akan mencari yang lainnya." Ucap Tablo.
Jinan mengangguk lalu mendekat ke meja tersebut.
"Jinan?" Panggil Jiyong.
Jinan menoleh kearah Jiyong.
"Bukan kah sudah ku katakan hanya ada jalang disini? Kenapa masih ingin datang dan bermain disini? Kau masih gadis kecil tidak seharusnya ada disini. Atau kau Jalang yang bertopeng sebagai gadis polos?" Racau Jiyong.
Jinan tidak sama sekali mendengarkan racauan Jiyong dai membiarkan laki-laki itu meracaukan semua kata dengan namanya di belakangnya hingga Tablo kembali Jiyong masih belum diam terhadap racauannya.
"Aku akan membawa keempatnya, kau tolong bawa Mino dan Jiyong."
"Ck, kenapa kalian sok-sokan tidak mau memakai bodyguard sih? Dan kenapa tidak panggil saja bodyguard mu oppa? Kenapa harus aku?" Tanya Jinan bertubi-tubi.
"Kenapa kau baru protes sekarang? Akan tidak masuk akal jika kau kembali tanpa membantuku, bukan kah itu lebih membuang waktumu sia-sia?" Ucap Tablo seakan tau maksud Jinan mengatakan hal tersebut.
"Dan semua bodyguard kami terhubung pada sajangnim jika mereka tahu, mereka akan melaporkan Tim A . Kau mengerti maksudku kan?" Lanjutnya.
"Ck. Kemana aku harus membawa mereka?" Tanya Jinan.
"Bawa Mino ke rumah mr. Lee dan Jiyong ke studionya." Ucap Teddy.
"Kenapa Mino tidak di pulangkan ke dormnya saja?"
"Dia? Di pertemukan dengan mereka berempat dalam satu ruangan dengan keadaan mabuk seperti ini? Maksudku kau tau bagaimana kebiasaan Mino kan?" Ucap Tablo.
Jinan mengangguk, dia benar-benar mengetahui seluk beluk Mino karena mereka sudah berteman sejak sangat kecil. Dan menyatukan Mino pada banyak orang dalam keadaan mabuk hanya akan membuat masalah.
"Arraseo. Kau bisa keluar duluan oppa." Ucap Jinan pada Tablo.
Tablo segera membelah ke tengah manusia-manusia di tempat itu. Sedangkan Jinan menciba membujuk Mino dan Jiyong untuk kembali.
"Oppa ayo kita kembali." Ucap Jinan pada dua pria di depannya.
"Jinan-ah, kenapa kau berada disini? Bukan kah Teddy hyung melarang mu?" Tanya Mino lalu dengan sekejab menarik tangan Jinan hingga Jinan terjatuh di sampingnya.
"Kemari, jangan sampai dilihat Teddy hyung. Aku akan menyembunyikanmu." Racau Mino sambil menutupi kepala Jinan sambil mengawasi sekitar.
"Ck, oppa tidak ad-"
"Mino-ya dimana Jinan tadi? Tadi aku melihatnya disini." Ucap Jiyong sambil menujuk ke arah depan.
Ck, aku akan terjebak dengan dua manusia gila ini. Ucap Jinan dalam hati.
"Ssstt, hyung diamlah. Dia disini,aku sedang menyembunyikannya dari Teddy hyung." Ucap Mino sambil menyentuh bibirnya lalu menunjuk Jinan di sebalahnya.
"Kenapa harus disembunyikan?" Tanya Jiyong.
"Karena Teddy hyung akan marah jika melihatnnya. Lebih baik hyung bantu aku mnyembunyikannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fool- K.J.Y
FanfictionKetika kau mendapatkan kembali energi kehidupanmu bahkan saat itu kau sudah mendapatkan kepercayaannya tapi semua itu hancur hanya karena satu kalimat yang kau keluarkan pantaskah itu di katakan bodoh. Ketika kalian telah mendapatkan yang kalian but...