Prolog

524 23 4
                                    

Nama ku Ily, umur ku masih 16 tahun dan baru akan menginjak 17 tahun awal bulan tahun depan.



Putri dari sosok ibu dan ayah yang terbaik. Memiliki kakak laki-laki yang sangat menyayangiku.

Ayahku bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan, sementara ibuku mengelola kedai kecil di samping rumah.

Kakakku? Saat ini masih duduk di bangku perkuliahan

Kami adalah keluarga kecil yang sangat bahagia. Setiap hari kami selalu mengawali hari dengan segudang senyuman dan segunung semangat yang membara api.

Kami jauh dari kata mewah dan bergelimang harta. Kami hanyalah keluarga kecil yang sederhana. Namun kesederhanaanlah yang memberi kebahagiaan tersendiri bagi kami.

Para tetangga kami iri melihat keharmonisan yang selalu menguar jika kami berpapasan dengan mereka.

'Aku ingin seperti mereka'

'Tentramnya memiliki keluarga harmonis'

'Apa resepnya?'

Begitulah kira-kira opini yang dikatakan para tetangga kami.

Dalam hati aku tersenyum mendengar setiap pujian yang ditujukan pada kami. Rasanya aku ingin melayang ke angkasa.

Dan itu semua hanyalah potret kenangan indah yang pernah aku alami.

Sekarang?

Berbeda.

Sangat berbeda.

Berbanding 180 derajat.

Sejak kejadian 10 tahun silam merusak segalanya.

Kebahagiaan kami.

Keharmonisan kami.

Keutuhan keluarga kami.

Menciptakan keadaan yang begitu rumit.

Karena. .










Orang tuaku memutuskan untuk berpisah.

Juga sejak penyakit sialan ini tertanam manis di tubuhku.

Apa kalian ingin tahu sepenggal kisah ku?

.
.
.
.
.
.
.
.

Sebenernya ni cerita oneshot. Tapi berhubung lumayan banyak, aku jadiin beberapa chapter deh.

Penasaran?

Cerita ini ku buat khusus dan spesial untuk menyambut hari ulang tahun Ayah ku yang ke 47 tahun. *Ceileeh cem hari kemerdekaan/hehe/plak*

Semoga beliau selalu di berikan kesehatan, panjang umur, rezeki yang barokah, kelancaran dalam setiap urusan dan selalu berada di lindungan Allah SWT.
Amiiiin.

Ayah, tetep jaga kesehatan ya meskipun kita berjauhan. Jan capek-capek kerja. I'll always love you😘

Teruntuk ayah ku tercinta,
Dari ku, putri mu yang belum bisa membahagiakanmu.

Next or delete?

Ayah. . Peluklah akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang