PROLOG

17 0 0
                                    

Hay gua pendatang baru. Jadi harap maklum karena gua masih amatiran, tolong responnya agar lebih baik kedepannya.

 Jadi harap maklum karena gua masih amatiran, tolong responnya agar lebih baik kedepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

She is syakilla arsilla arianti

Author:

Sosok itu masih diam dalam lamunan memandang kedepan memerhatikan sepasang remaja berpasangan memandang penuh cinta satu sama lain. Didalam hati dia merindukan saat saat itu ketika keadaan masih sama. Tapi itu dulu, dia sadar keadaan tak lagi sama.
Miris memang, tapi apa daya dia masih kuat dengan egonya bahwa dia mampu dan kuat sendiri, menguatkan hatinya dengan kata-kata sendiri itu lebih menyenangkan.

Pikirannya kembali kemasa itu!masa dimana dia sangat bahagia, dan ketika tersadar hatinya kembali rapuh.
Bolehkah dia egois untuk merasakan perasaan itu kembali tanpa harus sadar pada kenyataan.

Kadang dia berpikir untuk mencari sosok lain, dan membuka kisah baru!tapi itu tidak semudah pemikiran. Karena masalalu masih sangat kuat menjeratnya agar tidak terlepas.
Bukan berarti dia tidak berani mencoba?dia mencobanya. Dan GAGAL

                          -----------

"Hey lo kenapa?"tiba2 sosok perempuan datang dan mengejutkannya. Dia adalah teman kerjanya yg datang dan menyadarkannya kembali kepada kenyataaan.
"Eh.. Ngak kok lagi kepikiran rumah aja" Syakilla tersenyum miris bahwa dia memang tidak berbohong. Dia memang menganggap sosok dari masalalunya adalah rumahnya tempat ternyaman kedua selain rumahnya.

"Iya nih gua juga rindu rumah, bulan depan gua balik lo kapan?"

Karena teman bukan berarti sahabat. Syakilla adalah pribadi yg ceria tapi tertutup. Hanya kepada orang-orang tertentu yg dia percaya dan bisa mencurahkan semua yg dia rasakan.

"Mungkin bulan depannya lagi, setelah elo balik kesini."
"Oh yasudah jangan ngelamun lagi ga baik?kalau ada masalah gua siap 24 jam dengerin elu"  Rida bun tersenyum.

senyum itu, senyum yg mengingatkan kepada sosok yg selalu ada,sosok segalanya untuk syakilla.

Tetapi sosok itu sdh berbeda alam dengannya.

"Tuh kan ngelamun lagi?ada apasih sya?"
"Ehh.. Hehe ngak aduh ngak tau nih mungkin perlu istirahat. Duluan yah mau kekamar".

Rida mun tersenyum miris bahwa dia tahu syakilla tidak mau terbuka dengannya.

KARENA SEMUA TAK LAGI SAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang