Entahlah, Yoongi masih tidak yakin dengan apa yang dilihatnya sekarang ini. Sebelumnya Jisoo bilang bahwa hyungnya itu pergi membeli es krim untuknya kan?
Dan bukankah seharusnya kakak beradik biasanya terpaut umur yang tidak terlalu jauh? Tapi ini? Bagaimana bisa? Ini gila! Dan oh! Lihat mereka berdua tengah berjalan kearahnya.
.
.
Mereka terlibat dalam percakapan yang tidak jelas. Dan kesan pertama Yoongi pada lelaki yang tengah duduk disampingnya ini adalah pertama dia bukanlah hyung Jisoo melainkan paman Jisoo tapi karena umurnya yang masih terbilang muda jadi ia lebih memilih untuk dipanggil hyung oleh Jisoo.
Kedua, lelaki ini entahlah Yoongi tidak dapat menggambarkan sosoknya.
Selang beberapa menit keheningan melanda keduanya, ponsel Yoongi berdering dan ternyata ada pesan masuk dari Bunda Min yang isinya menyuruh anak gadisnya itu untuk segera pulang karena hari semakin sore.
Lagipula ini juga sudah hampir jam lima jelas saja beliau menyuruh Yoongi untuk pulang. Yoongi pamit pada lelaki yang entah siapa namanya ia tidak peduli dan tidak lupa pula pada Jisoo.
.
.
Pagi ini, Yoongi tengah menyantap sarapannya berdua dengan Bundanya. Kenapa hanya berdua? Karena Ayah Yoongi sudah pergi daritadi. Beliau ada meeting bersama beberapa kolega untuk melakukan kerjasama antar perusahaan.
Lagipula perusahaan milik Ayah Yoongi merupakan perusahaan ketiga terbesar di Korea Selatan dengan anak cabang dimana-mana.
Salah satu cabang perusahaan beliau yaitu yang ada di German yang sekarang diambil alih penuh oleh kakak laki-lakinya yang bernama Min Taeji.
Selepas sarapan, Yoongi pamit untuk berangkat ke sekolah karena sekarang sudah pukul 06.30 yang artinya sebentar lagi gerbang akan ditutup. Masih pagi itu Yoon.
Jadi ia harus pergi sekarang juga karena jarak antara rumah Yoongi dan Hanlim lumayan jauh dan pagi ini Paman Ahn supir pribadi Ayahnya yang akan bertugas mengantarnya.
Tidak ada bedanya dengan sekolah lamanya dulu, hanya saja dibagian depan sekolah terdapat tulisan yang cukup besar.
Untuk mempersingkat waktu, Yoongi segera menuju ruang kepala sekolah. Awalnya ia kira akan mudah untuk menemukan ruang kepala sekolah tapi nyatanya tidak! Sekolah ini benar-benar luas!
Hampir di sepanjang koridor yang dilewatinya hanya akan ditemukan ruang kelas, lab, ruang seni, auditorium, dsb.
"Heii dimana ruang kepala sekolahnya? Atau setidaknya kantor guru yang ia temukan"
Berkeliling seperti ini membuatnya hampir mirip dengan anak hilang, tapi syukurlah ia melihat seorang siswa dengan almamater berlambang Ketua Kedisiplinan dilengan kirinya.
Tanpa pikir panjang Yoongi menghampiri siswa itu untuk sekedar bertanya. Tapi baru saja ia ingin bertanya pada siswa itu, Yoongi langsung mendapat serangan pertanyaan.
"sedang apa kau disini? Kenapa masih diluar? Apa kau tidak mendengar bel masuk dua menit yang lalu? Kau tuli? Atau kau ingin membolos?" tanya siswa bernametag Choi Minho itu padanya.
"wah wah wah coba lihat si itam ini" kesalnya dalam hati.
Yoongi belum bertanya apa-apa padanya tapi siswa ini sudah bertanya berbagai pertanyaan beruntun pada Yoongi.
"maaf sebelumnya, perkenalkan nama saya Min Yoongi murid pindahan. Saya ingin tau dimana ruang kepala sekolah. Karena dari tadi saya berkeliling, saya tidak menemukannya, jadi apa anda bisa menolong saya senior?" tanya Yoongi.
Minho terlihat sedikit terkejut dan "oh? Kau baru? Pantas saja wajahmu asing. Kupikir tadi kau salah satu murid berandalan dengan catatan hitam. Baiklah kalau begitu aku akan mengantarmu ke ruang kepala sekolah sekarang" Jawabnya sembari mengajak Yoongi pergi.
Yoongi sangat bersyukur karena seniornya ini mau mengantarnya. Awalnya ia berpikir ia akan mengoceh tidak jelas pada Yoongi, tapi lihatlah si itam ini baru saja tersenyum manis padanya.
.
Setibanya mereka didepan ruang kepala sekolah, Minho pamit pada Yoongi untuk berpatroli di sekitar area sekolah karena katanya itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai ketua kedisiplinan.
Dan sepertinya Minho pantas menyandang jabatan itu, karena lihat saja penampilannya yang rapi dari atas sampai bawah dan ketegasannya yang dapat acungan jempol.
.
.
Setelah Yoongi bertemu dengan kepala sekolah. Disinilah Yoongi sekarang, berdiri tepat didepan pintu kelas 2-2.
Kepala sekolah menyuruh Yoongi untuk menunggu diluar sebentar dan saat kepala sekolah memanggilnya langsung langsung saja ia masuk.
Tapi entah mengapa tiba-tiba saja ia merasa gugup. Apalagi ditambah kelas ini yang tiba-tiba hening.
Selepas kepergian kepala sekolah beberapa detik yang lalu Choo Ssaem menyuruh Yoongi untuk memperkenalkan diri.
-to be continue-
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Outside [PJMxMYG]✔️
Fanfiction[GENDER SWITCH] Being cold just to save someone he loves. "Bersikap dingin hanya untuk menyelamatkan seseorang yang dicintainya." Tbh. Dapat menyebabkan darah tinggi. Started : 17 OKT 2017 Ended : 05 JAN 2018