Dalvin's birthday

63 6 0
                                    

Pagi mulai menyapa. Di saat orang lain masih merasa malas untuk beranjak dari tempat tidur, mengingat ini adalah akhir pekan. Dalvin sudah lari satu putaran mengelilingi komplek dengan headset yang menyumpal kedua telinganya, dan hoodie yang menutupi kepalanya

Dalvin menghentikan langkahnya saat ia sampai di depan sebuah minimarket. Lebih tepatnya ia pernah makan es krim bersama Raisa di sana

Dalvin melihat jam tangan yang melingkah di pergelangan tangannya. Sudah pukul 08:00 ternyata "udah jam seginini, balik aja lah"

Dalvin melangkahkan kakinya memasuki area rumahnya. Yang ia lihat hanyalah kesunyian "udah pada bangun belum sih? Sepi amat"

Terlihat Alya menuruni tangga masih dengan wajah khas orang baru bangun tidur "udah selesai jogging nya?" Tanya Alya seraya berjalan menuju dapur guna mengambil air untuk minum

"Udah. Mommy sama daddy mana?"

"Lagi keluar, gak tau ke mana" jawab Alya setelah menenggak air mineral

"Alya, gak ada makanan apa?" Tanya Dalvin karena perutnya terasa keroncongan

Alya terlihat berpikir sejenak sebelum menjawab "gak ada, kan Bi Lastri pulang kampung, jadi gak ada yang masak"

"Gak ada roti gitu kalo enggak oatmeal?"

Dengan mantap Alya menggelengkan kepalanya "gak ada. Kalo laper masak aja mie instan" Alya berjalan menaiki anak tangga "gue mandi dulu, ya"

***

Ini masih pukul 21:00 malam, tapi Dalvin sudah terlelap di atas tempat tidurnya. Biasanya ia baru tidur saat pukul 00:00 malam, atau bisa lebih

"Eh cuy, nyalaim dulu lilinnya" terdengar bisik-bisik dari luar kamar Dalvin

"Iya, bentar" jawab David

"Alya, pintunya di kunci gak?" Tanya Rayna yang memegang kue ulang tahun

"Gak tau, kak, aku coba buka ya?"

"Iya iya buka aja" sahut Keenan

Dengan perlahan, Alya memutar kenop pintu. Senyuman terpancar dari wajah Alya, saat pintu terbuka "gak di kunci"

"Yaudah, yuk masuk pelan-pelan" Ucap Rayna

Keenan menyalakan lampu dan langsung berteriak "HAPPY BIRTHDAY DALVIN!"

Dalvin langsung membuka selimutnya dan terlihat bingung melihat kehadiran teman-temannya dan juga adiknya di dalam kamarnya "lo semua ngapain di sini?" Tanya Dalvin dengan wajah orang baru bangun tidur

Senyuman yang awalnya tercetak di wajah Keenan, David. Rayna, Bella, Lia, Farah, Fira dan juga Alya langsung pudar mendengar pertanyaan bodoh yang barusan di lontarkan oleh Dalvin

"Balik yuk" ajak Keenan

"Yuk balik" sahut David

"Nan, Nan, tiup dulu lilinnya" Rayna menyodorkan kue ulang tahun ke hadapan Keenan

"Oh kalian bikinin gue suprise?"  Tanya Dalvin

"Baru nyadar dia, Dav" ucap Keenan "Ray, sini kuenya"

Rayna menyerahkan kue tersebut kepada Keenan. Keenan berjalan mendekat ke arah Dalvin "tiup dulu lilinnya, jangan lupa make a wish"

Setelah Dalvin selesai meniup lilin, Keenan langsung mencabut lilin dari atas kue dan dengan gerakan cepat, Keenan memdaratkan kue ulang tahun ke atas wajah mulus Dalvin

"Keenan! Gue udah bikin kue itu capek-capek!" Seru Bella

Dalvin membersihkan krim dari atas wajahnya "Alya" panggil Dalvin seraya memajukan tangannya, bermaksud meminta krim kocok yang berada di genggamannya

Alya pun melemparkan krim kocok itu pada kakaknya. Dalvin bangun dari tempat tidur "Dav, pengangin tuh Cameron Dallas KW" perintah Dalvin

Dengan sigap, David membelenggu kedua tangan Keenan ke belakang tubuhnya "eh gue mau di apaiin nih?" Tanya Keenan

Dalvin menyemprotkan krim kocok yang berada di genggamannya tepat di wajah Keenan

"WOI! MUKA GUE NANTI BERMINYAK!" seru Keenan

"Dah, sana balik" suruh Dalvin setelah puas menyemprotkan krim ke atas wajah Keenan

"Makasih lho, Vin"

"Sama-sama"






Love HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang