"Sarada apa kau sudah bangun" tanya hinata dari depan kamar sarada.
"masuk lah mah aku sudah bangun" ucap sarada dari dalam.
"iya aku masuk" kini hinata membuka pintu dan berjalan mendekati sarada dan tak lupa sebelum itu dia menutup pintu kamar sarada.
"hey,mah kamu dari mana?, mengapa kamu datang terlambat?" sarada langsung melontarkan pertanyaan untuk hinata yg baru saja duduk disebelah tempat tidurnya.
"mama tadi mengatar hima ke kediaman hyuga karna boruto pergi sekolah dan naruto sedang ada rapat dengan para pengusaha" penjelasan dari hinata.
"mah boruto bilang hari ini dia tidak bisa datang kesini" kata sarada sambil menundukan wajah yg mulai sedih karna dia akan kesepian.
"memang dia ingin kemana?" tanya hinata.
"dia bilang ingin pergi dengan pacarnya ke festival" kini sarada menatap hinata.
"pacar? Memang dia punya pacar? " kini hinata bingung karna boruto tak pernah bercerita tentang pacar sebelum nya.
"iya dia yg bilang pada ku kemarin ketika mama sedang menaruh tempat makan ku" itu lah dapat sarada jelas kan kepada hinata.
"lalu apa kamu kenal dengan pacar boruto?" kini hinata mulai penasaraan.
"entah aku tak sempat diberi tau oleh nya" jelas sarada.
"oh begitu" kini hinata sudah tak mau membahas itu lagi.
"hm" hanya itu yg bisa sarada ucapkan.
"hey! Bagaimana kalo kita pergi ketaman" ajak hinata agar sarada tidak merasa sedih.
"sebenarnya aku bosen ketaman itu mulu" kini sarada merasa sangat bosan.
"lalu kau mau ketaman mana? Lagi pula kau belum bisa pergi jauh² dari rumah sakit karna kondisi mu yg masih lemah" kini hinata melihat wajah sarada yg semakin murung.
"hah sudah lah mau bagaimana lagi" kini sarada pasrah.
"jadi kau mau pergi ketaman dengan ku" ajak hinata sekali lagi.
"ya mau bagaimana lagi,mah tolong bantu aku duduk dikursi roda itu" kini sarada berusaha bangun dari tidurnya.lalu dibantu hinata untuk duduk di kursinya. Mereka berdua berjalan melewati lorong² rumah sakit yg terlihat agak ramai,mungkin ini dikarena karna cuaca yg sering berubah-ubah di konoha menyebabkan kondisi fisik menurun dan mengakibat kan tubuh menjadi mudah terserang penyakit.
-sekolah
Kringgg kringgg kringgg bell tanda istirahat sudah terdengar anak² mulai berhamburan dari mulai kelas 1/6 ada yg ke kantin mau pun yg hanya bermain dilapangan, tapi beda halnya dengan anak yg satu ini dia hanya duduk diam didepan jendela sebelah bangkunya anak itu tak lain adalah boruto yg masih sibuk berperang dengan fikiran nya sendiri.
"hey kau kenapa boruto?" mitsuki mencoba bertanya kepada boruto yg dari jam pelajaran pertama sampai saat ini hanya diam tak bergerak.
"oh kau ,aku tak apa hanya sedang ingin sendiri" kata boruto dingin.
"jika kau ada masalah aku tak keberatan bila kau ingin menceritakan dengan ku" kini mitsuki mencoba membujuk boruto agar mau bercerita tentang masalah nya.
"kau ini sangat keras kepala ya" kata boruto dengan mentap mitsuki sinis.
"hmm" kini mitsuki tersenyum manis mungkin bila gadis yg melihatnya langsung meleleh karna melihat senyum mitsuki yg begitu manis.
"baiklah aku mengalah nanti sore kita ketemuan difestival itu" kini boruto pergi menjauh dari mitsuki yg masih duduk ditempat boruto.
"hey kau ingin kemana" kini mitsuki mengalihkan pandangan nya kearah boruto.
"aku ingin ke kamar kecil" kata boruto lalu berjalan keluar kelas mitsuki yg melihat itu hanya tersemyum.
- kantin
"hey sumire aku lihat hubungan kau dengan boruto semakin dingin saja?" tanya chocho penasaraan.
"ah tidak kok chocho biasa saja malah nanti sore kita berdua ingin pergi ke festival" jawab sumire santai.
"benarkah apa aku boleh ikut" tanya chocho dengan tatapan serius.
"iya,paling boruto-kun mengajak sahabat nya mitsuki" kata sumire sambil tersenyum
"apa?? Mitsuki anak 5b itu yg tampan" kata chocho sambil berteriak.
"shuttt jangan berteriak chocho apa kau tidak malu menjadi pusat perhatian banyak siswa" kini sumire benar² malu akibat sahabatnya ini.
"upss gomen aku keba-balasan hehe" kata chocho lalu menunduk malu.
"hehe ayo cepat habiskan makanan mu chocho" kata sumire sambil sedikit tertawa melihat tingkah laku sahabatnya itu.
"hmm" kata chocho yg sedang memakan ramen nya.
sedangkan itu di kamar mandi.
"apa kaachan masih marah dengan ku ya" kini boruto benar² frustasi dan dia hanya bicara dengan dirinya sendiri dicermin kamar mandi.
"kaachan aku benar² merasa bersalah karna bertengkar dengan mu tadi pagi tapi aku bingung sebenarnya aku tak membenci otouchan aku hanya kesal karna touchan hanya mementingkan pekerjaan nya dibandingkan dengan keluarga juga anak nya, aku hanya ingin touchan lebih memperhatikan kaachan ,aku dan juga hima apa kah touchan tak bisa luangkan waktu walau hanya sebentar untuk menemani aku dan hima bermain hah apa kah itu sulit"
kini boruto sangat ingin menangis namun dia terlalu gengsi menangis apa lagi dia seorang laki² yg terkenal nakal nya disekolah apa kata yg lain melihat anak yg dikenal nakal menangis dikamar mandi.
- rumah sakit
Sepertinya sarada dan hinata sudah selesai bermain ditaman dan sekarang mereka sedang ada didalam kamar dan sekarang yg mereka lakukan hanya saling pandang.
"mah kapan papa mama akan pulang?" kini sarada mentap hinata.
"katanya kemarin pas dia telpon dia akan pulang kekonoha besok malam sepertinya jika tidak ada hambatan" kata hinata yg sedikit tak yakin jika kedua pasangan uchiha itu akan pulang besok.
"semoga saja ya mah aku sudah sangat rindu dengan mereka berdua" kata sarada senang mendengar berita dari hinata tadi walau pun belum dipastika benar atau tidak nya.
-jangan lupa vote dan komen
-#fadiah arifahni
KAMU SEDANG MEMBACA
kau adalah cahaya hidup ku
FanficAku hanya lah seorang anak yg penyakitan dan tidak dibutuhkan.orang tua ku sibuk dengan pekerjaan mereka, hidup ku hanya berbaring diranjang rumah sakit. Dan aku mulai pasrah akan sisa hidup yg ku jalani. "hingga pada akhir nya dia datang, memberiku...