Embun pagi berjatuhan, suasana sejuk di pagi hari menambah semangat Gina pergi ke sekolah. Tibalah Gina di sekolah dan disambut oleh kawan - kawannya yang selalu penasaran tentang kelanjutan kisah antara Gina dan Putra.
"Gin, gimana kelanjutan lo sama kak Putra?" Tanya Vira
"dia mau nembak gw vir,pulang sekolah nanti" Jawab Gina seraya tersenyum bahagia
"beneran kah Gin?" Tanya Qilla
"yaelah lo kalo gk percaya baca aja deh isi chat gw tuh d hp gw"
"Wih, enak jadi lo Gin bisa di sukai kak Putra sumpah gw iri Gin"
"gw juga gak tau kenapa ada rasa cemburu waktu tau lo chat sm Kak Putra, Qil mungkin disitu gw mulai suka sama Kak Putra"
"Gak sabar liat lo sama Kak Putra,Gin" Sahut Risa
"Ih gw juga gak nyangka Ris, kalau sebenarnya dia suka sama gw"Bel berbunyi, semua siswa masuk ke kelas dan kegiatan belajar mengajar segera di mulai. Waktu terus berlalu hingga akhirnya tibalah di waktu yang di tunggu-tunggu Gina dkk.
"Ya pelajaran kita sampai disini dulu buku tugas jangan lupa di kumpulkan ya" kata guru yang mengajar di kelas Gina
Tiba-tiba handphone Gina bergetar pertanda chat masuk di handphonenya.
"De,tunggu agak sepi ya, baru kakak turun, ini kakak di lapangan"
"Iya Kak, tunggu agak sepi aja, ade juga malu kalau rame"
"iya de, kakak sama Kak Fendi ini"
"iya ade liat kok" seru Gina seraya menengok ke lapangan.Ketika seluruh siswa sudah pada pulang dan suasana sekolah sepi hanya tersisakan Fendi temannya Putra dan 4 orang teman teman Gina.
"De, kakak kesitu ya"
"iya kak" jawab Gina dalam ChatTak lama..
"Sini De" ajak Putra
Gina pun datang dan menghampiri Putra, Fendi pun sedikit menjauh
"Ngomong sudah" Suruh Fendi
Degup jantung Gina berdetak kencang dan kaki tangan Gina pun berubah menjadi dingin lantaran grogi berhadapan dengan Putra
"De, kakak suka sama kamu, mau nggak jadi pacarnya kakak?"
"hmm..mau kak" ucap Gina tanpa berfikir panjang seraya tersenyum
"yes" bisik Putra
"sudahkah? Kalau sudah ayo pulang"ajak Fendi
"kakak pulang dulu ya de, ntar malam telponan ya" pamit Putra seraya memberi kode telpon dengan jarinya.
"iya kak hati - hati" jawab Gina dengan tersenyum lebar.Dari belakang..
"Gina,gimana?sudah?"Tanya Qilla
"sudah dong" jawab Gina yang tak bisa berhenti tersenyum karena dimabuk cinta
"kan lo semua sih pada jahilin Nur, jadi gak bisa kan kita liat Gina di tembak kak Putra" Omel Vira sebel
"ya habisnya Nur juga sih bikin gara-gara,hahaha" Tawa Risa
"jadi lo sudah jadian kah Gin sama Kak Putra?" tanya Nur
"sudah, hehee" nyengir Gina
"Selamat yaa sahabatku" ucap Vira
"Selamat yaa" ucap Qilla dan Nur bersamaan
"Moga langgeng ya, Gin" ucap Risa
"ayok sudah pulang yok" ajak NurMereka pun pulang ke rumah masing - masing.
NB : Acara penembakan memang sederhana dan gak romantis seperti di film - film atau novel - novel lainnya, karena ini kisah nyata dan saya pun menuliskan apa yang terjadi sebenarnya.
Baca terus kelanjutannya ya karena banyak cerita menarik di dalamnya. Kalaupun mimin gak setiap hari menulis, itu dikarenakan mimin sedang sibuk, mohon di maklumi 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Terbaik ❤
RomanceSeorang Mantan Terbaik yang sabar, penyayang, lucu, namun banyak permasalahan dalam cintanya