4. Cancel Back To Korea (s)

21 3 2
                                    

Author Pov

"Yaudah kalau gitu, kita siap2 aj pergi makan siangnya, gue udah lapar ini!" Pinta Sam yang malah mengundang gelak tawa diantara mereka ber 7.

"Oke oke, gue siap2 dulu ya, kalian tunggu aja diparkiran! Nanti aku nyusul."
Pinta Fhir yang langsung dijawab
"Siap tuan putri" serentak oleh mereka.

Semuanya keluar dari kamar kecuali Fhir yang langsung ganti baju.

skip

*Di koridor rumah sakit

"Apa yang sebenarnya dokter katakan tentang keadaan Fhir?" tiba2 Kriss membuka pembicaraan dengan posisi tetap fokus melihat ke depan.

"Iyah, kami tau kau sedang berbohong!"sambung Sam sambil berjalan memandangi wajah Arh.

"Kami sangat penasaran dengan keadaan Fhir yang sebenarnya. Tapi kami tau kau sedang menyembunyikannya dari Fhir karna keadaannya, namun tidak untuk kami bukan?" lanjut Sean sambil menyenggol sedikit lengan Arh yang ada disampingnya.

"Ya ya ya, jadi intinya apa yang sebenarnya dokter Vereli katakan tentang keadaan Fhir?" Timpal Leo.

"Emmm, ya gitu lah!" jawab Arh singkat.

"Maksudnya?" tanya Inwoo sambil melirik ke arah Arh.

"Hhhhhhh.... Dokter bilang keadaan Fhir memburuk." jawab Arh sambil menghembuskan napas dalam2.

"Sudah kuduga!"  ucap Leo

"Apa?" tanya Sam.

"Ha? Tidak. Hanya saja aku sudah yakin dengan wajahmu yang seperti tadi pasti hasilnya tidak mengenakkan." jelas Leo.

"Hoh.. Ooohhh, ya mau digimanain lagi, orang keadaannya udah kek gini kok." timpal Arh

"kalau begitu kita sepertinya harus nunda dulu kembali ke Korea nya!" tambah Inwoo. Akhirnya frezer kita satu ini membuka mulut sedikit lama, biasanya mingkem melulu. Wkk....

"Yodah kalo gitu, tapi kita harus bilang sama Fhir dulu, kalo ga dia bisa marah2 lagi sama kita!" lanjut Kriss.

Skip

*Di parkiran

"Ahahahah... Btw, si Fhir kok tumben lama banget? Kita udah sampai di parkiran kok dia belum datang2."
Tanya Sean.

"Iya yahh, kemana dia? Biasanya dia ga selambat ini. Kemana ya dia?"
Leo kembali bertanya. Wkk.. Ada ada ae.

"Iyah, eonni lama banget. Haduuuh... Perutku keroncongan nii, Aduu."
Protes Sam.

"Iya juga siih, kemana dia? Tumben tumbenan looo" timpal Kriss

"Mungkin dia masih ada urusan disana!" Tambah inwoo masi dengan keadaan yang super super dingin. Wkk..

"Kok aku jadi khawatir ya." lanjut Sean.

"Yodahla, biar aku susulin aja." usul Arh, tapi tiba tiba.........

"Ga usah lagi, aku udah disini kok." Lanjut Fhir lalu langsung mendahuluin mereka, ternyata dia dari tadi ada di belakang mereka.

"Laah anak satu ini, dari tadi kita nungguin dia tapi dia malah ndahului kita." protes Arh

"Aku makan nanti kau eonn." Sam hampir mengamuk, eh bukan laa, tapi hampir kenyang. Wkk..

"Ckkkkk" tawa Leo sedikit terdengar walau hanya sedikit bagaikan cintaku pada seseorang yah. Eeehh, kok jadi curhat ciihh. Wkk

"Sudahlah, ayo kita masuk mobil! Bisa bisa si Sammy akan memakan kalian." Perintah dari sang ketua. Wkk..

Skip

*Diperjalanan dalam mobil

"Kok sepi???" Arh membuka suara setelah beberapa menit keadaan sunyi.

"Oh, emm, btw bukannya jam segini kalian udah di bandarakan. Apa kalian ga jadi kembali ke Korea?" Fhir memecahkan kesunyian.

"Hooh, kalo itu kek nya kami ga jadi deh. Soalnya kami masih khawatir dengan kaeadaanmu, takutnya kamu butuh kami tapi kami ga ada di Indo."
Jawab Arh.

"Gapapa kan?" tanya Leo.

"Boleh ga?" tambah sean.

"Bolehlah eonni...." timpal Sammy.

"Emm.. (.........)" jawab Fhir.

TBC

Emmm.... Kira2 Fhir bolehin mereka tetap di Indo apa ga ya???
Emm, kita liat ae nanti. Wookeeehh....
Btw jan lupa vote n komen ny, aku masi nunggu looo...
Hehehe, gomawo readers.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang