"kau mengharapkan aku yang dulu sunbae? aku tak akan pernah kembali, masa lalu biarlah di masa lalu. Sekarang aku akan menjadi Kim suzy dengan caraku sendiri dan aku takkan membiarkanmu masuk ke dalam hatiku lagi" batin suzy
Part 6....
"Suzy-ah,setelah ini kau ingin kemana?" Tanya Jiyeon ketika baru saja keluar dari café.
"entahlah eounni,mungkin kembali ke apartment". Jawaban Suzy membuat ujung bibir Myungsoo sedikit terangkat
"Geure? Kalau begitu kami duluan ne,oppa kkaja" pamit Jiyeon pada Suzy dan Myungsoo
"Kau banyak berubah Suzy-ah" kata Myungsoo
"Bukankah itu bagus? Setidaknya dengan begiini aku takkan mudah dibodohi" jawabnya
"Apa kau tak merindukanku? Reaksimu bahkan terkesan biasa-biasa saja ketika pertama melihatku. Kau terlihat lebih ceria ketika menyapa Minho apalagi begitu bersemangat menyebut nama Taemin. Apa aku begitu buruk di matamu?"
"lantas kau ingin aku seperti apa sunbaenim?"
"setidaknya perlakukan aku lebih istimewa dari yang lain. Setelah lama kau menghilang dan begitu kembali aku seperti orang asing untukmu,apakah status kita tak pbegitu berarti untukmu?"
"status apa sunbaenim? Apa kita pernah memiliki status sebelumnya? Ah mian,aku lupa jika sunbaenim adalah suamiku"Kata suzy dan langsung berbalik namun Myungsoo dengan cepat menahan pergelangan tangannya.
"Suzy-ah, apa kau menyadari ucapanmu itu begitu menyakitkan eoh?" lirih myungsoo
"Ani,untukmu aku tak merasakan apa-apa sunbaenim"
"apa kau benar-benar melupakanku?"
"Apa yang aku lupa darimu sunbaenim? Bukankah kau suamiku? Hanya itu yang aku ingat selebihnya tidak karena kau dan aku tak punya moment indah bersamamu yang pantas untuk dikenang". Jawab Suzy tegas dan langsung meninggalkan Myungsoo.
"Geure? Kita bahkan tak memiliki moment yang pantas dikenang karena ulahku"lirih Myungsoo sambil memandang mobil Suzy yang sudah meninggalkannya.
Di dalam mobil suzy hanya tersenyum miris melihat Myungsoo dibalik kaca spionnya.
"Luka dan pengkhianatan yang pernah mengaturku, tidak akan bisa kembali sunbaenim. Begitupun hatiku. Jika kau tak ingin merasakan apa yang pernah kurasakan maka lepaskan ikatan diantara kita". Gumam Suzy.
Minho menurunkan Jiyeon di depan butiknya setelah mereka kembali dari cafe untuk makan siang bersama.
"Chagi-ah, apa ini hanya menurutku saja? Sikap suzy seperti sangat berbeda pada Myungsoo. Sejujurnya aku sangat tak tega melihat tatapan sendu Myungsoo dari balik matanya"
"nado oppa, tapi mau bagaimana lagi? Biarkan hal ini menjadi urusan mereka. Kita bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa diantara mereka"
"tidakkah itu akan membuat hubungan keduanya semakin rumit? Aku mencoba berada diposisi Suzy dan mungkin saja aku akan melakukan hal yang sama mengingat kelakuan Myungsoo selama ini padanya. Namun disisi lain aku juga kasihan kepada Myungsoo. Bagaimanapun juga sikap keras kepalanya itu karena Kibum ahjussi selalu bertindak sepihak untuk memutuskan kehidupan Myungsoo terutama dalam pernikahannya bersama suzy"
"Jika keduanya sama-sama keras kepala maka ini takkan membawa perubahan apapun yang ada keduanya akan sama-sama terluka"
"kau salah jiyeon-ah"
"Maksud oppa?"
"aku mengenal dengan baik Myungsoo. Dia sepertinya sedang berusaha membangun kembali hubungannya dengan Suzy. Namun tidak untuk suzy. Suzy seperti mati rasa,dari cara berbicaranya dan sikapnya terlihat ia hanya menggunakan akalnya saja. Suzy benar-benar menutup hatinya setelah kembali"
