# Part 1 #
"Huff" sudah pagi gerutuhku dalam hati. Mataku masih sangat malas untuk dibuka, nanti saja masih pukul 05.00 WIB. Kupeluk boneka kesayanganku. Boneka yang menemaniku sejak 5 tahun yang lalu, dikala masih menempuh bangku Sarjana.
Mataku masih sulit untuk terbuka karena sembab, sipit dan bengkak. Pikiranku masih melayang, tadi malam sungguh aku menangis, menangis terluka, kecewa dan sangat kecewa. Hampir selesai penantian tetap tak memberi kabar. Sungguh sakit, ketika apa yang dirindu tak merindu, bahkan sebulan lagi pendidikanmu selesai. Di mana rindu itu? Di mana kesempatan itu? Di mana rindu,kita?
Dengan sangat malas, aku pun beranjak dari peraduanku. Aku menuju kamar mandi, untuk segera bersiap untuk melanjutkan aktivitas seperti biasa. Selesai membersihkan rumah, aku bergegas segara mandi. Sepuluh menit kemudian, aku selesai mandi dan mengenakan pakaian kerjaku.
Oh, iya. Hampir lupa perkenalkan namaku Dea, aku seorang Guru di salah satu sekolah swasta di Kota ku dan pacarku seorang abdi negara, tepatnya seorang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang biasa disingkat TNI-AD, saat ini sedang menempuh pendidikan raider di Bandung, nama pacarku Reza. Kami tinggal satu wilayah hanya berbeda lokasi, aku di Kota dan pacarku dinas di Kabupaten.
"Kemesraan ini janganlah cepat berlalu, kemesraan ini kukenang selalu, hatiku damai jiwaku tentram di sampingmu" salah satu lirik lagu favoritku. Ya Allah, semoga semuanya baik-baik saja, haturku dalam hati. Sejujurnya, aku sangat rindu semenjak keberangkatan pacarku, dia hanya memberitahui bahwa akan lama pendidikannya, meski cuma tiga bulan. Tapi, sangat rindu, rindu sekali. Sampai saat ini, aku masih sangat setia menantinya.
#srikandipalangkaraya
#mingmingchy
#teacher'sstrong
#imajinasiituindah
#jangandikopastanpaizinpenulis
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Penantian
RomanceCerpen perjalanan cinta Dea Kamelia, S.Pd, menanti kepulangan dari Pratu Muhammad Reza yang sedang menempuh pendidikan Raider😊😊