My Blood.

1.4K 90 0
                                    

Aku memejamkan mata ku sesaat,ketika aku membuka mataku laki-laki itu sudah pergi,dan sekarang yang di depan ku adalah Alex.

                               ***

"Sedang apa kau di situ Ze?"tanya Alex.

"Oh aku hanya sedang ingin cari udara saja"balasku dengan gugup.

"Lo gak bisa bohong Ze,gue Vampire dan gue tau apa yang barusan terjadi"

"Ya kalo lo tau ngapain harus tanya kan"jawabku sinis.

"Hmmm yaudah ayo masuk ke dalam di sini gak aman"

Sambil aku mengikuti Alex dari belakang aku masih bingung sama kejadian hari ini,rasanya aku ingin pulang ke rumah.

Saat aku sudah sampai di ruang keluarga,Aku melihat sosok Dio yang sudah berdiri di dekat Raja Albert,dia sudah rapih,sudah bersih,tapi luka nya belum.

"Dari mana saja kau"Tanya Raja.

"Aku hanya cari udara saja kok"jawabku dengan datar,aku melihat ruang sekitar ibuku kok tidak ada dia kemana.

"Ibu kemana?"

"Oh dia lagi istirahat di kamar,katanya dia capek berdiri terus"potong Alex.

"hmmm"

Lalu aku melihat ke arah Dio,dan dia juga melakukan hal yang sama,rasanya sudah lama kami tidak saling bertatapan.

'dia masih sama seperti dulu,rambutnya,matanya,dan tatapan itu'gumamku sambil tersenyum kecil.

Lalu aku terkejut saat menyadari ketiga vampire itu mulai tertawa kecil ke arahku,bagaimana tidak aku berpikir seolah-olah mereka tidak bisa membaca pikiranku.

'Ckckck kau bodoh Ze'

Tiba-tiba Raja,Alex,dan Dio tertawa lepas,aku hanya terdiam malas.

Tapi saat aku ingat kejadian di bawah sana tadi aku sempat marah,tapi mulai sekarang rasa marahku lumayan hilang karena aku merindukan Dio,gak mungkin aku akan melewatkan momen dimana aku sudah bertemu dengan Dio,walaupun ada banyak pertanyaan yang ingin aku katakan ke Dio.

"Ayah akan pergi istirahat juga ya kalian berkumpulah layaknya saudara"Raja Albert langsung meninggalkan ruangan dan pergi menuju kamarnya.

"Baik ayah"

Akhirnya kami pun duduk di sebuah sofa berwarna merah,kami tidak mengobrol sama sekali,hanya ada keheningan.

"Ehem"Alex memecahkan keheningan itu,lalu aku dan Dio kaget,dan menoleh ke arahnya.

"Ada apa?" tanyaku bersamaan dengan Dio.

Alex tersenyum miring ke arahku.

"em Ze?"panggil Dio.

"Eh iya?"

"Gue mau jelasin semuanya tapi,bukan saat ini,lo gak papa kan? gue gak maksud buat hati lo kecewa ini gak semudah apa yang lo pikirkan"Jelas Dio sambil menatap mataku dengan mata hitamnya,aku merasa kasihan padanya,mungkin memang bukan saat yang tepat buat aku tau semuanya.


"Oh itu iya gak papa kok,lagian lupain aja yang tadi,sekarang aku udah maafin lo kok"Jawabku sambil memberikan senyuman tipis ke arah Dio.

"Ehem udah nih baikan nya hehehe"saut Alex dengan tertawa.

"Ihhh apaan si lo"wajahku memerah seperti tomat,aku merasa malu,dan menutupi nya dengan kedua telapak tanganku.

Tak lama setelah kami berbincang-bincang di ruang keluarga ada suara sangat ramai di luar kerajaan,lalu aku keluar di ikuti oleh Alex dan Dio.



Author POV.

Saat Zefanya menuju luar dekat taman dia melihat Vampire liar itu menghisap darah prajurit kerajaan.ada 5 vampire dan  hanya ada 1 wanita.

Zefanya melihatnya tak percaya,di sana ada pria yang sama di taman,dia melirik Zefanya dengan tajam lalu menghilang bersama keempat vampire itu,sebelum di bunuh oleh Alex dan Dio.

Lalu Alex bertanya pada Zefanya"apakah dia Vampire yang sudah mengancam darahmu Ze?"

Zefanya hanya mengangguk tidak mengucapkan kata apa-apa.

Lalu Dio menarik tangan Zefanya untuk pergi ke kamar sang raja,di ikuti oleh Alex di belakang.

Sesampainya di kamar Raja,Dio dan Alex memberitahukan bahwa Keluarga dari musuh kerajaan Kolakas sudah mulai berani memasuki area mereka,dan mulai mengincar Zefanya.

Zefanya kebingungan"Musuh apa,keluarga apa yang kalian maksud?"

"Dia keluarga Bvaria musuh kita setelah beratus-ratus tahun yang lalu,dulu kita bersahabat baik dengan mereka,hanya karena masala--"sebelum Dio menjelaskan sang raja memotong pembicaraannya.

"Sepele"Kata raja.

"Aku ingin pulang,aku takut"ucap Zefanya sambil meneteskan air mata.

'Ternyata kehidupan Vampire jauh lebih menakutkan saat manusia juga terlibat di dalamnya,apalagi seperti aku yang memiliki darah setengah vampire dan manusia,yang menjadi incaran para Keluarga Bvaria,aku berharap ini hanyalah mimpi burukku,dan saat aku terbangun aku tidak pernah terlibat dengan mereka'batinku.





                                 ***
Hello guysss sampai sini dulu ya,lain kali kalau aku mood bakalan cepet kok nulisnya hehehe😂

Harap tinggalkan jejak ya😘
love you all!!!!

MY BOYFRIEND IS PRINCE OF VAMPIRE!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang