Part 7

4.7K 113 14
                                    

Author Pov

Berbagai makanan sudah matang dan tertata rapi ditempatnya masing-masing. Mulai dari cemilan seperti bakwan goreng, lumpia sampai makanan berat seperti sayur asem, sambel dan lauk pauk yang sederhana namun menggoda. Semua Bu Mia siapkan untuk menyambut kedatangan sahabatnya.

"Bund...liat makanan sebanyak ini bikin Ziza laper lagi" kata Ziza sambil mengamati hidangan di meja.

"Makan lagi gih, lagian Bunda nyiapinnya banyak kok" kata Bu Mia menimpali.

"Nggak deh, ntar aja" jawab Ziza sambil terkekeh.

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas dan sudah masuk dhuhur tapi tamu yang ditunggu belum datang juga.

"Ziza sholat dulu ya Bund" pamit Ziza ke belakang.

"Iya, nanti Bunda nyusul" sahut Bu Mia.

Setelah berpamitan Ziza segera mengambil air wudhu dan melaksanakan ibadah sholat dhuhur, tak lama kemudian Syifa datang untuk bergabung melaksanakan sholat berjama'ah bersama Kakaknya.

Sedangkan di ruang tamu ada Bu Mia yang tengah gelisah menunggu sahabatnya yang tak kunjung datang.

"Kemana ya mereka kok belum datang juga?" desis Bu Mia.

Bu Mia sudah mencoba mengirim pesan namun tidak ada balasan sama sekali.

Tak lama kemudian Ziza dan Syifa datang setelah mereka menunaikan sholat dhuhur.

"Bunda, sholat dulu aja Bund, biar Ziza sama Adek yang nunggu Tante Mira" kata Ziza pada Bundanya.

"Iya Bund" kata Syifa juga mengiyakan.

"Bunda kok merasa nggak enak ya Zi, apalagi pesan Bunda nggak dibales-bales" kata Bu Mia pada Ziza yang mulai gelisah.

"Bunda sholat aja dulu, kita doakan mereka baik-baik saja dan cepat sampai" Ziza berusaha menenangkan Bundanya. Ia tahu bahwa Bundanya tengah cemas menunggu kedatangan sahabatnya.

"Kok Tante Mira sama Kak Fandi nggak dateng-dateng juga ya Mbak?" tanya Syifa pada Kakaknya setelah kepergian Bundanya ke belakang untuk sholat.

"Mungkin macet dek" jawab Ziza singkat.

Drrrttt...drrrtttt...drrrttt

"Mbak ada telpon" kata Syifa sambil memberikan ponsel pada Ziza.

"Kak Fandi, ada apa ya?" tanya Ziza pada Syifa, sedangkan Syifa hanya mengendikkan bahu tanda tak tahu.

"Assalamualaikum" sapa Fandi di telepon.

"Waalaikumsalam Kak" jawab Ziza, "ada apa Kak?" Ziza lanjut bertanya.

"Zi, maaf Mama nggak jadi kesana karena Mama sedang di Rumah Sakit sekarang" kata Fandi menjelaskan.

"Tante Mira sakit apa Kak?" tanya Ziza khawatir.

"Tadi waktu mau berangkat kesitu Mama terpeleset di kamar mandi dan sekarang di rawat Rumah Sakit" jawab Fandi.

"Innalillahi, terus sekarang Tante Mira dirawat di Rumah Sakit mana Kak?" tanya Ziza lagi.

"Aku sms kamu sekalian ruangannya ya Zi" jawab Fandi.

"Iya Kak" kata Ziza.

Bu Mia yang mendengar percakapan Ziza dan Fandi ditelepon langsung syok dan menangis.

"Tante Mira sakit apa Zi?" tanya Bu Mia sambil menangis.

"Kepeleset di kamar mandi Bund" jawab Ziza setenang mungkin. Ia tidak mau membuat Bundanya semakin khawatir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untuk Kekasih HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang