DUKA

516 15 2
                                    

Menjadi sebuah rahasia di dalam setiap tatap

Menafsirkan setiap lembaran dari hayat hidup ini

Membludak kekokohan di balik kelopak mata

Menurunkan segenap kesukaran benih


Tanpa sebuah damba

Tanpa seutas senyum

Tanpa sepucuk harap

Dapatkah aku tegak?


Ornamen dalam kalbu membilah pedang

Tak lagi satu bahkan kini memecah

Siapa lagi yang mampu menatanya?

Apakah harus nyawa yang memperbaikinya?

Aku rasa aksara bahkan waktu telah kewalahan


Letih kian merusak ufuk mimpi dalam jiwa

Buah kejayaan suka tak lagi bergemilang

Menyisakan perih-perih kesedihan

Bisakah aku bangkit?

Harus bisa dan dapat tenggang rasa


Dulu aku punya penyangga

Dahulu aku punya penguat

Bahkan dulu aku punya penyemangat

Tapi kini aku sendirilah yang harus jadi tonggak


Pesan pada DUKA

Segera mungkinlah engkau enyah!


SASTRA & PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang