Di sebuah gereja mewah kini sudah banyak berkumpul para tamu undangan yang sedang menatap kagum pada dekorasi gereja sembari menunggu mempelai wanita tiba. Seorang pria tampan dengan stelan tuksedo putihnya nampak gagah namun dari wajahnya nampak raut wajah yang sedang gugup.
Bunyi musik mulai terdengar menandakan mempelai wanita siap memasuki gereja didampingi seorang pria paruh baya. Senyum hangat Tuan Kim berikan kepada mempelai wanita yang berada di sampingnya untuk menenangkan sang yeoja yang gugup. Sang yeoja sudah berada di dekat altar, Tuan Kim pun segera menyerahkan tangan sang yeoja kepada mempelai pria. Sang pria pun membalikkan wajahnya dan menerima tangan sang wanita dengan senyuman.
Pasangan pengantin tersebut nampak tersenyum haru karena akhirnya kini mereka dapat berdiri berdampingan di atas altar dan akan mengucap janji suci mengikat cinta mereka berdua. Setelah mengucapkan janji pernikahan dan mereka dinyatakan sah sebagai suami istri, Kim Bum pun mencium lembut bibir mungil istrinya. Tepuk tangan dan sorak sorai meriah mengakhiri ciuman lembut mereka.
BumSso melihat semua tamu yang hadir dan memberikan senyum hangat kepada para sahabatnya Ara, Gyesun, Minho, Ilwoo, dan Yoona. So Eun menatap dalam mata Yoona menyampaikan ucapan terima kasih dan juga beribu maafnya mengingat pengorbanan sahabatnya.
Flashback
"Ki Bum, minggu depan kau tetap menikah namun bukan dengan So Eun melainkan dengan Yoona." Ucap Kim Namgil tegas.
"Appa......Andwee...." Teriak Ki Bum menolak.
"Tidak. Ini keputusan mutlak. Kamu harus bertanggung jawab atas perbuatanmu. Appa juga tidak mungkin membiarkan So Eun menikah dengan pria yang tidak baik untuknya yang bahkan tega ingin memperkosanya..... Appa tidak menyangka kau bisa melakukannya.....Mungkin ini salah Appa yg selalu mengikuti maumu... Kalau kau menolak perintah Appa maka kau akan Appa keluarkan dari keluarga besar Kim Nam Gil" Ucap Namgil penuh emosi yang selama ini tertahan. Ki Bum segera berl
"Kim Bum, seminggu setelah pernikahan Ki Bum, kau akan menikah dengan So Eun di pulau Jeju." Ucap Tuan Kim menatap lembut Kim Bum.
"Ap....Appa...?!" Gumam Kim Bum pelan terkejut sama halnya dengan anggota keluarga yang lain. Namun akhirnya mereka tersenyum.
"Mianhe....selama ini Appa sering memaksamu mengalah dengan Ki Bum....Appa hanya ingin menebus kesalahan Appa padanya....." Ucap Nam Gil berusaha tetap menunjukkan wibawanya. Yah Namgil selalu menuruti kemauan Ki Bum karena waktu Ki Bum berusia 7 tahun Appa Ki Bum pernah menolak menemani Ki Bum bermain di taman bermain karena pekerjaan sehingga Pak Jang yang menemani mereka. Ki Bum yang kecewa kabur saat Pak Jang lengah. Namun akhirnya Ki Bum tertabrak mobil dan hampir meninggal. Sejak itu Tuan Kim menuruti semua kemauan Ki Bum untuk menebus rasa bersalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, So Don't Ever Let Me Go
Roman d'amourCinta yang harus diuji karena rasa balas budi