Satu

103 2 1
                                    

_"Dari sekian banyak bunga, mengapa kau memilih untuk menyukai ilalang? Bukankah mawar jauh lebih indah?"_
"setidaknya, ilalang tak memerlukan cara yang rumit untuk tetap hidup. Dan juga, ilalang tak memiliki duri. Bukankah hidup tanpa menyakiti orang lain adalah sebuah kebahagiaan??"

     Hamparan ilalang bergerak-gerak kecil di sisi rel kereta api jurusan Busan-Seoul. Seorang gadis bermata sipit menatap rumpun ilalang itu dengan pandangan nanar. Hatinya seketika bergetar ketika mengingat kenangan antara ia dan seseorang yang di sayanginya. Seseorang yang selalu membuat dia kuat, Tegar, dan terus berjuang menjalani hidup yang terasa begitu sulit.
      sebuah kotak musik berbentuk hati berwarna cokelat kehitaman di genggam dengan kuat oleh gadis itu, seolah hanya benda itulah yang bisa memberinya kekuatan. Kini gadis itu menatap kosong suasana luar melalui kaca jendela kereta api yang saat ini sedang di tumpanginya. Perlahan kenangan-kenangan yang begitu membuatnya sakit tiba-tiba bermunculan di benak gadis itu.
    "kotak musik? Untuk apa Oppa? memberikan kotak musik ini padaku?"
    

Aku Memilih Setia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang