"Gausah banyak bacot! " bentak gue.
Suasana hati gue lagi gak enak dan gue gak mau diceramahin lagi.
"BILANG APA KAMU TADI! " bentaknya gak klh keras dari bentakan gue.
Jujur gue takut. Banget malah tapi gue berusaha terlihat ga perduli.
Gue natap dia jenuh.
"Pliss pak.. Jangan ganggu saya dulu.. Pliss" ucap gue.
Sehun kelihatan bingung karena sikap gue mungkin dan tbtb dia langsung duduk di hadapan gue.
"Kamu ada masalah? " tanyanya lembut.
Gue ngegeleng lemah.
"Kamu bohong" ucapnya lagi
"Emang" jawab gue santai.
Dan tiba² kehangatan menjulur ke seluruh tubuh gue.. Entah kekuatan dati mana yg sehun pake sampai² 2 tanganya ini menyalurkan kehangatan yg menyeluruh ke tubuh gue.
"Aku tau kamu boong ra" ucapnya.
'Tes'
Setetes air mata yg gue bendung dari tadi akhirnya keluar juga..
"Kita pulang sekarang" ucapnya dan menarik tangan gue halus.
Di perjalanan menuju parkiran gue terus²an ditatap sama anak² satu sekolah.. Mungkin karena gue yg nangis dan tangan gue digenggam ama sehun.
Bodo amat.. Otak gue lagi buntung dan gak ada tenaga kagi buat mikirin semua ini.
Ini terlalu sakit untuk di deskripsikan..
Sesampainya di parkiran tanpa aba² gue dan sehun langsung masuk ke mobil sehun.
Di sepanjang perjalanan balik gue dan sehun tetap diam tapi air mata gue gak mau berhenti walau semenit aja..
Why?
"Jangan nangis lagi ra.. Aku ga suka liat air Mata kamu jatuh" ucap sehun dan ntah dari mana hati gue berasa adem ayem.
".." gue masih diam, karena gue gak tau harus ngomong apa walau banyak banget yg mau gue omongin.
Dan setelah itu keheningan menyelimuti kami.
.
.
.Akhirnya kita sampe di apart.
"Kamu kenapa? Cerita sama aku ya? " tanya sehun tampak khawatir.
"Hikss.. Hikss.. Aku gapapa" ucap gue bohong.
"Gapapa ko nangis? Jangan bohong.. Cerita sama aku, aku kan suami kamu " ucapnya.
"Hikss.. Jadii.... " ucap gue dan mulai menceritakan maslaah gue dgn mingyu dan lisa.
Sampe selesai gue cerita.. Sehun natap gue dalam.
"Jangan benci mereka.. Mereka dalam masa labil.. Dalam setiap persahabatan pasti ada pasang surutnya dan masalah mingyu gak usah dipirin lagi.. Lagian buat apa kamu pacaran sama dia kalau matanya masih ngelirik cewek lain? Sedangkan aku disini hanya menatap ke arah kamu seorang" ucap sehun lembut..
Hangat bangett sih..
'Bgh'
Gue langsung meluk sehun erat.
"Hikss.. Maafin aku.. Aku kemarin² masih pacaran sama mingyu tanpa kamu ketahui..maaf yaa hun" mohon gue.
Dan sehun mulai melepaskan pelukan gue pelan².ia menagkup pipi gue dengan kedua tanganya.
Dia natap gue dalam dan gue gak tau apa maksud dari tatapan itu.
"Aku maafin.. Tapi jangan diulangin lagi ya? " ucap sehun.
Dengan cepat gue ngangguk.
"Aku janji! " ucap gue semangat.
"Nah udah ahh jangan nangis lagi.. Simpen air mata kamu.. Itu sangat berharga bagi aku.. Dan aku gak akan membiarkan air Mata itu jatuh sia²" ucap sehun.
AARRGGH!
AMBYAR AKU MAZZ..
CEPET! ADUHH NAENA AKU SEKARANG!
"Yaelah ngalus mulu mazz" ucap gue mecoba mencairkan suasana.
"Kan ngakusin kamu doang ra.. " ucap sehun.
"Tauah terang" ucap gue dan langsung masuk ke kamar.
'Ceklek'
Pintu kebuka dan nampakin pala sehun yg nongol dari balik pintu.
Sumpah mukanya kek orng idiot.
"Ngapain lu? " tanya gue
Dan dia mulai ngedeket.
Ko matanya nakal ya? Aapasihh pirasat aing ga enak.
Diaa semakin dekat dan fue berusaha mati²an bwt keliatan biasa aja.
'Bugh'
"SEHUNN! "
TBC
HAYOO SEHUN KENAPA? HAYOOO
KOMEN SEBANYAK²NYA YAAA..SARANGHAE
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN ❌OSH❌
FanfictionHR #4 IN FANFICTION BELUM DI REVISI ✔SEQUEL UDH ADA TINGGAL BACA AE BEB ✔ "muka kek beton gitu mau dikawinin ama gue?" park soraa "dijodohin saama bocah ini?najis "osh. Apa perasaan lo kalo lo dijodohin sama pemilik perusahaan terkaya kedua di kor...