9.sial!

57 14 2
                                    

Jangan bikin hati gua melambung tinggi kalau ujung-ujung nya lu jatuhin juga,
Plis ini hati bukan layang-layang yang seenaknya  dimainin.
VALERIA.A. C.

***

Val." ucap Juli.

Vale menengok tanpa mengucapkan kata apapun.

Posisi mereka kini berdiri di sebuah lantai atas gedung tua.

Juli mendekat ke arah vale, Cewek itu hanya diam mematung di tempatnya, Juli meraih kedua tangan vale.

sedangkan vale yang jijik diperlakukan manis seperti ini hanya diam saja, malah ia merasa jantung nya semakin tidak normal sekarang.


"Val guee mau bilang sama lo, kalo gua..."

Juli mengucapkan itu dengan menggenggam kedua lengan Vale.

"Kalo guaa... "

Vale menunggu apa yang akan Juli katakan.

Vale berdoa agar juli tidak mendengar jantung nya yang kini tengah loncat-loncat kegirangan.

"Kalo gua lebih suka liat rambut lu di urai aja ga iket, jelek jadi makin serem, wkwk." ucap Julian seraya menarik ikat rambut Vale sehingga rambut cokelat cewek itu tergerai lurus.

Mungkin waktunya belum tepat, nyali gua masi ciut kalo hadepan sama lu, belum juga gua jedor jantung gua malah pada konser apalagi liat lu dari deket gini. -batin juli.

Vale pikir cowok itu akan mengucapkan sesuatu yang penting ternyata tidak ada faedah nya sama sekali.

Vale masih memandang ke harapan Juli, ia kecewa, perasaan nya kini rapuh, sakit hati, nyesek, kesel mejadi satu, apa yang cewe itu harapkan tadi? ,tidak, vale baru saja berharap bahwa cowok iblis itu akan menembaknya.

Harusnya vale sadar,lagi pula untuk apa berharap dengan si cowok iblis itu,dasar vale bego,-batin vale dalam hati.

"Lah woi,ngapa lo malampir?mandangin gua mulu,demen lo malama."ucap julian seraya mengadahkan tangannya dihadapan vale melihat vale malah bengong memenadanginya?kecewa.

"Ih."

"Ah,ih ah ih apaan si lo gajelas ih,atau lu baper ya gua bilang jelek,maap deh kalo gitu."ucap julian yang malah menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal itu

"Yya suka-suka gue lah,idup idup gua ngapa lo yang ngatur,mau gua di urai kek di apain kek,mau gua terjun bebas dari atas gedung ini juga hak gua kan,bebas.
Vale malah mengomel kesal.

Hak gua juga dong buat suka sama elu,lu jomblo gua jomblo kenapa ga dijadiin?'

"Pms ya lu?."

"Bodo."

"Amat."

"Serah"

"Ya."

"Ih kita kaya orang pacaran lagi ambekan ya val."

"Pacaran aja lo sama tiang bendera sono."

"Sama di depan gua boleh juga."

My Sensitive Girl friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang