Chapter - 4

17 5 1
                                    


Beberapa hari ini rilzas sudah jarang berada di rumah. seminggu dia lembur dengan pekerjaannya jadi malam ini jatahnya ia akan pulang kerumah, rasanya menyebalkan sih ? perasaan hatinya begitu mau gimana lagi rasa lelahnya membawanya pulang ke rumah. mobilnya terparkir di garasi yang besar itu, rilzas dengan bergaya keluar dari mobilnya dan melonggarkan dasinya dan masuk ke dalam rumah dan satu hal yang tak di pahaminya ada orang lain rupanya, siapa ? tak peduli palingan cuma pembantu rumah tangga tapak terlihat sih dari penampilannya. ril tak mengenal mbak kati tapi pak kati mengenalnya pas saling berhadapan tak sengaja mbak kati menundukkan kepalanya, ril hanya melihat sekilas dan pergi. apa perlu ril bertanya tentang ini ke zahrina, dirinya berpikir sekilas dan kemudian mengelangkan kepanya, tak usah ? itu yang di pikirnya. rilzas membuka pintu kamarnya sambil mengingat kejadian tadi di tangga pas dirinya berpapasan dengan zahrina. sikapnya tadi dia cuek tak memperdulikan lah dan dilihatnya istrinya selalu saja menunduk di dekatnya.

zahrina bersikap begitu karna dia malu kalau berdekatan dengan rilzas suaminya. dirinya berjalan lurus hingga melewati dapur dan apa yang di dapatkannya adalah sebuah kolam yang di desain seperti sungai kecil dan di tengah nya juga terdapat seperti pulau kecil. zahrina melihat adanya perahu di ujung kolam sungai dia menuju kesitu, awal nya dia menyentuh perahu itu dan baru setelahnya dia menaikinya. dia mengayunkan tongkat itu dan perahu itu berjalan perlahan, sedikit ketenangan yang di rasanya segenap menetap dan setelah rasa itu hilang menjadi kegundahan.

Zahrina SyalwaaisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang