"Hai," sapa Jess sambil memberikan selebaran kertas.
"Apaan, nih?" Tanya Syifa.
"Baca aja." Ujar Jess.
"Undangan.." gumam Syifa.
"Ulang tahun!" Seru Caca.
"2 hari lagi Jess ulang tahun!" Sambung Tiara.
"Lo mau undang Amanda?" Tanya Syifa.
"Of course," gumam Jess. "Siapa tau kali ini Ben ga bakal maafin Amanda."
"Eh, gue sama Caca ke kantin ya!" Seru Tiara sambil menarik tangan Caca, dan pergi.
"Jadi lo belum lupa sama Ben?" Tanya Syifa. Jess menggeleng. "Gilang gimana?"
"Gilang?" Jess menghela napas. "Ga secepet itu orang lain bisa gantiin posisi Ben."
"Lo masih berharap?"
"Coba lo pikir, gimana bisa gue lupa sama orang yang udah bikin gue nyaman banget. Dan gue bisa liat Ben yang masih punya perasaan sama gue. Ben sering nyoba buat bikin gue cemburu. Harusnya lo tau, gue cemburu banget, Fa! Tapi apa gue harus bilang depan Ben kalo gue cemburu? Ya kali, Fa! Gue gengsi lah!"
"Lo udah ga bisa percaya lagi sama cowok yang pernah nyakitin perasaan lo, bahkan bikin lo pingsan, Jess! Lo harus belajar ngelupain masa lalu. Lo harus bisa hargain Gilang. Dia sabar nungguin lo, dan rela lo sama Ben. Gilang juga sedih karena lo udah disakitin sama pilihan lo sendiri! Apa gunanya berharap situasi sekarang bisa sebaik masa lalu, kalo sekarang ada hal yang bisa bikin lo bahagia? Itu cuma nyakitin diri lo sendiri, Jess!"
"Kalo lo putus sama Adit, apa lo bisa ngelupain dia dalam waktu 2 bulan? Gimana kalo kenangan lo sama Adit ada di mana-mana? Gimana kalo setiap langkah yang lo ambil ngandung memori yang ga bisa lo lupain?"
"Kok malah ngebalik-balikin sih? Lo gausah peduli sama gue! Gue cuma pengen lo bahagia! Ngerti?"
"Lo gamau gue peduli sama lo, kan? Jadi lo gausah peduliin gue juga."
"Jess! Coba pastiin dan cari dimana kebahagiaan lo itu bener-bener ada."
"Gue bahagia kalo Ben putus sama Amanda, kalo Ben jadi kayak dulu lagi! Dan gue bakal bikin kebahagiaan gue ini bener-bener nyata dan terjadi!" Jess hendak pergi meninggalkan Syifa karena kesal. Tapi, saat Ia membalikkan badannya, Ben berada tepat di depan wajahnya. Maka Jess spontan membalikkan badan dan berlari ke arah yang tidak diinginkannya.
"Jess kenapa?" Tanya Ben.
"Lo masih peduli?" Syifa kembali bertanya?
"Gue masih sayang." Ujar Ben.
"Jadi gini cara lo sayang sama seseorang? Apa lo harus bikin orang nangis buat nunjukkin kalau lo sayang sama mereka?" Tanya Syifa.
"Jess ulang tahun 2 hari lagi." Gumam Ben.
"Lo juga ulang tahun 2 hari lagi." Sambung Syifa.
"Coba liat undangan dari Jess," pinta Ben. Syifa memberi kartu undangannya pada Ben.
"Lo mau dateng?" Tanya Syifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
Teen Fiction❲ ✓ ❳ Cinta itu palsu. Ekspektasi akan selalu ada, tapi realitanya tidaklah sama. Karena akhir cerita yang bahagia tidak terjadi di dunia kita. Jess kira, Ben adalah manusia terjahat yang pernah Ia temui. Namun siapa sangka, ternyata seseorang yang...