Part 4 : Antara tugas dan cemburu..

31 2 0
                                    

"Trivia dimana mbok?" Kata acika setelah dibelakang pintu oleh mbok darmi.
"Masih dikamar non, masuk aja.. loh ini Siapa kok banyak banget yang kesini?"
"Kenalin mbok saya Denis"
"Halo simbok long time no see" suara Rino sambil memeluk simbok.
"Saya Bryan." Kata Bryan singkat sambil tersenyum.
"Kami mau ngerjain tugas mbok, n disini tempat yang paling memungkinkan, dan lagi wifi nya kenceng hahahahahahahaha sekalian bisa download film" kata Acika nyelonong masuk n naik menuju kamar trivia diikuti oleh ke 3 cowok itu.
"E...e...e.. kalian mau kemana?gue mau ke kamar trivia ya keles kalian ikut. Sana Duduk di ruang tamu." Kata acika sambil menunjuk ruang tamu. Denis, Rino, dan Bryan pun turun dan duduk di ruang tamu. Disana mbok darmi sudah menyiapkan dengan cemilan dan minuman dingin.
*******
"Hei Elo ngapain disini Acikaaa, pake bawa mereka juga. Ya ampun ni anaaak."
"Mau ngerjain tugas lah via, ya keles masak kue."
"Yaudah yuk biar cepet selesai, gue juga engak mau lama-lama bareng mereka bentar gue siap-siap dulu. "
"Eitts emang mau kemana, disini aja keles, wifi kenceng, listrik melimpah, adem nyaman, kurang apa lagi? Makanan? Nohh Ada mbok darmi. Lagian pesen gojek juga bisa"
"Yaa tapi masak dirumah gue.. "
"Udah lah gak papa. Btw, kita mau ngerjain dimana via? Di taman? Panas tapi, kalo di balkon Depan jam segini juga masih Panas... di ruang kerja papa loe gmana mereka kan masih lama pulang nya."
"Jangan lah disana banyak berkas penting, acikaaa please! Ni anakk, yaudeh disini aja loe panggil mereka sana."

*********
"Halo, kita lupa kan yang Ada diluar tugas. Mari kita bekerja sama untuk menyelesaikan tugas ini. Disini kita Ada tugas 10 paper, nah berarti masing masing dapet 2. Karena ke 10 paper engak boleh sama Tema n isi nya, kita bagi bagi aja. Ntar yang butuh bantuan cari materi atau Cara buat nya bisa bilang ke yang udah tau. Gmana?" Kata trivia memimpin.
"Internet nya password nya apa?" Tanya Rino.
"TheSmartHouse02101996" kata acika dengan tersenyum.
"Ayok mulai."
"Via bagi akun scribe dong"
"Dih Nih anak. Entar gue buatin aja."
"Gue sekalian vi" sela Denis.
"Gue juga dong" Rino pun tersenyum ke arah trivia.
"Yaa.. mana email kalian"
********
"Akhirnya gue selesai juga... hei gimana tugas kalian..." Mata Trivia melihat sekelilingnya. Ada Rino yang main game dengan Denis. Ada Achika yang sibuk nonton drama korea, dan paling menyita perhatian trivia adalah Bryan yang tertidur sambil mengenakan headset.

"Ampun kaliaaaan ini..."
"Internetmu lancar banget via, gile ini mah. Gue betah" kata denis.
"Iya dongg makanya gue sering kesini. Hahahah. Via gue laper banget Nih, " Kata Achika.
"Eits dah Nih anak, gue pesenin makan pake gojek ya"
"Kelamaan engak sih, kalo dimasakkin mbok darmi aja gmana? Biar cepet."
"Kalo jam segini simbok pulang. Yaudeh gue masakin aja. "
"Emang elo bisa masak?"
"Udah diem percaya ama gua,"
"Perlu bantuan engak"
"Engak usah,... " trivia pun berlalu. Dan menuju dapur. Ia pun mulai memasak, ia mengeluarkan paprika, tomato, telur, ayam dan Sayur-sayuran lain. Ia juga menyiapkan bumbu bumbu dapur.
"Hei, mau masak apa? Perlu bantuan?"tiba-tiba Bryan ada disamping trivia dan mengagetkannya, trivia pun mematung dan pisau yang Ada ditanggannya pun jatuh. Sampai Saat ini persona Bryan masih Ada dihati dan pikirannya.
"Ehh kamu engak papa?" Kata Bryan mengambil pisaunya. Trivia masih terpaku tidak tau harus bagaimana. "Gimana? Gue Bantu ya? Gue takutnya elo malah kenapa-napa."
"Ohh hehe iya" kata trivia.
"Sini gue yang cuci sayurnya." kata Bryan sambil mengambil sayur mayur yang Ada dideket trivia. Trivia pun menatap Bryan yang Ada didekat nya. Jantung nya seakan mau lepas dari dadanya. Seiring dengan detak jantungnya yang semakin kencang berdetak nafas trivia pun menjadi tak beraturan. Muka trivia pun memerah..
Trivia dan Bryan pun memasak bersama, trivia dan Bryan sesekali bercanda bersama. Bryan menyolekkan tepung diwajah trivia, trivia pun membalas nya namun berhasil dihalangi oleh Bryan. Mereka pun tertawa bersama. Saat trivia fokus memasak Bryan menggelitikki trivia, mereka pun tertawa bersama-sama. Seperti mimpi trivia dimasa lalu terwujud hari ini.
"Tada sudah selesai, yuk bawa ke atas."
"Trivia, .." Bryan berhenti dan memegangi tangan trivia. Trivia pun terhenti dan jantungnya kembali tidak beraturan. "Terimakasih.. " kata Bryan singkat dan tersenyum ke arah trivia.
"Kalian baru ngapain dibawah lama banget. Gue laper banget. Sini gue Bantu" tiba tiba Rino menghampiri trivia dan mengambil sepiring makanan dan tangan trivia pun digandeng oleh dia.
"Apaaan sih Elo..."
"Udah diem, ayok keataas. Makan gue udah laper!" Kata Rino sambil terus menarik tangan trivia.
Mereka pun sampai kamar trivia. Trivia meletakkan piring lalu beranjak dan hendak turun menghampiri Bryan, namun tangannya di Pegang oleh Rino. "Elo engak usah kemana-mana. Disini aja"
"Apaaan sih,. " Trivia pun mencoba melepaskan tanggannya dari Rino,
"Hei, lepasin dia. Elo bukan siapa-siapa dia."
Bryan pun datang dan mencoba melepaskan tangan Rino dari trivia dan menarik trivia.
"Gue mantan nya! Emang elo Siapa? Dia kenal elo aja engak!" Kata Rino mendorong Bryan.
"Gue Cuman mau Bantu dia, lagian dia juga engak mau dipegang ama elo." Kata Bryan dengan Nada tinggi.
Trivia pun terdiam menyaksikan apa yang terjadi. Telinganya kembali terngiang-ngiang kata-kata bryan, "gue Cuman mau Bantu dia" seketika kejadian malam itu kembali terkenang, Saat trivia melambaikan tangan kepada Bryan dan dibelakangnya Ada perempuan lain yang memanggil Bryan. Trivia pun melepaskan tangannya dari Bryan.
"Kalian berdua cukup! Sekarang makan n selesaiin tugasnya cepat! "

Bryan dan Rino pun terdiam melihat trivia. Muka trivia memerah tanda ia marah. Mereka berlima makan dan mengerjakan tugas.

Mata Ketiga CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang