010 [Bus]

1.6K 150 19
                                    

Sore menjelang malam aku baru saja selesai dengan kelas terakhirku hari ini. Kebetulan sekali kali ini adalah akhir pekan, tak heran jika jalanan juga sangat ramai. Aku berjalan sendirian melewati keramainan menuju halte. Ku urungkan niatku untuk pergi menghabiskan akhir pekan dengan teman sekelasku, aku sungguh lelah, dari pagi hingga sore penuh dengan kelas dan semua kelas memberi tugas yang luar biasa. Entah mengapa moodku hari ini sedamg tidak baik.

"Huh!" ku hela nafasku dalam-dalam sebelum aku mendudukan diri di bangku halte yang kebetulan kosong, namun sialnya ada kumpulan anak SMA yang lebih dulu menduduki bangku itu.

Sialnya hariku!

Sudah di pusingkan dengan berbagai macam tugas yang sangat luar biasa banyaknya kini aku harus berdiri kurang lebih lima belas menit karena bus yang harus ku tumpangi agar sampai ke flat milikku baru saja berangkat, jika itu tepat pada waktunya. Mau tak mau aku harus berdiri menanti bus selanjutnya.

Ah ya!

Perkenalkan aku Kang Seulgi, mahsiswa semester dua fakultas politik. Aku mengambil jurusan ilmu politik, karena entah mengapa aku ingin menjadi politikus untuk membangun negeri ini supaya lebih makmur lagi. Tapi itu dulu, cita-citaku saat aku masih SMA, namun ternyata sepertinya aku sudah tak sanggup lagi dengan cita-cita itu, pupus sudah jika kenyataan dan ekspetsiku tak sejalan. Ternyata tak semudah yang ku bayangkan, ini lebih rumit dari teori-teori yang ku bangun di awal.

Sudah lupakan dengan cita-citaku, kini aku menerima saja jika aku akan terjun dimana pun nantinya, toh tak semua sarjana dengan gelar masing-masing akan bekerja di bidang yang sama pada gelarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah lupakan dengan cita-citaku, kini aku menerima saja jika aku akan terjun dimana pun nantinya, toh tak semua sarjana dengan gelar masing-masing akan bekerja di bidang yang sama pada gelarnya. Apakah aku terlalu pesimis? Spertinya iya..haha

Itu semua karena kenyataannya sekarang aku tengah berdiri di halte cukup lama dan bus dengan tujuan ku tak kunjug datang. Ku sandarkan kepalaku pada tiang yang ada sambil menanti bus dan berpikir, tugas apa yang akan ku selesaikan terlebih dahulu. Ah rasanya aku ingin mengacak rambutku, untung saja aku ingat tempat.

Dan akhirnya setelah dua kali lima belas menit aku menunggu bus, bus dengan nomor A31 yang melewati flat sewaanku datang juga, itu tandanya aku bisa kembali ke flat kecil sewaanku dan merbahkan diri sejenak sebelum mengerjakan tugas-tugasku. Dan untung saja bus tak terlalu ramai mengingat ini akhir pekan.

Saat aku berjalan menuju bus, ada rasa yang aneh yang menganjal. Jika kalian perempuan kalian pasti tahu, rasa tak nyaman jika masamu akan datang. Tapi tunggu dulu!

Perasaan, seharusnya bukan di minggu ini? Apakah mungkin hanya perasaanku saja yang tak enak? Atau memang ini lebih cepat dari jadwalnya? Oh astaga apa yang harus ku lakukan? Bagiamana jika meluber kemana-mana?

Dan apa yang sungguh ku khawatirkan sepertinya itu benar-benar terjadi hari ini.

Segera ku cari tempat duduk strategis agar sesuatu yang tak ku inginkan tidak akan terjadi. Dan sialnya ada laki-laki yang duduk di sampingku. Ah sungguh tak nyaman sekali!

LOVE [Seulmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang