Taehyung POV
18.45 KST
Seperti yang sudah kujadwalkan dijurnal kegiatanku, malam ini aku akan makan malam dengan keluarga keduaku.
Siapalagi kalau bukan keluarga Rowon ? Aku tentunya dekat dengan bibi Chae karena memang hampir tiap hari saat kami masih SMA, aku yang menjemput dan mengantarnya pulang.
Bibi Chae dan Jinyoung sangat senang saat aku datang meski hanya pergi berkunjung sekalipun. Bibi Chae pernah mengatakan padaku bahwa ia sangat berharap aku dan Rowon bisa bersama. Tapi kurasa bibi Chae harus mengubur dalam-dalam keinginan beliau.
Hah~ Menyebalkan sekali.
Aah, sudahlah. Toh, Rowon tidak benar-benar milik pria dingin itu seutuhnya. Hh~! Mereka hanya punya hubungan kontrak saja. Garis bawahi, KONTRAK !
" Eomma ! Jinyoung-ah ! Taehyung-ah ! "
Itu suara Rowon. Cih, dari suaranya saja aku bisa tahu siapa orangnya. Bagaimana aku bisa tidak mengenal suara orang yang sudah sejak kecil bersahabat denganku ?
" Oo ? Nae ddal ! Omo, kau disini nak ?! Eomma neomu bogoshippo ! " (Putriku/Ibu sangat merindukanmu)
" Ehm, nado bogoshippo eomma. " (aku juga merindukan ibu) balasnya.
Whua... Apa aku terlalu merindukannya atau memang benar dia semakin cantik tiap harinya ? Hoel~ Chae Rowon, kau, kau memang penyehat jantung buatan Tuhan yang paling indah.
Ma hurt~
" Noona.. "
" Omo ? Uri Jinyoung-ah !! Omo, noona jeongmal bogoshippoyo, neo gwenchanna ? Apa kau merasa lebih baik ? "
" Eo. Noona, kau melakukan perawatan ? Kenapa noona ku semakin cantik tiap harinya ? "
" Ooo, Jinyoungie, bisa saja. Noona mu ini memang sangat cantik, lihat saja eomma. Eomma saja cantik apalagi putrinya. Yya, kau juga tampan adikku. Jangan sakit lagi, aro ? Noona sedih melihatmu kesakitan. "
" Tentu noona. "
Waktunya menyapanya, " Yya ! Paboya ! Yeogi ! " (Bodoh/Disini)
Dia berbalik dan...
" Uwa !! Uri Taehyungie !! Bogoshippo !! " teriaknya sambil memelukku erat.
I like this moment...
Kubalas pelukannya kemudian menyentil keningnya yang memang terekspos bebas. Jangan lupa, Rowon tidak punya poni tipis seperti gadis lain. Ia lebih menyukai poni panjang yang setara dengan panjang rambutnya. Menurutnya, poni pendek terlalu menyebalkan.
Why so cute ? Really ?
" Dasar ! Sahabat macam apa yang tidak menelfon disela-sela kebahagiaannya ? Hoel~ Kau mau menyombongkan diri karena sudah ber-rumah tangga ? Eii... " demoku.
" Hehe, mian Taehyung-ah. Jangan marah, ne ? Kau terlihat semakin jelek saat marah. Tersenyumlah, eoh ? Mana senyum kotakmu ? Ah, aku mau melihatnya. "
Ahk, aku tidak tahan melihat tingkah imutnya ini. Rasanya mau kugigit saja wajahnya yang kecil itu dan kujadikan boneka dikamarku.
" Kukira otakmu akan menjadi lebih pintar disana, ternyata sama saja. " balasku tak kalah mengejek.
" Eii, molla. " jawabnya singkat.
Sudah kubilang dia lucu. Apalagi saat marah, hha, gweoywo.
" Oo ? Menantu ? Kau disini juga ? "
Menantu ? Aku ? Ahk, sudah pasti bukan. Siapalagi kalau bukan atasanku di restoran ? Dia Min Yoongi.