One

337 41 46
                                    

Kaki Jimin melangkah satu persatu ke arah tempat tidur seorang lelaki manis. Wajahnya menyendu. Ini sudah yang keberapa kalinya dia datang ke tempat ini. Akan tetapi sang putri yang ia tunggu senyumnya untuk kembali, masih terbaring di antar kasur merah darahnya.

" Sampai kapan kamu akan terbaring seperti ini?? Aku terus berdiri disini menunggumu.. Maafkan aku, bila kau tak pernah kembali, untuk apa aku hidup lagi di dunia ini?? aku ingin memberimu satu hadiah terakhir—'' Wajah Park Jimin mendekat ke arah wajah Taehyung yang pucat karena sudah setahun akhir ini ia terus tertidur dan bermimpi indah di dunianya sana.

Satu jarak lagi dan bibir mereka akan bertaut--

Suara tawa geli Jungkook bergema di ruangan itu. Menggelegar hingga sang putri terbangun dari tidur panjangnya. Sang putri bangkit berdiri dari kasur nyamannya yang datar dan beralaskan kayu.

"Kampret!! " Sang putri menarik wignya hingga lepas dan melemparnya ke tanah sebagai pelampiasan sakit hatinya.
" And.... Yaaaaak, cut!! ", "Aahhh Tae.. Kumohon, mana ada sleeping beauty tiba-tiba terbangun dan melempar wignya begitu..."

"Kenapa kamu malah nyalahin aku?!!!! " Suara Taehyung meninggi " Kan yang bikin semua ini jadi buyar tuh si king kong disana!!! "

Taehyung menatap garang pada Jungkook yang masih tertawa seolah tawa itu bisa mengoyak kedua pipinya dan membuka lebar rahangnya. Musuhnya itu masih tertawa terpingkal-pingkal dan berguling-guling hingga rasanya Taehyung bisa menerjang muka tampannya dan menendang wajahnya tepat di telapak kaki. Sayangnya mungkin dia akan diprotes oleh seluruh fansnya Jungkook - haah dia pun heran bagaimana mungkin cowo seperti dia yang modelnya bisa menjadi idaman seluruh orang di sekolah.

Kedua belah pipi sang putri memerah. Pasalnya sudah 30 kali -eh?? 40 kali?? Eh entahlah sudah terlalu sering sampai mereka yang ada disana tidak bisa menghitung lagi berapa kali mereka mengambil take dan semuanya mentok ke adegan ini.

Taehyung beneran kesal. Keringat dingin sudah menetes dan membanjiri pakaiannya. Mau bagaimana lagi?? Tak hanya Jungkook yang menganggu latihan mereka, namun tatapan tajam sekaligus dingin seorang guru manis bernama Yoongi mengintai mereka sedari tadi.

Jungkook yang terus-terusan menginterupsi adegan puncak latihan mereka, Yoongi yang matanya seolah bisa menebas kepala Jimin jika ternyata bibir nya benar-benar menyentuh Taehyung , dan juga Jimin yang seolah tak peka dan bertampang polos dengan wajah terbakar cemburunya Yoongi saem, ah tidak Yoongi hyung. Mata sipit nya hanya bisa menatap geram pada uhuk-pacarnya-uhuk yang sedang tersenyum cuek. Entah dia takut mati diterkam singa betina atau tidak.

" Tete kuadhh mahh.. Cobaan berat apakah ini" Taehyung ngalay dikit boleh lah, soalnya mau sealay apapun Taehyung, dia akan tetap cantik syalalala kok ga kayak kamu /tolong tampar saya, saya maboq..

"Baiklah kita istirahat dulu.. Yang mau makan silakan makan.. Yang mau tidur silakan tidur.. Yang mau berduaan sama saya silahkan, dengan amat sangat bahagia saya sambut" Jehopmblo sebagai sutradara latihan kali ini mengizinkan mereka untuk beristirahat, toh dilanjutkan pun, ada satu makhluk sialan yang akan menganggu mereka.

Taehyung lelah. Berjam-jam tak ada hasilnya akibat ada saja kelakuan Jungkook untuk menganggu latihan mereka. Ia duduk di bingkai jendela disebelah koridor kelas.

"Pfttt astaga, mau dilihat sampe kapanpun dan mau ditahan sampe manapun juga... Aktingmu ga bisa membuat ku menahan tawaku sendiri. "dan Jungkook pun memuncratkan lagi tawanya.

" Hah, bisakah kau diam, king kong sialan?!! "Taehyung mengacak surai grey nya frustrasi. Ia menghela napasnya hentak.

Anak mata Taehyung memperhatikan Jimin yang sedang di seret paksa Yoongi. Bukan seret sebenarnya, seperti penarikkan yang sia-sia karena bagaimanapun Jimin tentu lebih besar tenaganya daripada tubuh kurus kakaknya itu. Ia menatap jengah pada wajah cemburu Yoongi dan wajah dengan segudang niat milik Jimin. Astaga. Astaga. Kakaknya dalam masalah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sleeping hurtingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang