1

411 59 14
                                    

       Musim semi akan segera usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Musim semi akan segera usai. Beberapa bunga lily menggantung dengan rapuh di tangkainya, bagaikan tangan seorang anak yang berusaha keras untuk tidak melepaskan tangan ibunya. Park Jinyoung melewati sebuah percetakan koran dan terus menuju ke stasiun Sicheong. Dia hendak bekerja paruh waktu di Istana Deoksu sebagai model dan berfoto bersama pengunjung.

Stasiun kereta bawah tanah Sicheong di padati kios yang tidak sedap dipandang. Jalan batu antara kantor percetakan dan stasiun sicheong yang dilapisi tembaga, sangat berbeda dengan permandangan Istana Doeksu yang masih alami. Itu membuat orang-orang merasakan suasana berbeda walaupun berasa di kota yang sama.

Jinyoung keluar dari Dunkin Donuts dengan membawa secangkir Americano. Dia berdiri sebentar sambil menghela nafas di depan gerbang istana Doeksu. Para keluarga duduk berkerumunan di tikar yang di gelar di taman depan Stasiun sicheong. Disana , terlihat sebuah papan bertuliskan "Taman kita". Sepertinya, hari ini akan ada pameran lagi.

Kemacetan panjang terjadi di samping taman, asap mobil seakan dapat mengaburkanpandangan. Jinyoung berhenti, memikirkan asap yang masuk ke paru-paru anakyang bertingkah kucu di samping orang tua mereka.

       Jinyoung menggunakan jubah tradisional dan mahkota, seakan dia barusaja naik masin waktu ke masa lalu dan berubah menjadi pangeran kerajaan. Orang di tentukan oleh bajunya__Park Jinyoung, yang niasanya tidak mudah tersenyum, jadi selalu tersenyum simpul setelah mengenakan jubah tradisional. Senyumnya memancarkan aura pangeran. Pengunjung istana Deoksu , yang setiap akhie pekan ingin melihatnya, selalu bertambah. Bahkan ada para pengunjung yang meminta tanda tangannya dan mengantre untuk berfoto bersama dengannya.

"Saatnya bertamasya dengan Pangeran Korea" merupakan kalimat yang di tuliskan dalam iklan, yang menampilkan Jinyoung dengan pose elegan dan gentle nya. Orang-orang yang berada di depannya terlihat gugup dan sopan, seakan sedang berada di depan pangeran korea sungguhan. Foto seharga 5.000 won merupakan bukti bahwa mereka telah berkunjung ke masa lalu.

Alarm handphone berbunyi. Jinyoung melirik jam dan mengirim sinyal pada MC, senior Jinyoung di kampungnya. Seniornya itu baru lulus, dan ini merupakan proyek pertamanya. Dia juga lah yang menawari Jinyoung untuk menjadi model dalam proyek ini.

Tawaran itu terlihat sangat manis bagi Jinyoung, yang memiliki kira-kira lima atau enam pekerjaan paruh waktu walaupun masih kuliah.

Cukup lama waktu berlalu sejak jam alrm handphone berbunyi. Saat merasa tidak akan segera dipulangkan, Jinyoung melambai sambil memanggil "Hyung" pada MC

"kenapa? Mau ketoilet??"

"Tidak, ini sudah jam pulang kerjaku"

"Antriannya kan masih panjang, tiga puluh menit lagi ya?"

"Tidak bisa. Dosen mudaku akan menguburku hidup-hidup kalau aku sampai telat lagi"

"Aku akan segera mencarikan pengganti, jadi tunggu dulu ya?"

Jinyoung memegang pundak MC dan mendudukannya, lalu melepas mahkotanya dan memasangkan ke kepala MC .
" Ini penggantinya. Ya ampun, Tampannya" kata Jinyoung.

Sebelum MC itu bisa mengatakan apa-apa Jinyoung sudah berlari ke ruangganti. Biasanya dia membantu seniornya walau pun jam kerjanya telah habis tetapi hari ini dia tak punya pilihan lagi. Ini karena dosen mudanya sudah memperingatkannya. 

Kelas survei ke situs bersejarah biasanya diadakan pada akhir pekan, dan Jinyoung sudah sering tak datangkarena bekerja paruh waktunya. Jinyoung sering meminjam tugas penilitian siswa yang lain sampai dia tak berani mengangkat kepalanya. Akhirnya, dosen mudanyamengancam takkan memberi bahan yang di perlukan untuk skripsi Jinyoung.

Jinyoung terburu-buru membuka bajunya, bahkan tidak sempat mengendurkan otot wajahnya.

"Dia ada di dalam, aku tak bisa membujuknya, jadi bujuklah sendiri" kata MC dari luar ruang ganti.

Pintu ruangganti tiba-tiba terbuka Jinyoung yang sudah menggalkan baju bagian atasnya sangat kaget dan menutup badan bagian atasnya dengan kedua tangannya. Di depannya berdiri pria tampan berusia 30-an awal. Mata tajamnya melihat ke arah Jinyoung yang sedang menutup dadanya dan wajah lucunya karena kaget.

TBC

maaf aku bikin pendek karena ingin tanya pendapat apa ini bagus untuk di lanjut atau jelek :"

jangan silent reader yaaa~~ 

jangan silent reader yaaa~~ 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Prince(ss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang