bagian 1

84 5 0
                                    

Seorang perempuan bernama Gadis anandita pratiwi , yang akrab di panggil gadis ialah  anak remaja yang hidup bahagia dengan keluarga yg sempurna . Gadis dididik oleh orang tua nya dengan ajaran agama yang begitu kuat mengakar dalam jiwa , ia memiliki prinsip dan aturan dalam hidupnya.  Yang paling utama prinsip dan aturannya adalah menjauhi kata PACARAN . Entah mengapa ia sangat tidak suka dengan kata pacaran , apa lagi sikap dan perilaku remaja yang berpacaran di zaman modern ini , sungguh memuakkan baginya . sehingga ia selalu bersikap hati hati dan begitu dingin apa bila berinteraksi dengan makhluk yang di sebut laki laki , cowok dan yah begitu kecuali keluarga tentunya . 😊

***

Matahari belum menunjukkan dirinya , namun suara kokokan ayam sudah bersahut sahutan yang artinya subuh hampir datang , gadis telah bangun beberapa menit yang lalu dan telah merapihkan tempat tidurnya.  Lalu ia bergegas kekamar mandi untuk membasuh wajahnya dengan air wudhu. Selesainya dari kamar mandi gadis membentangkan sejadah,  tempat ia merajut kasih dan memohon kepada sang maha kuasa , seraya menunggu adzan subuh berkumandang gadis mengambil mushaf alqur'an yg selalu ada di atas meja belajar nya , lembar demi lembar ia buka , dan matanya terpaku dengan sebuah surah yaitu surah arrahman surat cinta yang allah sisipkan dalam alqur'an . air bening yang hangat melalui pipinya ketika ia membaca ayat yang sering berulang ulang dalam surah arrahman "Fabiayyiala irobbikuma tukadziban " dalam hati ia melafalkan arti dari ayat tersebut maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan ? .
Khusuknya ia melantunkan surah arrahman harus ia akhiri saat adzan subuh dari masjid dekat rumahnya telah berkumandang merdu . suasana senyap seketika pada saat seruan akan solat itu dengan lantang di ucapkan . gadis hanya diam menjawab adzan yang sedang didengarnya , hingga iqomat telah selesai di bacakan gadis berdiri dengan mantap dan khusuk nya merajut tali kasih bersama  sang pencipta dalam solat nya .
Selesai sholat gadis tidak langsung beranjak dari sejadahnya ia merapalkan dzikir puja puji kepada allah yang maha agung dan berkomat kamit membaca doa  doa waktu pagi .
Gadis mengakhiri kegiatan paginya ketika umi telah mengetuk pintu  kamar gadis mengingatkan waktu untuk bersiap kesekolah .

Tok .. Tok.. Tok..
"Nak , sudah jam 6 lewat  siap siap untuk sekolah . nanti kamu terlambat loh !! " seru umi  dengan suara lembutnya .
"Iya mi , ini gadis akan bersiap siap ! "
Sahut gadis dari dalam kamarnya .
"Ya sudah , nanti turun dan sarapan bersama ya , Umi dan Abi menunggu dimeja makan. " seraya umi berjalan meninggalkan kamar putri tersayangnya .

Gadis dengan telaten merapihkan jilbabnya di depan cermin hingga di rasa telah rapi ia tersenyum dan meraih ransel sekolahnya di atas kasur lalu keluar dari kamarnya , turun ke ruang dapur dan berjalan kearea meja makan yang menyatu dengan dapur itu .
Senyum gadis mengembang ketika melihat Abi dan Uminya telah duduk manis dengan tersenyum kepadanya yang sedang menghampiri meja makan .
"Selamat pagi Abi umi " sapa gadis yang akan duduk bergabung bersama umi dan abi di meja makan .
"Selamat pagi sayang " jawab umi dg mengembangkan senyum . Abi hanya membalas dengan senyuman melihat keluarga nya yang bahagia ini, sungguh dalam hatinya ia bersyukur di amanahkan istri dan putri yang sholehah .
"Mari sarapan dulu baru kita berangkat ya nak ! " Abi membuka mulut nya berbicara yang di balas anggukan oleh gadis yang sedang mengambil nasi goreng buatan umi nya tersayang .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Seorang Gadis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang